Apa Itu Infeksi Saluran Pernapasan?

21 Mar 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
Infeksi Saluran Pernapasan

Data menunjukan bahwa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu alasan terbanyak kunjungan pada fasilitas kesehatan, yaitu mencapai 40% – 60% di puskesmas dan 15% – 30% di rumah sakit. Infeksi pernapasan akut masih menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, bahkan merupakan penyebab kematian terbesar bagi kematian balita di negara berkembang, termasuk Indonesia. Infeksi saluran pernapasan umumnya disebabkan oleh virus, namun pada beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh bakteri. Pada artikel ini kita akan membahas lebih detail mengenai infeksi saluran pernapasan.

Saluran napas tubuh kita dimulai dari hidung hingga paru-paru. Klasifikasi infeksi saluran pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu infeksi saluran napas atas, dan infeksi saluran napas bawah. Infeksi saluran napas atas terjadi apabila lokasi infeksi berada diantara hidung hingga pita suara, sedangkan bila lokasi infeksinya dari pita suara hingga paru-paru dinamakan infeksi saluran napas bawah. 

Penyebab infeksi saluran pernapasan

  1. Infeksi saluran pernapasan atas 

Infeksi pada saluran napas bagian atas di antaranya

  • Rhinitis
  • Sinusitis
  • Faringitis
  • Laringitis
  • Epiglottitis
  • Tonsillitis

Penyebab infeksi pernapasan atas dikarenakan oleh virus dan bakteri. Virus tersebut misalnya virus Influenza, Parainfluenza, Epstein Barr Virus (EBV), Rhinovirus, dan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Sedangkan pada kelompok bakteri yang paling sering menyebabkannya adalah Bakteri grup A Streptokokus, Pertussis, dan Difteri.

  1. Infeksi saluran pernapasan bawah 

Infeksi pada saluran napas bawah di antaranya

  • Bronkitis
  • Bronkiolitis
  • Pneumonia

Pada infeksi saluran napas bawah, seringkali disebabkan oleh jenis virus Parainfluenza, Respiratory Syncytial Virus (RSV), Influenza A, Adenovirus, Human metapneumovirus, dan Coronavirus dan jenis bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, H. influenza, Klebsiella pneumonia, dan bakteri anaerob lain.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Pancaroba yang Sering Muncul Saat Perubahan Musim!

Gejala infeksi pernapasan yang sering dialami

Saat mengalami infeksi saluran pernapasan, gejala yang timbul akan berbeda tergantung pada lokasi infeksi tersebut. Gejala yang dapat muncul meliputi:

  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sesak napas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Namun bila terdapat gejala berupa demam hingga suhu  39 C atau lebih, sesak napas, batuk yang semakin parah, atau hilang kesadaran (pingsan) maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter.

Siapa saja yang berisiko mengalami infeksi saluran pernapasan?

Tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan sehari-hari yang kita lakukan mungkin membuat tubuh terpapar oleh berbagai jenis virus dan bakteri. Terdapat beberapa kelompok orang yang lebih berisiko untuk terkena infeksi saluran napas.

Dari segi usia, kelompok anak-anak dan lansia memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit ini. Pada kelompok usia tersebut, sistem imun tubuh yang dimiliki tidak sebaik pada orang dewasa. Anak-anak juga lebih cenderung berisiko karena kebiasaan mencuci tangan yang jarang, mengucek mata, hingga seringkali memasukan tangan ke mulut. Terlebih secara umum, anak yang tidak divaksinasi akan lebih berisiko terkena infeksi bila dibandingkan anak yang divaksinasi.

Orang dengan penyakit jantung atau paru rentan terkena infeksi saluran napas. Selain itu, adanya penyakit lain yang menyebabkan sistem imun tubuh menjadi lemah juga menjadi risiko. Terakhir, para perokok memiliki risiko besar terkena infeksi saluran napas, bahkan dalam proses penyembuhannya akan memerlukan waktu yang lebih lama dibanding yang tidak merokok. 

Bagaimana cara mendiagnosis penyakit ini?

Biasanya dokter akan melakukan diagnosis berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan tambahan penunjang. Pemeriksaan tambahan tersebut umumnya mencakup:

  • Pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan pulse oksimetri
  • Foto rontgen dada, untuk mengetahui gambaran saluran pernapasan
  • Pemeriksaan darah, untuk menilai indikator penanda adanya infeksi yang dapat diketahui dari darah
  • Pemeriksaan dahak, untuk mengetahui keberadaan dan pertumbuhan bakteri

Cara mengobati infeksi saluran pernapasan

Setelah dokter melakukan diagnosis, biasanya pengobatan dilakukan berdasarkan penyebab yang menyertai. Pada infeksi yang disebabkan oleh virus, umumnya tidak perlu diobati karena akan sembuh sendiri. Pengobatan pada infeksi virus umumnya hanya bersifat simtomatik atau hanya mengobati gejala yang timbul saja. Misalnya pemberian obat antipiretik untuk mengobati demam, mukolitik untuk pengencer dahak, atau obat-obatan batuk pilek yang dijual bebas lainya. 

Sedangkan apabila infeksi disebabkan oleh bakteri, maka obat antibiotik perlu diberikan. Perlu diingat, bahwa obat-obatan antibiotik hanya bisa dibeli dengan resep dokter, sehingga biasanya setelah dilakukan evaluasi dokter akan meresepkan jenis obat antibiotik yang sesuai. 

Selain dengan pemberian obat-obatan, upaya lain untuk meredakan gejala dari infeksi pada saluran napas yang bisa dilakukan adalah dengan perbanyak minum air hangat, berkumur dengan air garam, hindari asap dan polusi, serta istirahat yang cukup. 

Baca Juga: Suntik Vitamin Booster: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Layanan Terdekat

Apa saja komplikasi yang bisa muncul?

Bila gejala yang muncul tak kunjung mereda, maka apabila dibiarkan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan timbulnya komplikasi. Komplikasi yang bisa muncul karena infeksi saluran napas adalah:

  • Pada infeksi saluran napas atas dapat menyebabkan infeksi saluran napas bawah seperti pneumonia, bronkitis, atau adanya infeksi pada organ lain misalnya infeksi telinga tengah hingga meningitis
  • Pada infeksi saluran napas bawah dapat menyebabkan gagal napas, Acute respiratory distress syndrome (ARDS), sepsis, hingga henti napas

Wah ternyata apabila dibiarkan bisa berakibat fatal juga ya. Oleh karena itu, apabila gejala tidak kunjung membaik maka jangan ragu untuk segera membawa diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Bagaimana cara mencegah infeksi saluran napas?

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah infeksi saluran napas. Upaya-upaya tersebut misalnya:

  • Mengonsumsi asupan makanan yang bernutrisi seimbang
  • Melakukan olahraga secara rutin
  • Istirahat yang cukup dan teratur
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Mencuci tangan setiap selesai melakukan kegiatan, baik menggunakan sabun dan air mengalir ataupun hand sanitizer
  • Menghindari kontak dengan pasien yang sedang terinfeksi
  • Menggunakan masker
  • Melakukan vaksinasi influenza, khususnya bagi anak-anak sangat dianjurkan untuk melengkapi rekomendasi vaksinasi berdasarkan usia
  • Pada bayi, dianjurkan untuk mendapatkan ASI. Karena ASI dapat meningkatkan sistem imunitas pada bayi.

Menarik sekali ya pembahasan mengenai infeksi saluran pernapasan. Setelah mengetahui informasi ini, semoga kita semua bisa mengaplikasikan upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan sejak sekarang agar tidak sampai jatuh sakit. 

Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Bisa diakses dari rumah dengan layanan Home Care. Gratis biaya transportasi dan konsultasi dokter, sebelum dan sesudah pemeriksaan.

Ditulis oleh: Nabila Alsya Dwi Nirvana S.Ked

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: