Bagaimana Cara Kerja PCR Test Covid-19? Cari Tahu Selengkapnya!
Polymerase Chain Reaction (PCR) test merupakan sebuah metode diagnosis yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, dan virus. Sejak virus Covid-19 menjadi pandemi, tes PCR menjadi salah satu jenis tes Covid yang umum digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus Corona dalam tubuh. Pembahasan di bawah ini akan mengulas tentang bagaimana cara kerja PCR test untuk mendeteksi virus Covid-19.
Apa Itu PCR Test?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, polymerase chain reaction (PCR) test berguna untuk mendeteksi apakah ditemukan sebuah virus dan bakteri dalam tubuhmu. PCR dapat menemukan keberadaan virus baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Sampel yang diuji dalam tes PCR juga beragam mulai dari darah, air liur, lendir, atau jaringan tergantung dari penyakit yang hendak didiagnosis. Tak hanya digunakan untuk mendeteksi Covid-19, PCR sebenarnya juga digunakan untuk berbagai macam identifikasi kondisi kesehatan. Berikut beberapa penyakit yang dapat dideteksi oleh tes PCR:
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Cytomegalovirus
- Klamidia
- Gonore
- Batuk Renjan (Pertusis)
- Hepatitis B dan C
- CMV atau Cytomegalovirus
- Infeksi virus HPV atau Human Papillomavirus
Cara Kerja PCR Test Covid-19
Tes PCR akan mendeteksi virus Covid-19 yang menginfeksi tubuhmu atau bahkan dapat mendeteksi fragmen dari virus ketika kamu sudah tidak lagi terinfeksi. Prosedur tes PCR untuk Covid-19 dilakukan melalui dua tahapan umum, yakni pengambilan dan pengujian sampel.
Pengambilan Sampel Tes PCR
- Petugas medis akan memintamu membuka masker dan membuang ingus bila ada. Lalu, kepala akan sedikit didongakkan untuk memudahkan pengambilan sampel dari hidung bagian dalam.
- Swab steril yang mirip dengan cotton bud panjang akan dimasukkan ke dalam hidung bagian dalam hingga bagian atas tenggorokan yang ada di bagian belakang hidung.
- Alat swab tersebut akan diputar oleh petugas beberapa kali sampai 15 detik agar cairan bisa menempel pada alat swab.
- Begitu lendir berhasil diambil, dokter akan menarik alat swab secara perlahan dan kamu bisa memakai masker kembali. Cairan sampel yang diambil disimpan dalam tabung khusus.
Pengujian Sampel Tes PCR
Sampel yang sudah diambil akan diperiksa oleh sebuah mesin khusus secara berulang. Proses inilah yang dinamakan dengan amplifikasi. Siklus ini akan berulang dan mempengaruhi besaran cycle threshold value atau CT value yang biasanya disertakan pada hasil tes. Mesin yang digunakan untuk menguji sampel akan mendeteksi apabila ditemukan keberadaan virus tertentu.
Umumnya, proses amplifikasi untuk mendeteksi keberadaan DNA atau RNA virus Corona pada pemeriksaan PCR dilakukan sebanyak 35 – 45 kali tergantung kebijakan tiap laboratorium. Hasil pengujian dapat berupa positif dan negatif dengan menyertakan besaran CT value.
- Positif: Tes PCR dapat mendeteksi kondisi Covid-19 baik bergejala maupun tidak bergejala. Jika hasil dari tes PCR positif, maka itu berarti kamu positif Covid-19. Contoh hasil dari tes PCR adalah positive CT value 20, yakni ditemukan virus dalam siklus pengujian ke 20.
- Negatif: Sementara jika hasil menunjukan negatif, artinya kamu tidak mengidap Covid-19. Tetaplah mematuhi protokol kesehatan yang ada dan menjaga kebugaran tubuh agar terhindar dari paparan virus Corona.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai bagaimana cara kerja PCR tes untuk Covid-19. Bumame menyediakan layanan PCR berstandar internasional. Nikmati layanan PCR dari Bumame 43 cabang yang tersebar di 13 kota. Pelajari lebih lanjut mengenai layanan PCR dari Bumame