Ibu Hamil, Kamu Wajib Mengonsumsi Makanan Ini!

Makanan menjadi salah satu faktor yang harus dipenuhi oleh ibu hamil untuk mendukung tumbuh kembang janin di masa kehamilan.

Menurut American Pregnancy Association, ada berbagai kebutuhan gizi yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil, antara lain vitamin C, protein, kalsium, zat besi, hingga asam folat.

Makanan Ibu Hamil

Nah, kira-kira makanan apa saja yang mengandung semua zat gizi tersebut ya? Cari tau bareng Bumame yuk!

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber asam folat, serat, protein, zat besi, dan kalsium yang sangat diperlukan tubuh saat masa kehamilan. Asam folat, protein, dan kalsium sendiri dapat mencegah risiko beberapa kondisi cacat lahir dan penyakit pada bayi ketika lahir. Kamu bisa mengonsumsi kacang kedelai, kacang tanah, buncis, atau kacang polong.

Ikan Salmon

Makanan yang banyak kamu temui di restoran Jepang ini memilki sumber protein sempurna. Namun ada satu yang perlu kamu ingat bahwa saat hamil, kamu harus mengonsumsi daging salmon dalam keadaan matang sempurna karena salmon jenis sashimi berisiko terkontaminasi bakteri yang bisa membahayakan janin.

Telur

Telur mengandung nutrisi kolin yang penting untuk kesehatan otak sekaligus perkembangan janin. Kamu bisa mengolahnya sesuai dengan yang kamu suka, misalnya mata sapi, dadar, ataupun juga direbus. Sama halnya dengan salmon, kamu perlu mengonsumsi telur dalam keadaan matang sempurna saat hamil.

Sayuran Hijau

Makanan yang satu ini banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Nutrisi yang terkandung dalam sayuran meliputi vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, asam folat, dan kalium. Selain itu, sayuran juga mengandung anti oksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh ibu hamil.

Alpukat

Buah yang nikmat ini bisa dibilang merupakan satu-satunya buah yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Alpukat memberikan manfaat dengan membantu perkembangan kulit, otak, hingga jaringan tubuh pada bayi yang mampu menurunkan risiko bayi lahir dalam keadaan cacat.

Untuk melengkapi kebutuhan selama hamil, kamu juga bisa lho mendapatkan multivitamin untuk menunjang program hamil kamu di Bumame Apotek dengan melakukan pemesanan via .

Jangan lupa bagikan informasi tentang makanan yang baik untuk ibu hamil ini ke temen-temen kamu sesama ibu hamil yaa.

Rubella Bisa Sebabkan Janin Cacat Hingga Meninggal?

Jika kamu masih bertanya-tanya apakah rubella dan campak Jerman merupakan jenis penyakit yang sama, jawabannya adalah benar.

Tapi apakah kamu sudah tau penyebab dan gejala dari penyakit ini? Lalu siapa saja yang berisiko terkena rubella? Yuk cari tau semuanya bareng Bumame!

Penyebab

Penyebab penyakit ini disebabkan oleh virus rubella sendiri. Virus ini umumnya bisa menyebar lewat droplet atau percikan air liur ketika penderita rubella batuk, bersin, serta berbagi makanan.

Gejala

Adapun gejala yang biasa dialami, yaitu:

– Demam ringan (37-37,8 derajat celcius) selama 1-2 hari

– Pembengkakan kelenjar getah bening di leher belakang atau di belakang telinga

– Adanya ruam kemerahan di kulit, dimulai dari wajah dan menyebar hingga ke tangan dan kaki

– Sakit kepala

– Kehilangan napsu makan

– Mata merah

– Hidung berair

– Nyeri sendi

Jika sudah terinfeksi, seseorang memiliki waktu kurang lebih 7 hari hingga muncul ruam atau gejala-gejala lain. Sementara itu, apabila rubella menyerang orang dengan daya tahan tubuh yang baik, biasanya hanya menunjukkan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali.

Berbahaya bagi Ibu Hamil

Nah penting untuk kamu catat bahwa penyakit ini akan menjadi sangat berbahaya jika menginfeksi ibu hamil karena dapat menimbulkan kecacatan janin. Bayi yang lahir dapat mengalami congenital rubella syndrome (CRS), yaitu kecacatan bayi akibat infeksi rubella yang ditandai dengan:

– Penyakit jantung bawaan

– Gangguan pendengaran

– Katarak

– Gangguan mental

– Gangguan hati

– Gangguan sumsum tulang

Jika tidak ditangani dengan segera, rubella bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran, bayi meninggal dalam kandungan, kelahiran prematur, hingga bayi lahir dengan kondisi cacat.

Maka dari itu, buat kamu yang sedang hamil, sangat disarankan untuk melakukan tes TORC untuk memastikan kondisi kesehatan kamu dan calon buah hati. Kamu bisa melakukan konsultasi dulu dengan dokter Bumame dengan klik berikut. Bagikan informasi ini ke saudara, kerabat, dan teman-teman kamu ya!

Apa Itu Toksoplasmosis? Berbahayakah bagi Calon Ibu?

Kamu tau gak, toksoplasmosis atau yang lebih dikenal dengan toksopla merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Tokspolasma gondii.

Penyebab Toksoplasmosis

Nah umumnya, penyakit toksoplasmosis dapat disebarkan melalui beberapa hal, yuk cari tahu penyebabnya di bawah ini!

Makanan

Tidak hanya kontak langsung dengan hewan peliharaan, toksoplasma dapat menginfeksi manusia melalui makanan juga loh. Biasanya jika kamu sering mengonsumsi daging yang kurang matang atau terkontaminasi parasit (biasanya babi, rusa, atau kambing).

Infeksi hewan-manusia

Infeksi antara hewan dan manusia kemungkinan besar terjadi melalui kucing, karena kucing dapat terinfeksi tokspolasma jika memangsa hewan-hewan kecil lain yang sudah terinfeksi sebelumnya. Usai terinfeksi, feses kucing memiliki kandungan toksoplasma yang dapat mengontaminasi lingkungan sekitar. Hal ini berbahaya untuk kamu yang memiliki hewan peliharaan di rumah agar lebih waspada dengan virus ini ya!

Infeksi ibu-anak

Untuk yang satu ini, bagi kamu yang sedang menjalani program hamil wajib waspada. Jika kamu terinfeksi tokspolasma selama masa kehamilan, infeksi ini dapat menular ke janin dalam kandungan. Ibu hamil bisa saja tidak menunjukkan gejala, namun justru infeksi ini bisa terjadi pada janin yang sedang dikandung. Sebaiknya, lakukan tes sebelum memulai program hamil ya.

Transplantasi Organ

Meski hal ini jarang terjadi, infeksi toksoplasma juga dapat ditularkan melalui transplantasi organ dari pendonor yang positif terinfeksi toksoplasma.

Nah sementara itu, apa aja sih gejala-gejala jika terinfeksi toksoplasmosis?

Umumnya, gejala yang terjadi seperti flu, yaitu demam, nyeri otot, kelelahan, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Lain halnya dengan ibu hamil atau bayi yang baru lahir. Adapun gejala yang dapat dialami oleh ibu hamil atau bayi baru lahir, yaitu kejang, pembesaran organ hati atau limpa, penyakit kuning pada bayi, ruam kulit, hingga kondisi mikrosefalus (kepala yang tampak lebih kecil).

Nah buat kamu calon bumil atau yang sedang menjalani program hamil, yuk segera lakukan tes TORC di Bumame. Kamu gak perlu ribet karena tes ini bisa dilakukan dari rumah lho. Konsultasi sekarang dengan klik berikut.

Jangan lupa share informasi tentang toksoplasmosis ini ke temen-temen terdekat kamu, terutama teman yang pelihara anabul supaya lebih waspada lagi dengan virus ini yaa!

Gejala Mirip Covid-19, Waspadai Legionellosis!

Kamu sudah pernah dengar tentang penyakit legionellosis? Di Indonesia, penyakit ini sedang hangat dibicarakan. Yuk bahas bareng Bumame!

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, Legionellosis adalah istilah umum untuk penyakit Legionnaires dan Pontiac Fever. Penyakit ini ditandai dengan pneumonia dan dapat menyebabkan kematian.

Sebagai informasi yang penting untuk kamu ketahui, Legionellosis dapat timbul akibat pemakaian sistem pendingin sentral, alat pelembab ruangan, sistem air panas dan shower, kolam spa, whirpool, hingga alat bantu pernapasan.

Ini dapat terjadi karena bakteri Legionella memang biasa hidup di air laut, air tawar, sungai, lumpur, danau, mata air yang panas, genangan air bersih, sistem pendingin di gedung bertingkat, hotel, spa, hingga pemandian air panas.

Gejala Legionellosis

Apa saja gejala legionellosis yang perlu kamu waspadai?

– Influenza akut

– Demam

– Menggigil

– Sakit kepala

– Nyeri otot

– Sesak napas atau dispnea

Bagaimana cara pencegahaannya?

– Melakukan pemeliharaan rutin, pembersihan, dan disinfeksi ruang kontrol pendingin, serta pemberian pestisida secara berkala

– Pemasangan drift eliminator untuk mengurangi penyebaran kuman melalui udara

– Mempertahankan kadar pestisida yang cukup, seperti klorin (zat kimia yang untuk mencegah tumbuhnya bakteri / penyakit) di kolam spa bersama

– Mengurangi mampet dengan membersihkan saluran pembuangan setiap minggu

– Menjaga sistem air panas dan air dingin tetap dalam suhu yang ideal

Yuk share informasi tentang penyakit Legionellosis ke orang-orang terdekat kamu atau siapapun yang kamu kenal yang bekerja sehari-hari di gedung-gedung bertingkat!

Penyakit Legionnaires dapat dicegah melalui pembersihan teratur dengan melakukan disinfeksi pada sistem air rumah dan gedung, seperti pada sistem pendingin, kolam renang, dan spa.

Kebiasaan Sederhana untuk Menunjang Program Hamil

Buat kamu yang sedang hamil, sebaiknya kamu mengimbanginya dengan kebiasaan sederhana berikut untuk membantu kamu mengoptimalkan program hamil yang dijalani. Apa saja kebiasaan tersebut? Yuk cek bareng-bareng Bumame!

Istirahat yang cukup

Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah memiliki kualitas tidur dan istirahat yang cukup. Perubahan hormon pada saat hamil bisa menyebabkan tubuh terasa lebih cepat lelah. Maka dari itu sangat dianjurkan agar bumil bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beristirahat dan memiliki tidur yang berkualitas.

Tidak merokok dan minum alkohol

Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan rokok, hal ini dapat membahayakan kamu dan calon bayi. Hal ini disebabkan karena karbon monoksida yang terdapat pada asap rokok dapat menghambat aliran oksigen dan asupan nutrisi ke janin. Sementara alkohol yang kamu konsumsi dapat berdampak pada kondisi bayi. Dalam tubuh bayi, alkohol dipecah oleh organ hati. Namun hati bayi yang masih dalam tahap perkembangan belum bisa mengurai alkohol sebaik tubuh seorang ibu. Maka dari itu ibu harus lebih bijak dalam menkonsumsi alkohol dan rokok saat sedang dalam masa hamil.

Olahraga

Wanita hamil tetap bisa melalukan olahraga. Banyak olahraga yang dapat kamu lakukan meski sedang dalam masa kehamilan. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti yoga, jalan santai, atau berenang. Rutin berolahraga dapat melancarkan oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh serta mengurangi stres pada masa kehamilan.

Baca Juga: Tes Kesehatan untuk yang Berencana Hamil

Rajin membersihkan gigi

Hormon pada saat masa hamil akan membuat mulut rentan terhadap kuman atau bakteri yang dapat mengakibatkan radang gusi. Hal ini bisa menyebabkan gusi berdarah. Maka dari itu kamu perlu lebih rajin membersihkan gigi, seperti menyikat, berkumur, ataupun flossing. Radang gusi diketahui dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan preeaklamsia (peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urin).

Pilih cemilan sehat

Saat hamil, kamu harus menyiapkan makanan sehat ketika ingin mengemil. Cemilan yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, salad buah, granola, pisang, dan bubur kacang hijau. Kamu wajib menghindari makan sushi, daging setengah matang, telur setengah matang, ataupun ikan-ikanan yang memiliki kadar merkuri tinggi karena dapat berbahaya untuk calon bayi.

Buat calon bumil di luar sana, yuk semangat menjalankan program hamilnya. Jangan lupa terapin beberapa tips dari ini ya dan share juga informasi ini ke temen-temen kamu yang sedang menjalankan program hamil atau sesama bumil.

Berencana untuk Hamil? Tes Kesehatan Ini Perlu Kamu Lakukan

Kamu dan pasangan berencana menjalankan program hamil? Nah buat kamu calon bumil, tau gak sih kalo ada beberapa tes-tes kesehatan yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kondisi kamu sekaligus calon bayi? Yuk cari tau apa aja tesnya bareng Bumame!

TORC

TORC adalah tes paling umum yang sangat direkomendasikan buat kamu yang sedang merencanakan kehamilan. Lewat tes ini, kamu bisa mengetahui apakah kamu terpapar virus toxoplasma, rubella, dan cytomegalovirus. Lewat tes ini juga kamu bisa mengetahui kemungkinan kelainan bawaan atau adanya risiko keguguran yang bisa disebabkan oleh virus-virus tersebut.

Tiroid

Calon bumil wajib mewaspadai hipotiroidisme dan hipertiroidisme, kondisi saat tubuh kamu kekurangan dan kelebihan hormon tiroid. Hal ini dapat membahayakan calon bayi. Sementara itu hormon tiroid yang normal diketahui sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

Gula Darah / Diabetes

Menurut American Pregnancy Association (APA), cek gula darah sebelum dan saat hamil diperlukan untuk mengetahui apakah seseorang tersebut mengalami diabetes gestasional atau tidak. Studi dan penelitian yang dilakukan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) juga menyebut wanita hamil yang memilki diabetes gestasional dapat menyumbang kadar gula lebih tinggi kepada sang calon bayi.

Tes Urin

Pemeriksaan urin diperlukan untuk mengetahui adanya infeksi saluran kemih atau penyakit yang berkaitan dengan ginjal. Hal ini penting dilakukan karena penyakit infeksi saluran kemih menyumbang risiko yang tinggi terhadap kesehatan janin.

HIV

Wanita yang mengidap HIV terkadang tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi, hal ini disebabkan karena gejala HIV yang tidak dirasakan oleh orang tersebut. Maka dari itu, sangat penting mengetahui apakah calon ibu hamil memiliki risiko terpapar HIV atau tidak untuk mendapatkan pertolongan sedini mungkin, baik terhadap kesehatan sendiri maupun terhadap kesehatan calon bayi.

Nah buat calon bumil, yuk lakukan pemeriksaan kesehatan sedini mungkin untuk memastikan program kehamilan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kamu bisa lho konsultasi dan cek kesehatan di rumah aja dengan layanan . Share informasi ini ke temen-temen kamu sesama calon bumil yaaa!

Cara Mudah Meditasi untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Dalam menjalani keseharian, kita sering merasa stres akibat masalah-masalah yang kita alami. Saat ini, meditasi dapat dianggap salah satu pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara menggali pikiran dan hati kita secara mendalam untuk membuang luka batin dan mendapatkan ketenangan. Pertanyaannya, apa saja yang perlu disiapkan untuk melakukan meditasi? Mudah sekali, ikuti tips dari Bumame di bawah ini!

Luangkan Waktu dan Cari Suasana Tenang

Untuk melakukan meditasi, tentu kamu harus meluangkan waktu minimal 30 menit – 1 jam. Selain itu juga harus didukung dengan suasana tenang tanpa ada gangguan dari sekitar. Hal ini penting karena fokus terhadap diri sendiri adalah satu-satunya hal yang dibutuhkan saat meditasi.

Fokus pada Tarikan Napas

Setelah kamu mendapatkan waktu luang dan suasana tenang, saatnya kamu mulai memejamkan mata dan fokus pada tarikan napas. Namun tidak bisa dipungkiri seringkali kita memikirkan sesuatu hal yang membuat kita hilang fokus. Tapi ini tidak akan menjadi masalah, karena kamu akan terbiasa seiring kamu menjadikan meditasi sebagai rutinitas.

Rasakan Sekeliling Setelah Selesai Bermeditasi

Usai bermeditasi, kamu wajib merasakan suasana di sekeliling kamu. Jangan langsung beranjak dari keadaan yang tenang tersebut. Selain itu, kamu juga perlu merasakan perbedaan pada tubuh dan emosi kamu yang berubah menjadi baik usai bermeditasi.

Jadikan Kegiatan Ini Sebagai Rutinitas

Untuk merasakan manfaat yang maksimal, kamu perlu melakukannya sebagai rutinitas. Kamu bisa mulai bangun lebih pagi untuk meluangkan waktu bermeditasi sebelum beraktivitas. Atau mungkin kamu dapat melakukannya sepulang dari kantor atau sebelum tidur di malam hari.

Gimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba meditasi? Atau beberapa dari kamu sudah pernah bermeditasi? Yuk share tentang tips meditasi ini ke teman-teman kamu yang mau meningkatkan kualitas hidupnya!

Apa Itu Mental Block? Berbahayakah untuk Kesehatan?

Sering denger istilah mental block gak? Apa sih sebenarnya mental block itu?

Nah, menurut Tony Robbins, seorang tokoh motivator, mental block adalah suatu kondisi yang membuat kamu tidak mampu berkonsentrasi dan tidak termotivasi. Ketidakmampuan ini membuat kamu berpikir seolah-olah semua hal tidak bisa dikontrol dan diraih.

Akibatnya dapat memengaruhi kamu dalam banyak hal, seperti pekerjaan, hubungan pertemanan, percintaan, dan lain sebagainya. Jika mental block terjadi, kamu dapat mengalami stres dan overthinking.

Tapi tenang aja, karena sebenarnya mental block itu bisa diatasi lho. Bagaimana cara mengatasi mental block? Ini dia tipsnya dari Bumame!

Kerjakan tugas yang lebih mudah dahulu

Kerjakan pekerjaan yang lebih mudah terlebih dahulu. Terkadang kita mengerjakan sesuatu yang lebih sulit karena alasan mengejar deadline. Justru hal ini bisa membuat pikiran kamu stuck pada sesuatu yang sulit yang menyebabkan pikiran menjadi buntu. Mengerjakan pekerjaan yang mudah terlebih dahulu dipercaya bisa meringankan beban pikiran.

Tenangkan diri dan pikiran

Saat pikiran sedang tidak jernih, akan banyak ide yang hilang. Jika ini terjadi pasti akan membuat kamu semakin stres. Cobalah untuk menenangkan diri dengan cara menarik napas dalam-dalam lalu embuskan perlahan. Tenang saja, karena sebenarnya kamu memang perlu waktu untuk diam sejenak dan tidak melakukan apapun selain bernapas. Hal ini dapat menstimulasi otak kita menjadi lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih.

Cari hobi baru

Kamu juga perlu mencoba hal-hal baru, seperti hobi dan suasana baru. Berada di sebuah rutinitas yang sama dalam waktu yang cuku lama dapat membuat ide-ide hilang dan kreativitas menjadi tumpul. Cobalah beberapa hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya untuk menyegarkan otak dan pikiran.

Berdiskusi dengan orang terdekat

Dalam hidup ini, pasti ada satu atau dua orang yang kamu percaya untuk diajak berdiskusi. Ceritakanlah hal-hal yang menjadi permasalahan dalam hidup kamu. Mintalah pendapat orang tedekat kamu terkait hal itu. Bisa saja kamu akan mendapatkan atau masukan yang berguna dari mereka.

Yuk hindari mental block karena bisa membahayakan kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Please share ke temen-temen kamu sebagai bentuk support kepada mereka yang membutuhkan yaa!

5 Olahraga Rekreasi untuk Menyegarkan Pikiran!

Udah tau belum jika olahraga ada banyak macamnya? Salah satunya adalah olahraga rekreasi. Olahraga ini biasanya dilakukan selain untuk menjaga kesehatan, tapi juga untuk tujuan rekreasi, membantu menyegarkan pikiran. Olahraga ini merupakan kegiatan fisik yang dapat dilakukan di waktu senggang atau akhir pekan, berdasarkan keinginan yang muncul karena ingin memberikan kesenangan terhadap diri sendiri. Nah apa aja olahraga rekreasi yang dapat kamu lakukan? Sini cari tau bareng Bumame!

Sepak Bola / Futsal

Olahraga yang satu ini sih pasti udah banyak yang tau. Yes betul, sepak bola atau futsal merupakan jenis olahraga rekreasi yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan sekaligus bersenang-senang bareng teman-teman. Kamu dapat melakukannya seminggu sekali di akhir pekan untuk tetap menjaga kebugaran.

Tenis / badminton

Olahraga tenis atau badminton juga saat ini lagi digemari oleh banyak anak muda. Tenis dan badminton bisa memberikan kesenangan tersendiri karena bisa dilakukan bareng teman-teman. Jika kamu mau serius berlatih tenis atau badminton dengan rutin, olahraga ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga: Waktu Terbaik Olahraga, Pagi atau Malam?

Golf

Buat kamu yang belum pernah main golf, pasti mengira bahwa olahraga golf adalah olahraga yang membosankan. Padahal sebenarnya, olahraga golf itu juga menguras tenaga lho dan tidak semudah yang kamu bayangkan. Tapi satu hal yang pasti, olahraga golf ini membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi, seru, menghibur, sekaligus menyehatkan.

Hiking

Jika kamu adalah tipe orang yang suka jalan-jalan atau weekend gateway, sangat disarankan bagi kamu untuk coba jalan-jalan sekaligus jaga kesehatan. Salah satunya adalah melakukan hiking bareng orang-orang terdekat kamu. Untuk olahraga yang satu ini, kamu harus memastikan perlengkapan keamanan, salah satunya penggunaan sepatu khusus hiking.

Bersepeda

Olahraga ini memang tengah tren, terutama di masa pandemi Covid-19 dan bisa dilakukan hampir semua orang tanpa perlu lokasi khusus dan biaya mahal. Bersepeda juga bisa dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman-teman.

Dari 5 olahraga di atas? Olahraga mana yang mau kamu coba untuk menjaga kesehatan sekaligus bersenang-senang? Yuk share informasi ini dan ajak teman-teman kamu untuk memulai ya!

Waktu Terbaik untuk Olahraga, Pagi atau Malam?

Kita semua pasti setuju jika olahraga memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Nah tapi pertanyaannya, kira-kira waktu olahraga terbaik itu kapan ya? Apakah pagi hari setelah bangun tidur atau malam setelah kembali dari beraktivitas? Yuk cari tahu jawabannya bareng Bumame!

Olahraga pagi hari

Jika kamu memutuskan olahraga di pagi hari, latihan kardio merupakan pilihan yang tepat karena tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin untuk memberikan energi positif. Selain itu, olahraga pagi hari juga dipercaya dapat menjaga berat badan seimbang dan menyisakan ruang untuk pencernaan yang baik. Jadi usai olahraga, sangat disarankan untuk sarapan dengan konsumsi yang ditubuhkan tubuh demi menjalankan aktivitas serta pekerjaan dengan maksimal.

Rekomendasi olahraga pagi hari: lari, bersepeda, skipping

Baca Juga: Olahraga Rekreasi untuk Menyegarkan Pikiran

Olaharaga malam hari

Olahraga malam hari biasa dilakukan karena mungkin kamu tidak sempat melakukannya di pagi hari. Olahraga malam hari cenderung dapat meningkatkan aktivitas enzim dan fungsi otot, sekaligus membantu mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Olahraga malam juga dipercaya dapat membantu masalah tidur seperti insomnia.

Rekomendasi olahraga malam hari: berenang, gym, yoga

Mana yang harus dipilih?

Sebenarnya semua kembali lagi pada tujuan yang ingin kamu capai, juga menyesuaikan dengan situasi serta kondisi. Misalkan kamu tidak sempat berolahraga di pagi hari, kamu dapat melakukannya setelah pulang kerja di malam hari. Pada akhirnya, kapan pun kamu memilih untuk berolahraga, yang terpenting adalah kamu dapat melakukannya secara konsisten demi merasakan segudang manfaat dari olahraga.

Yuk share informasi ini ke temen-temen kamu yang bingung menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga!