Berbagai Hal Tentang Tes PCR untuk Diagnosis Covid-19 yang Perlu Diketahui
Tes PCR merupakan salah satu jenis tes Covid yang digunakan di Indonesia. Namun sayangnya, belum begitu banyak yang paham benar apa itu PCR dan perbedaannya dengan rangkaian tes Covid-19 yang lain. Ulasan kali ini akan membantumu mengenal tes PCR lebih dalam, mulai dari prosedur sampai cara membaca hasil tes PCR. Let’s check this out!
Apa itu PCR?
Polymerase chain reaction atau PCR adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi material genetik dari makhluk hidup, termasuk virus Covid-19. Tes PCR akan mendeteksi virus Covid-19 yang menginfeksi tubuhmu atau bahkan dapat mendeteksi fragmen dari virus ketika kamu sudah tidak lagi terinfeksi.
Prosedur Tes PCR
Tahukah kamu bahwa PCR bisa menguji cairan lain seperti darah, urin, atau cairan serebrospinal? Namun, cairan yang digunakan sebagai sampel tergantung dari penyakit yang hendak didiagnosis. Khusus untuk Covid-19, sampel cairan yang digunakan adalah lendir yang berada di bagian atas tenggorokan.
Prosedur PCR untuk Covid-19 dapat dilakukan melalui beberapa tahap berikut:
- Petugas medis akan memintamu membuka masker dan membuang ingus bila ada.
- Petugas mengarahkanmu untuk mendongakkan kepala agar memudahkan pengambilan sampel lendir.
- Alat swab akan menyerupai cotton bud panjang dimasukkan ke hidung hingga bagian atas tenggorokan yang terletak di bagian belakang hidung.
- Petugas akan memutar dan menggerakkan alat swab beberapa kali sekitar 15 detik agar lendir menempel di alat swab.
- Begitu lendir berhasil diambil, dokter akan menarik alat swab secara perlahan dan kamu bisa memakai masker kembali.
Tingkat Akurasi Tes PCR untuk Mendeteksi Covid-19
Dari sekian banyak tes untuk mendeteksi Covid-19, dapat dikatakan bahwa tes PCR merupakan tes yang paling akurat. Tingkat akurasi tes PCR dalam mendeteksi Covid-19 mencapai 95 – 100%. Tes PCR pun juga mampu mendeteksi keberadaan virus Covid-19 walau dalam jumlah kecil.
Apa Perbedaan PCR dan Antigen?
Selain PCR, tes Covid lain yang cukup sering dipakai adalah tes antigen. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan PCR dan antigen:
| PCR | Antigen |
| Hasil akan keluar 6 – 24 jam. | Hasil akan keluar kurang lebih 30 menit. |
| Tingkat akurasi sangat tinggi. | Tingkat akurasi cukup tinggi, namun tidak mampu mendeteksi virus dalam jumlah kecil. |
| Dapat digunakan untuk diagnosis awal dan akhir serta dalam kondisi gejala dan tanpa bergejala. | Baik digunakan untuk diagnosis gejala awal Covid-19 kurang dari 5 – 7 hari pasca kontak erat. |
| Materi yang dideteksi adalah genetik virus SARS-CoV-2 berupa RNA & dikonversi menjadi DNA pada orang yang terinfeksi. | Mendeteksi protein spesifik dari virus SARS-CoV-2. |
| Akurat mendeteksi virus sampai ke jumlah yang rendah. | Hasil cepat serta harga relatif terjangkau. |
Bagaimana Cara Membaca Hasil PCR?
Cara membaca hasil PCR dilihat dari CT Value. Setelah sampel diambil, sampel akan diperiksa oleh sebuah mesin secara berulang. Proses inilah yang dinamakan dengan amplifikasi.
Satu siklus amplifikasi dinyatakan dalam bentuk cycle threshold value atau CT value. Umumnya, proses amplifikasi untuk mendeteksi keberadaan DNA atau RNA virus Corona pada pemeriksaan PCR dilakukan sebanyak 40, maka dapat disebutkan bahwa nilai CT value 40.
Hasil dari CT value ini terbagi menjadi dua, yakni positif dan negatif.
- Positif: Jika hasil tes PCR menunjukkan hasil positif, berarti kamu terinfeksi Covid-19. Tes PCR dapat mendeteksi kondisi Covid-19 baik bergejala maupun tidak bergejala.
- Negatif: Sementara jika hasil menunjukan negatif, artinya kamu tidak mengidap Covid-19. Meski begitu, kamu tidak dapat mengabaikan protokol kesehatan begitu saja dan tetap menaati regulasi terkait Covid-19 yang ada.
Itulah berbagai ulasan mengenai tes PCR dalam deteksi dini Covid-19. Kamu bisa mendapatkan pelayanan tes PCR berstandar internasional di Bumame, lho! 43 cabang Bumame yang tersebar di 13 kota akan memudahkanmu untuk melakukan tes PCR. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengandalkan layanan Home Care PCR. Sangat praktis, bukan?
