Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang menempati urutan pertama kanker mematikan di Indonesia. Itulah sebabnya kamu perlu melakukan tindakan preventif supaya tidak mengidap kanker paru di masa mendatang. Cara mencegah kanker paru-paru yang paling terkenal adalah menghindari rokok. Di sisi lain, kanker paru-paru pun juga bisa menjangkiti orang non perokok atau perokok pasif.
Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit kanker paru-paru? Bumame akan menjabarkan beberapa kiatnya di bawah ini untukmu.
1.Berhenti Merokok
Jika kamu adalah seorang perokok, maka berhenti merokok adalah hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menjauhi ancaman kanker paru-paru.
Kebanyakan perokok akan merasa kesulitan untuk berhenti di awal. Namun, manfaat berhenti merokok sebenarnya tidak main-main.
Penelitian menyebutkan bahwa berhenti merokok dapat menurunkan risiko kanker paru-paru hingga 30 sampai 50 persen setelah 10 tahun, dibandingkan dengan orang yang tidak berhenti merokok sama sekali.
2. Hindari Asap Rokok
Seperti yang disebutkan di pembahasan awal, seorang non perokok pun juga bisa mengidap kanker paru. Orang yang sering menghirup asap rokok walaupun dirinya tidak merokok disebut dengan istilah perokok pasif.
Seorang perokok pasif punya risiko kanker paru yang cukup besar jika terus-terusan menghirup asap rokok. Pasalnya, asap rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
3. Hati-hati Terhadap Gas Radon
Radon adalah gas radioaktif yang dilepaskan saat uranium terurai pada batuan dan tanah rusak. Gas ini dapat meresap ke dalam pasokan air dan udara, dan masuk ke rumah melalui retakan di lantai, dinding, atau pondasi. Kemudian, gas radon bisa menumpuk di rumahmu seiring waktu.
Meski gas radon tidak dapat dilihat atau dicium, gas tersebut juga bisa memicu kanker paru. Oleh karenanya, kamu wajib berhati-hati dengan keberadaan gas radon. Segera telpon pihak berwajib jika kamu mencurigai di rumahmu terdapat gas radon untuk penanganan lebih lanjut.
4. Gunakan Pelindung Saat Bersentuhan dengan Kimia Berbahaya
Beberapa industri mengharuskan pekerjanya untuk berurusan dengan berbagai macam zat kimia. Contoh zat kimia berbahaya pemicu kanker yang mudah ditemukan adalah asbes, arsenik, nikel, kadmium dan silika.
Sentuhan dengan zat-zat ini dalam jangka panjang pada akhirnya bisa menyebabkan kanker. Maka, setiap pekerja wajib mengenakan pelindung diri yang sudah sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 guna menghindari risiko kanker paru.
5. Hindari Paparan Radiasi
Radiasi sinar-X, sinar gamma, dan jenis gelombang radioaktif lainnya dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. Akan tetapi, prosedur medis tertentu masih menggunakan beberapa jenis radiasi tersebut, contohnya metode X-ray dan CT scan.
Perlu dicatat jika risiko kanker dari beberapa prosedur medis menggunakan sinar radiasi cukup rendah. Meskipun begitu, kamu mungkin wajib berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menjalani prosedur yang mengandalkan gelombang radioaktif, terutama jika kamu memiliki faktor risiko lain atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker paru-paru.
6. Lakukan Olahraga Teratur
Olahraga teratur mampu memperkuat dan membantu paru-paru bekerja lebih efisien. Saat kamu aktif secara fisik, jantung memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh dan paru-paru bekerja lebih keras untuk memasok oksigen ekstra yang dibutuhkan otot.
Seiring waktu, olahraga teratur bisa membuat paru-paru lebih kuat dan bekerja lebih baik dalam menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh. Setidaknya luangkan waktu 30 menit sehari untuk olahraga ringan seperti berjalan santai atau jogging.
7.Jaga Pola Makan
Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran adalah cara mencegah kanker paru selanjutnya. Buah dan sayur sendiri merupakan sumber vitamin dan nutrisi terbaik yang cukup mudah kamu dapatkan. Konsumsi suplemen tambahan tidak mampu mengurangi risiko kanker layaknya peranan sayur dan buah-buahan.
8. Waspadai Polusi Udara
Polusi udara mungkin tidak asing bagimu yang tinggal di kota besar. Polusi udara umumnya berasal dari asap dari kendaraan, pabrik atau asap dari pembakaran bahan bakar seperti kayu atau batu bara.
Cancer Research UK menjelaskan, partikel dalam polusi udara dapat merusak DNA dalam sel dan menyebabkan kanker paru-paru. Partikel kecil dapat menumpuk di paru-paru dan mengubah cara sel bereplikasi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan DNA yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker.
9. Cek Kesehatan Berkala
Ketika kanker paru-paru didiagnosis lebih awal, penanganan dan pengobatan yang dilakukan dapat lebih lebih efektif dan tepat. Kamu yang berisiko mengidap kanker paru seperti perokok berat atau menjadi perokok pasif sebaiknya melakukan pengecekan kesehatan berkala guna memastikan kondisi paru-paru dalam tubuhmu.
Bumame menyediakan skrining kanker paru yang mudah dilakukan menggunakan teknologi LUNGClear™. Melalui pemeriksaan ini, kamu dapat mencari tahu seberapa besar risiko kanker paru yang ada dalam dirimu. Kamu dapat menikmati fasilitas konsultasi gratis bersama dokter sebelum pemeriksaan di Bumame, lho!