Apa Itu Gagal Ginjal Kronis dan Akut?

Teman-teman mungkin sering mendengar tentang penyakit gagal ginjal yang kejadiannya sempat merebak di akhir tahun 2022 pada anak-anak. Sebenarnya apa itu gagal ginjal? Apa perbedaan gagal ginjal kronis dan akut, serta bagaimana pengobatannya? Yuk, simak pembahasan berikut bareng Bumame!
Apa itu Gagal Ginjal?
Gagal ginjal adalah suatu keadaan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel. Keadaan gagal ginjal umumnya merupakan akibat dari penyakit ginjal kronis.
Penyakit Ginjal Kronis
Seseorang dapat didiagnosis mengalami penyakit ginjal kronis apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan dengan atau tanpa penurunan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan manifestasi klinis:
- Kelainan patologis
- Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk adanya kelainan dalam komposisi darah, urin, ataupun pencitraan
- Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) < 60 ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal
Sebagai informai, Laju Filtrasi Glomerulus/LFG adalah jumlah darah yang disaring ginjal tiap menit.
Gangguan Ginjal Akut
Istilah Gangguan Ginjal Akut (GGA)/Acute Kidney Injury (AKI) digunakan untuk mendefinisikan penurunan mendadak fungsi ginjal dalam 48 jam.
Kriteria kondisi pasien untuk didiagnosis gangguan ginjal akut adalah sebagai berikut:
- Kenaikan kadar kreatinin serum > 0,3 mg/dl (> 26,4 μmol/l);
- Persentase kenaikan kreatinin serum > 50% (1,5x kenaikan dari nilai normal/dasar); atau
- Pengurangan produksi urin (oliguria yang tercatat < 0,5 ml/kg/jam dalam waktu lebih dari 6 jam).
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tes Kesehatan untuk Gagal Ginjal Akut!
Penyebab Gagal Ginjal
Penyakit Ginjal Kronis
Umumnya, penyebab penyakit ginjal kronis di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Glomerulonefritis (radang glomerulus)
- Diabetes melitus
- Obstruksi dan infeksi
- Hipertensi
Gangguan Ginjal Akut
Secara umum, penyebab GGA dibagi menjadi 3. Yang pertama adalah masalah pada “prerenal” atau sebelum masuk ginjal, yaitu aliran darah ke ginjal yang berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi seperti perdarahan, muntah, diare, dan sebagainya.
Kedua adalah masalah pada “renal” atau kerusakan pada ginjalnya langsung dan dapat diakibatkan oleh kondisi seperti infeksi, trauma, penggunaan obat-obatan tertentu (OAINS, penisilin, PPI, dll), serta komplikasi dari penyakit lain seperti lupus dan hipertensi.
Ketiga adalah masalah “pasca renal” atau penyumbatan saluran kemih setelah keluar dari ginjal. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan adalah pembesaran prostat, sumbatan pada kandung kemih karena penggunaan obat, batu pada saluran kemih, keganasan pada kandung kemih dan serviks, dan sebagainya.
Baca Juga: Tips Penggunaan Obat untuk Hindari Gagal Ginjal Akut pada Anak
Pencegahan dan Terapi Gagal Ginjal
Penyakit Ginjal Kronis
- Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid yang dapat memperburuk kondisi pasien. Faktor-faktor komorbid yang perlu diwaspadai adalah: gangguan keseimbangan cairan, hipertensi tidak terkontrol, infeksi dan penyumbatan saluran kemih, serta penggunaan obat-obatan yang bersifat merusak ginjal. Untuk mencegah perburukan kondisi ginjal, dapat dicatat dan diikuti penurunan Laju Filtrasi Ginjal (LFG) pasien.
- Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular. Hal ini penting karena cukup besar angka kematian Penyakit Ginjal Kronis yang diakibatkan oleh penyakit kardiovaskular. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti:
- Pengendalian diabetes
- Pengendalian hipertensi
- Pengendalian kolesterol
- Pengendalian anemia
- Pengendalian hiperfosfatemia (kelebihan fosfat dalam darah)
- Terapi kelebihan cairan dan gangguan keseimbangan elektrolit
- Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi. Beberapa komplikasi yang mungkin muncul di antaranya adalah:
- Anemia. Penanganannya meliputi pemantauan status besi dan pemberian eritropoetin (EPO)
- Osteodistrofi renal atau pembentukan tulang yang tidak normal di ginjal karena kadar fosfat dalam darah yang berlebih. Penanganannya adalah dengan memberikan obat-obatan yang dapat menurunkan kadar fosfat dalam darah
- Terapi pengganti ginjal dapat dilakukan pada Penyakit Ginjal Kronis stadium 5, yaitu LFG < 15 ml.menit. Terapi penggantian ginjal ini dapat berupa:
- Hemodialisis (cuci darah)
- Transplantasi ginjal
Gangguan Ginjal Akut
Cara mencegah gangguan ginjal akut adalah dengan menjaga kesehatan ginjal, di antaranya dengan:
- Minum air putih yang cukup
- Membatasi penggunaan obat antinyeri (penggunaan obat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter)
- Membatasi minuman beralkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Menjaga kadar gula darah serta tekanan darah tetap normal
- Membatasi konsumsi makanan tinggi garam
Beberapa terapi yang dapat dilakukan adalah:
- Pemberian obat-obatan untuk mengeluarkan kelebihan cairan dan menyeimbangkan kadar elektrolit dalam darah
- Antibiotik apabila gangguan ginjal terjadi karena infeksi
- Cuci darah apabila kerusakan ginjal cukup parah
Nah itu tadi sekilas bahasan mengenai penyakit ginjal ya, teman-teman. Sudah lebih paham kan, sekarang? Yuk, sekarang sama-sama terapkan pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal, ya!
Kamu bisa melakukan pemeriksaan fungsi ginjal melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Medical Check Up kami diakses dari rumah dengan layanan Home Care, gratis biaya transportasi dan gratis konsultasi dengan dokter.
Ditulis oleh: Adara Kirana Putri S.Ked