Mengapa Pemeriksaan D Dimer Setelah Sembuh Covid-19 Itu Penting?
Pemeriksaan D Dimer penting untuk dilakukan pada penyintas Covid-19 untuk menelisik adanya kandungan D Dimer dalam tubuh. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan bagi penyintas Covid karena dapat menampilkan kondisi kesehatan dan dapat kamu temukan dalam darah. Jika D Dimer dalam kadar tinggi ditemukan dalam darah, maka itu tandanya tubuhmu mengalami gangguan medis. Bagaimana bisa? Simak lengkapnya berikut ini!
Apa itu D Dimer?
D dimer adalah sebuah zat protein dalam darah yang dapat mencegah pembekuan darah dalam pembekuan darah. D dimer pada umumnya sulit untuk dideteksi atau bahkan tidak dideteksi sama sekali dalam darah. Apabila dalam tubuhmu ditemukan d dimer, maka itu bisa menjadi indikasi bahwa tubuhmu mengalami pembekuan darah.
Nah, inilah fungsinya dari D Dimer test untuk memastikan apakah terjadi pembekuan darah di tubuhmu atau tidak. Pemeriksaan D Dimer adalah sebuah tes yang berguna untuk mengidentifikasi keberadaan D Dimer. Sampel yang digunakan dalam tes D Dimer adalah darah yang diambil dari pembuluh vena seorang pasien.
Pemeriksaan D Dimer pada Infeksi Covid-19
Sejak pandemi Covid-19, D Dimer sering disebut sebagai salah satu zat yang muncul ketika infeksi virus Corona. Infeksi Covid-19 dapat membuat kadar D Dimer dalam tubuh meningkat dan juga menandakan semakin besar risiko terjadi pembekuan darah. Tingkat D Dimer yang tinggi juga menjadi tanda masalah kesehatan lain, seperti trombosis vena dalam, emboli paru, atau stroke.
Penderita Covid-19 dalam tingkat keparahan yang serius lebih berisiko untuk memiliki kadar D Dimer yang tinggi. Penyebab utama mengapa kadar D Dimer bisa meningkat saat seseorang menderita Covid-19 dengan tingkat yang cukup parah adalah cytokine storm syndrome atau sindrom badai sitokin, yakni sebuah kondisi yang memicu ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pemecahan bekuan darah.
Penderita Covid-19 dengan gejala ringan dan tidak mempunyai masalah kesehatan yang kompleks tidak membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit juga bisa mengalami pembekuan darah. Akan tetapi, risikonya jauh lebih kecil dibandingkan penderita yang mempunyai penyakit bawaan sebelum infeksi virus Corona.
Pemeriksaan D Dimer digunakan petugas medis untuk memastikan apakah penderita Covid-19 mengalami pembekuan darah atau tidak. Selain itu, tes D Dimer juga dilakukan pada penyintas Covid-19 untuk mencari tahu kemungkinan komplikasi kesehatan yang bisa muncul setelah sembuh dari Covid-19. Obat yang biasa digunakan untuk mencegah dan mengatasi pembekuan darah adalah heparin sebagai pengencer darah.
Berapa Kadar Normal D Dimer dalam Tubuh?
Kadar D Dimer normal dalam tubuh sangat kecil, dengan rentang berkisar dari 0 – 0.50 mg/L. Bila D Dimer di atas rentang tersebut, bisa digolongkan D Dimer dalam tubuh cukup tinggi dan terjadi pembekuan darah yang harus ditangani sesegera mungkin. Dokter akan melakukan pemeriksaan lain guna memastikan gangguan kesehatan apa yang kamu alami.
D Dimer mungkin memang tidak kasat mata. Namun, zat ini dapat menjadi penanda awal adanya pembekuan darah. Itu sebabnya melakukan pemeriksaan kesehatan baik setelah dan selama Covid-19 sangat penting. Bumame menyediakan layanan Tes Pasca Covid yang meliputi pemeriksaan D dimer, Vit D 25-OH dan Tes Serologi Antibodi Kuantitatif untuk mengetahui kondisi tubuh sesudah terinfeksi Covid-19.