Penyebab Jerawat dan Cara Mencegahnya 

01 Feb 2024 Kesehatan Kulit Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum dialami oleh orang-orang dari segala usia. Jerawat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. 

Penyebab Jerawat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 

  • Faktor genetik: Jerawat dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jerawat yang disebabkan oleh faktor genetik biasanya lebih parah dan lebih sulit disembuhkan dari pada jerawat yang disebabkan oleh faktor non-genetik. 
  • Faktor hormonal: Perubahan hormon, seperti yang terjadi pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat memicu jerawat. 
  • Faktor gaya hidup: Kebiasaan buruk, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, kurang tidur, dan stres, dapat meningkatkan risiko jerawat. 
  • Faktor lingkungan: Paparan polusi udara dan sinar matahari dapat memicu jerawat. 
  • Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid dan obat antikejang, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping. 
  • Faktor Makanan: Penelitian observasional menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi gula, lemak, atau makanan olahan, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami jerawat. 

Jerawat dengan Faktor Genetik  

Faktor genetik atau keturunan merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya jerawat. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50-90% kasus jerawat memiliki keterlibatan faktor genetik. Ada banyak gen yang telah dikaitkan dengan jerawat dan dapat memengaruhi produksi minyak di kulit, sensitivitas terhadap hormon, dan respons terhadap obat-obatan. Gen yang dikaitkan dengan jerawat adalah:  

  • Gen FLG: Gen ini bertanggung jawab untuk produksi protein filagrin. Protein filagrin membantu membentuk lapisan pelindung kulit. Mutasi gen FLG dapat menyebabkan penurunan produksi filagrin, yang dapat membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat. 
  • Gen CYP19A1: Gen ini bertanggung jawab untuk produksi hormon estrogen. Estrogen dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Mutasi gen CYP19A1 dapat menyebabkan peningkatan produksi estrogen, yang dapat menyebabkan jerawat. 
  • Gen INHBA: Gen ini bertanggung jawab untuk produksi hormon insulin. Insulin dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Mutasi gen INHBA dapat menyebabkan peningkatan produksi insulin, yang dapat menyebabkan jerawat. 
  • Gen LHCGR: Gen ini bertanggung jawab untuk reseptor hormon luteinizing (LH). LH dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Mutasi gen LHCGR dapat menyebabkan penurunan sensitivitas reseptor LH, yang dapat menyebabkan jerawat. 

Cara Mencegah Jerawat  

Tidak ada cara untuk mencegah jerawat yang disebabkan oleh faktor genetik juga faktor lainnya secara total. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya jerawat, antara lain: 

  • Jaga kebersihan kulit 

Salah satu cara paling penting untuk mencegah jerawat adalah menjaga kebersihan kulit. Bersihkan wajah

dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut dan bebas minyak. Hindari menggosok wajah terlalu keras, karena dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk jerawat. 

  • Jangan menyentuh wajah 

Menyentuh wajah dapat menyebarkan bakteri penyebab jerawat. Jika Anda ingin menyentuh wajah, cuci tangan terlebih dahulu. 

  • Hindari stres 

Stres dapat memicu produksi minyak di kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Kelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga, meditasi, atau yoga. 

  • Hindari makanan yang memicu jerawat 

Beberapa jenis makanan dapat memicu jerawat, antara lain: 

  • Makanan tinggi gula: Gula dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. 
  • Makanan berlemak tinggi: Lemak berlebih dapat menyumbat pori-pori kulit. 
  • Makanan olahan: Makanan olahan biasanya mengandung banyak gula, lemak, dan pengawet yang dapat memicu jerawat. 
  • Makanan yang perlu dikonsumsi  

Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin A, dan vitamin C. Antioksidan dapat membantu melawan peradangan yang menyebabkan jerawat. Vitamin A dapat membantu mengontrol produksi minyak di kulit. Vitamin C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan infeksi bakteri penyebab jerawat. 

  • Gunakan produk perawatan kulit yang tepat 

Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung minyak atau pewangi, karena dapat memperburuk jerawat. 

  • Berolahraga secara teratur 

Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan aliran darah ke kulit. Hal ini dapat membantu mencegah jerawat. 

  • Dapatkan cukup tidur 

Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon androgen, yang dapat memicu produksi minyak di kulit. Pastikan Anda mendapatkan 7-8 jam tidur setiap malam. 

Jika Anda mengalami jerawat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter dapat meresepkan obat jerawat atau menyarankan perawatan medis lainnya. 

  • Tes DNA 

Tes DNA dapat digunakan untuk mendeteksi gen yang berperan dalam terjadinya jerawat. Tes DNA ini dapat membantu Anda untuk menentukan pengobatan jerawat yang paling efektif dengan cara mengenali jenis kulit secara optimal mulai dari karakter kulit terhadap jerawat, minyak, matahari, hingga potensi kerutan agar pengobatan dan pencegahan jerawat dapat dilakukan secara maksimal. Tak hanya itu, Anda juga dapat memilih makanan yang cocok dengan metabolisme tubuh untuk mencegah atau mengurangi munculnya jerawat.  

Tes DNA untuk memahami kondisi kulit dan penyembuhan jerawat secara optimal dapat Anda lakukan di Bumame dengan tes DNAset. Tes DNAset di Bumame hanya memerlukan saliva / air liur sebagai sampel untuk dianalisis. DNAset dapat memberikan 800+ hasil karakter tubuh untuk memaksimalkan gaya hidup serta meminimalisir risiko kesehatan pada tubuh. Kunjungi DNAset Bumame untuk info lebih lengkap mengenai layanan ini. 

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: