Mengenal 3 Jenis Tes Covid di Indonesia, Pahami Perbedaannya!

Sejak pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah kamu terkena Covid-19 atau tidak adalah melalui sebuah tes. Setiap negara mempunyai kebijakan yang berbeda mengenai tes Covid-19. Contohnya di Indonesia, jenis tes Covid-19 yang digunakan ada tiga jenis, yakni PCR, antigen, dan serologi. Apa saja perbedaan jenis tes Covid tersebut? Simak ulasan berikut ini!
PCR
Salah satu jenis tes yang dikenal banyak orang adalah PCR, yang merupakan kepanjangan dari polymerase chain reaction. Tes corona yang satu ini akan mendeteksi virus SARS-CoV-2 berupa RNA dan dikonversi menjadi DNA pada orang yang terinfeksi. Hasil dari tes adalah negatif atau positif, jika positif berarti kamu mengidap Covid-19 dan negatif menandakan bahwa kamu tidak mengidap Covid-19.
Dibandingkan dengan jenis tes Covid-19 yang lain, tes PCR merupakan yang paling akurat hasilnya, yakni mencapai 95 – 100%. Namun, PCR membutuhkan waktu 6 – 24 jam untuk mengeluarkan hasil. Waktu ini juga tergolong lebih lama dari jenis tes Covid-19 lainnya.
Antigen
Selanjutnya ada tes antigen atau rapid test yang umum digunakan. Tes antigen bekerja dengan cara mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan, kemudian mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan respons kekebalan tubuh. Tes ini digunakan sebagai diagnosis awal Covid-19 kurang dari 5 -7 hari setelah infeksi.
Walau relatif lebih murah dibandingkan tes PCR, tes antigen sulit untuk mendeteksi virus dalam jumlah rendah. Akan tetapi hasil dari tes antigen dapat diperoleh lebih cepat yakni berkisar kurang lebih 30 menit.
Serologi
Jika tes sebelumya menggunakan sampel yang diambil dari bagian dalam hidung, tes serologi bekerja dengan mengambil sampel darah melalui pembuluh vena. Pengambilan uji sampel berfungsi untuk mengetahui respons jumlah antibodi secara kuantitatif terhadap virus Covid-19. Jumlah antibodi dapat diukur melalui faktor:
- Pernah terinfeksi virus Covid-19
- Sudah menerima vaksin Covid-19
Tes serologi memiliki sensitivitas sebesar 96% berdasarkan evaluasi kinerja. Sehingga tes ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi SARS-CoV-2 masa lalu pada orang yang terinfeksi setidaknya 1 hingga 3 minggu sebelumnya.
Hasil tes serologi dapat mengungkapkan bahwa kamu pernah berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG), yang berarti kamu terpapar virus Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Kapan Waktunya Kamu Perlu Melakukan Tes Covid?
Setelah mengetahui apa saja jenis tes Covid yang tersedia di Indonesia, kamu juga perlu memahami kapan perlu melakukan tes Covid-19:
- Mengalami gejala berupa pusing, sakit kepala, demam, kehilangan penciuman.
- Kontak erat dengan penderita Covid-19 walau tidak mengalami berbagai gejala di atas.
Jika kamu baru saja mengalami beberapa hal di atas, jangan tunggu sampai memburuk. Dikhawatirkan pula kamu berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan justru membawa virus lalu menulari individu lain yang lebih rentan, misalkan lansia atau orang yang memiliki komorbid Covid-19.
Kini kamu sudah mengetahui tentang beberapa jenis tes Covid yang ada di Indonesia. Baik dari ketiga jenis tes tersebut mempunyai kelebihan dan masa pakainya tersendiri. Penting juga bagimu untuk memperhatikan sampai kapan masa berlaku hasil tes tersebut.
Untuk melakukan tes covid sesuai kebutuhanmu, Bumame menyediakan berbagai layanan tes Covid-19 mulai dari tes serologi, rapid antigen, dan tes PCR dengan layanan terbaik dan hasil akurat. Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya!