Kenali Pemeriksaan HbA1c untuk Deteksi & Mengendalikan Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia. Pada tahun 2021, total pengidap diabetes di Indonesia mencapai 19,47 juta, menjadikan Indonesia masuk ke lima besar jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Itulah mengapa deteksi diabetes sedari dini sangat diperlukan. Salah satu cara untuk mendeteksi dan memantau progres pengobatan diabetes adalah pemeriksaan HbA1c. Simak ulasan lengkap mengenai tes HbA1c bersama Bumame!
Apa Itu HbA1c?
HbA1c adalah suatu zat yang dibuat ketika glukosa (gula) dalam tubuh dan menempel pada sel darah merah. Kemunculan HbA1c menandakan bahwa tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan benar, sehingga lebih banyak gula yang menempel pada sel darah dan menumpuk di darah.
Kadar HbA1c yang tinggi dalam tubuh merupakan gejala awal bahwa seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi dan berpotensi mengalami komplikasi diabetes. Maka, pemeriksaan tingkat HbA1c pun perlu dilakukan. Pemeriksaan HbA1c mampu membantu penurunan kadar gula darah dan mencegah komplikasi akibat gula darah yang berbahaya bagi kesehatanmu.
Mengenal Pemeriksaan HbA1c
Pemeriksaan HbA1c atau hemoglobin A1C test adalah sebuah pemeriksaan menggunakan sampel darah yang digunakan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 dan tipe 2. Khusus bagi penderita diabetes, Pemeriksaan HbA1c digunakan untuk memantau perkembangan gula darah seiring pengobatan yang dilakukan.
Pemeriksaan HbA1c merefleksikan kadar gula darah selama dua atau tiga bulan serta mengukur persentase protein hemoglobin dalam darah yang dilapisi dengan gula. Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Semakin tinggi level A1C, semakin rendah pengendalian gula darah dan tinggi pula komplikasi diabetes yang bisa dialami.
Perbedaan HbA1c dengan Cek Gula Darah Puasa
Meskipun keduanya dilakukan untuk cek gula darah, pemeriksaan HbA1c atau hemoglobin A1c berbeda dengan tes gula darah puasa. Cek gula darah puasa menunjukkan kadar gula darah sesaat atau saat sampel darah diambil. Cek gula darah puasa mengharuskan kamu untuk berpuasa terlebih dahulu.
Sementara itu, cek gula darah HbA1c menunjukkan kadar gula darah rata-rata dalam 2–3 bulan. Durasi ini sesuai dengan siklus hidup sel darah merah, yaitu tiga bulan. Dengan kata lain, pemeriksaan HbA1C ini lebih akurat untuk menggambarkan kadar gula darah dalam waktu yang cukup lama. Pengecekan HbA1c tidak perlu menjalani puasa.
Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan HbA1c?
Tidak ada patokan wajib kapan kamu perlu memeriksa kadar hemoglobin A1C. Semua bergantung pada kondisi kesehatan, catatan medis, dan pengobatan yang dilakukan oleh dokter.
Inilah waktu yang direkomendasikan untuk menjalani HbA1c:
- Setahun sekali untuk penderita pre-diabetes
- Dua kali dalam setahun apabila kamu tidak menggunakan insulin dan kadar gula darah secara konsisten berada dalam kisaran target
- Empat kali setahun jika kamu menggunakan insulin namun mengalami kesulitan menjaga kadar gula darah
Meskipun demikian, kamu bisa lebih sering menjalani pemeriksaan HbA1c apabila dokter menetapkan treatment baru untuk menangani diabetes.
Prosedur Pemeriksaan HbA1c
Kamu tidak perlu berpuasa sebelum pemeriksaan HbA1c. Prosedur dilakukan selayaknya tes menggunakan darah seperti biasa. Petugas kesehatan akan mengambil sampel darah melalui lengan, kemudian sampel darah akan diperiksa di laboratorium. Hasil dari pemeriksaan akan keluar dalam beberapa hari.
Hasil Cek HbA1c
Hasil pemeriksaan Cek HbA1c dinyatakan dalam bentuk persen. Persentase A1C yang lebih tinggi menandakan kandungan kadar gula darah yang lebih tinggi pula.
- Nilai normal HbA1c : 5,7%
- Diagnosis pre-diabetes : 5,7% hingga 6,4%
- Diagnosis diabetes : 6,5% atau lebih tinggi pada dua tes terpisah
Khusus bagi penderita diabetes, target tingkat A1C yang ditentukan selama pengobatan adalah kurang dari 7%. Parameter tingkat A1C juga digunakan sebagai perkiraan jumlah gula darah. Berikut penjabarannya:
A1C % | Perkiraan Kadar Gula Darah ( mg/dL) |
6 | 126 |
6,5 | 140 |
7 | 154 |
7,5 | 169 |
8 | 183 |
8,5 | 197 |
9 | 212 |
9,5 | 226 |
10 | 240 |
Jika hasil HbA1c sudah tinggi, kamu dapat melakukan berbagai cara untuk menurunkan HbA1c. Cara menurunkan HbA1c yang paling mudah untuk kamu lakukan adalah rajin berolahraga, mengontrol makanan yang kamu konsumsi, serta ikuti petunjuk dokter mengenai obat dan penanganan apa yang perlu kamu jalani.
Itulah pembahasan singkat mengenai HbA1c, mulai dari apa itu HbA1c, prosedur sampai hasil pemeriksaan. Bumame siap membantumu untuk menjalani pemeriksaan diabetes melalui fasilitas berkualitas melalui layanan Medical Check Up. Untuk info selengkapnya mengenai layanan Medical Check Up dari Bumame, kamu dapat hubungi Bumame untuk melakukan konsultasi sekarang juga!