Bumame Jalin Kerja Sama dengan NGI Sukseskan G20

Sebagai penyedia layanan kesehatan di Indonesia yang mendukung penuh penyelenggaraan ajang G20, Bumame menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan genomik terkemuka, Naleya Genomik Indonesia (NGI) dalam penyediaan laboratorium udara Huo-Yan BSL 2 untuk Covid Test. Bumame dan NGI berkomitmen memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta yang terlibat dalam acara G20 yang digelar di Bali.
Adapun alasan NGI memilih kemitraan dengan Bumame adalah karena kedua belah pihak memiliki misi yang selaras, yaitu membangun dan memajukan industri genomik di Indonesia.
Terkait kerja sama ini, James Wihardja selaku Direktur Utama Bumame mengatakan, “Penyediaan laboratorium udara Huo-Yan BSL 2 di ajang G20 adalah awal kerja sama kami dalam mentransformasi dan memajukan industri layanan kesehatan di Indonesia melalui proses yang inovatif.”
“Kami ingin berfokus pada bidang bioteknologi, genomic, dan whole genome sequencing (WGS) untuk membantu Indonesia dalam membangun sistem layanan kesehatan yang lebih kuat,” lanjut James.
Selanjutnya, Bumame dan NGI siap membangun laboratorium genomik mutakhir yang siap digunakan untuk bioteknologi dan rekayasa molekuler yang dibutuhkan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan sekaligus kemajuan di industri kesehatan.
Terkait rencana ini, Heru Dharmadi Wijaya selaku Direktur Utama Naleya Genomik Indonesia mengatakan, “Inisiatif pembangunan laboratorium temporer pada acara KTT G20 ini, menandai awal dari kerja sama panjang kami dengan Bumame, sekaligus sebagai tanda penghormatan kami kepada pemerintah Indonesia. Kerja sama antara NGI dan Bumame merupakan upaya dalam memperkuat industri kesehatan di Indonesia, serta membangun ekosistem kesehatan yang semakin tangguh”.
Melalui kemitraan ini, Bumame dan NGI juga terus berupaya untuk memperkuat industri kesehatan di Indonesia sekaligus membangun ekosistem kesehatan yang semakin tangguh guna memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.