Pahami Risiko Melakukan Swab Test Antigen Sendiri di Rumah
Kini alat tes swab antigen lebih mudah didapatkan. Alat tes swab antigen banyak diperjualbelikan secara bebas di e–commerce dan toko offline. Karena masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan alat ini, banyak orang mulai melakukan tes swab antigen sendiri di rumah. Di sisi lain, perlu dipahami juga bahwa melakukan tes antigen sendiri di rumah bukan tanpa risiko.
Apa risiko yang mengintai dari swab sendiri di rumah? Yuk, ikuti ulasan dari Bumame berikut ini!
Beberapa Risiko Swab Test Antigen Sendiri
Walau alat swab antigen sekarang mudah didapatkan, bukan berarti kamu boleh melakukannya sendiri di rumah, khususnya apabila kamu tidak mempunyai latar belakang yang mumpuni. Ada berbagai risiko yang mengintai jika kamu sembarangan melakukan swab tanpa pengawasan tenaga medis.
1. Hasil Kurang Akurat
Risiko pertama yang dapat muncul ketika kamu melakukan swab antigen sendiri adalah hasil tes yang tidak akurat. Orang awam yang tidak memiliki latar pendidikan kesehatan tentu kurang memahami sampel apa yang harus diambil dan bagaimana apa struktur hidung manusia. Akibatnya, kesalahan dalam pengambilan sampel bisa saja terjadi dan mengakibatkan hasil pemeriksaan yang kurang akurat.
Hal ini juga diperkuat berdasarkan sebuah riset yang menyatakan bahwa hasil tes yang dilakukan oleh orang yang bukan dari kalangan tenaga profesional kesehatan 10% lebih tidak akurat dalam mendeteksi keberadaan virus Corona dibandingkan dengan petugas ahli yang benar-benar ahli dan mumpuni.
2. Rentan Menulari Orang Sekitar
Umumnya orang awam tidak memiliki peralatan dan perlengkapan kesehatan yang mumpuni untuk melakukan tes covid. Contoh alat yang harus tersedia adalah masker N95 dan Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa tersedia di klinik, laboratorium atau rumah sakit.
Keterbatasan perihal alat tersebut juga bisa meningkatkan kemungkinan penderita Covid-19 menulari orang sekitarnya tanpa disadari. Sebab, ketika sedang mengambil sampel, pengambil sampel pun tidak mengenakan pelindung diri yang layak. Itulah sebabnya pengambilan sampel seorang diri tidak disarankan.
3. Alat Swab Mendadak Patah
Alat yang digunakan untuk mengambil sampel untuk pemeriksaan Covid-19 berbentuk tipis panjang menyerupai cotton bud. Alat ini rentan sekali mengalami patah jika kamu memasukkannya sembarangan tanpa tahu bagaimana struktur hidung manusia, sementara struktur hidung setiap orang sangat beragam. Jika alat swab mendadak patah, maka orang yang diperiksa pun juga akan mengalami rasa sakit.
4. Cedera Pada Hidung
Seperti yang sudah disebutkan, alat swab bisa patah di tengah hidung bila pemeriksaan berjalan tanpa pengawasan dan tindakan petugas medis. Patahnya alat tersebut juga bisa melukai bagian dalam hidung bahkan melukai pembuluh darah. Akibatnya hidungmu justru bisa cedera.
Kesimpulan
Melakukan swab antigen sendiri memang terdengar praktis tetapi sangat berisiko dan dapat menimbulkan masalah yang lebih rumit. Akan jauh lebih baik jika kamu melakukan pemeriksaan bersama tenaga medis yang jelas sudah ahlinya.
Daripada mengambil risiko swab antigen sendiri, Bumame punya solusi yang dapat kamu andalkan. Nikmati layanan Home Care, di mana petugas profesional yang akan ke rumahmu untuk melakukan pemeriksaan. Kamu juga bisa menjalani layanan swab antigen di Bumame dengan mengunjungi cabang Bumame yang tersebar 13 kota besar seluruh Indonesia.