Benarkah Polusi Udara dan Skincare Berbahaya bagi Kehamilan?
Buat kamu yang sedang merencanakan program hamil atau sedang dalam masa kehamilan, kamu tahu gak sih kalau polusi udara bahkan air yang tercemar dan skincare bisa berbahaya buat kehamilan kamu? Yuk langsung cari tahu semua informasinya bareng Bumame!
Polusi asap kendaraan
Beberapa penelitian terhadap asap kendaraan telah dilakukan untuk mengetahui apakah polusi yang dihasilkan membawa dampak negatif bagi kehamilan. Hasilnya asap tersebut mengandung partikel dan gas beracun.
Partikel tersebut bersifat halus dan memiliki diameter 2,5 mikro atau lebih kecil. Ukuran yang sangat kecil ini dapat menyusup ke dalam paru-paru dan masuk ke plasenta melalui aliran darah. Adapun gas beracun yang terdapat pada asap kendaraan adalah karbonmonoksida dan sulfur dioksida.
Penggunaan skincare
Bukan hanya polusi udara dan kondisi lingkungan, skincare juga dapat membawa dampak buruk pada kehamilan. Lebih teliti melihat kandungan dalam skincare sangat disarankan saat menjalani program hamil atau sedang hamil. Sebaiknya tidak menggunakan skincare yang mengandung zat berbahaya dan lakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan skincare di masa kehamilan.
Masalah-masalah kehamilan yang disebabkan oleh polusi udara dan air yang tercemar
1. Kelahiran prematur
Menurut penelitian, hampir 3 juta bayi lahir secara prematur setiap tahunnya karena paparan polusi udara. Meskipun kelahiran prematur bisa disebabkan berbagai hal, polusi udara tetap menjadi salah satu penyebab utama yang mengakibatkan bayi lahir secara prematur.
2. Kelainan genetik
Lingkungan dengan kondisi yang buruk, seperti polusi yang terlalu tinggi dan asap rokok dapat memengaruhi pembentukan gen di dalam tubuh. Hal ini karena adanya zat asing dari luar tubuh atau lingkungan yang masuk ke dalam tubuh dan kemudian mengubah gen serta DNA. Salah satu kelainan genetik yang dapat terjadi karena polusi udara, yaitu Down Syndrome.
3. Berat badan bayi lahir rendah
Ibu hamil yang sering terpapar polusi udara secara terus-menerus, berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Hal ini disebabkan karena pencemaran pada lingkungan yang banyak terjadi di kota-kota besar dengan kualitas udara dan air yang buruk.
4. Komplikasi asma
Paparan polusi udara yang kerap dirasakan oleh ibu hamil dapat menyebabkan penyakit asma. Pada ibu hamil, kondisi ini menjadi sangat berbahaya karena asma bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, termasuk preeklamsia. Bahkan, dalam kondisi yang lebih parah, keselamatan janin bisa terancam karena kekurangan oksigen.
5. Bayi meninggal dalam kandungan
Sering terpapar udara buruk di trimeser pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Bahkan di trimester ketiga, paparan polusi atau udara buruk dapat menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.
Masalah kehamilan yang disebabkan oleh penggunaan skincare
Bukan hanya polusi udara dan kondisi lingkungan, skincare juga dapat membawa dampak buruk pada kehamilan. Lebih teliti melihat kandungan dalam skincare sangat disarankan saat menjalani program hamil. Jika memilih skincare, dilarang menggunakan skincare yang mengandung:
- Accutante (isotretinoin)
- Retin-A (tretinoin)
- Retinol
- Asam retinoat
- BHA
- Beta hydroxy acid
- Differein (adapelene)
- Asam salisilat
- Tetrasiklin
Semua kandungan di atas dapat menggangu kondisi calon buah hati, hingga menyebabkan kondisi cacat lahir pada bayi serta berbagai komplikasi kehamilan berbahaya lainnya. Hal ini bisa saja terjadi karena bahan-bahan tersebut masuk ke dalam pembuluh darah melalui vena.
Gangguan genetik yang dapat terjadi akibat skincare
- Cacat lahir
- Gangguan perkembangan otak
- Gangguan perkembangan fisik
- Autisme
- Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD)
Untuk kamu yang mau menjalani program hamil atau sedang hamil, lebih aware ya terhadap lingkungan dan produk-produk kecantikan yang kamu gunakan. Share informasi penting ini ke orang-orang terdekat kamu!
Informasi lebih lanjut mengenai tes kesehatan, silakan .
