Faktor Risiko yang Menyebabkan Down Syndrome

09 Jan 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:

Istilah Down Syndrome mungkin sudah tidak asing di kuping kita, tapi tahukah kamu kalau Down Syndrome merupakan kelainan genetik yang dibawa sejak bayi berada di dalam kandungan?

Mengapa Down Syndrome dapat terjadi?

Pertanyaannya, mengapa Down Syndrome dapat terjadi? Apa saja faktor risiko yang menyebabkan Down Syndrome?

Yuk cari tahu bareng Bumame di sini!

1. Usia Ibu Saat Hamil

NDSS (National Down Syndrome Society) mengungkapkan jika semakin bertambah usia pada saat kehamilan akan semakin tinggi pula probabilitas memiliki janin dengan potensi Down Syndrome, terutama usia di atas 35 tahun.

2. Genetik Turunan Orang Tua

Dilansir dari Mayo Clinic, kurang lebih sebesar 4% kasus Down Syndrome adalah hasil dari genetik warisan salah satu pihak orang tua. Baik pria dan wanita bisa menjadi pembawa Down Syndrome di dalam gennya. Pembawa genetik disebut sebagai carrier. Seorang carrier bisa tidak menunjukkan tanda atau gejala Down Syndrome, namun ia bisa menurunkan kelainan tersebut ke janinnya, yang menyebabkan tambahan atau salinan pada kromosom 21.

Mengutip Info Datin Kementerian Kesehatan RI, Ibu adalah carrier dengan risiko lebih besar, dengan detail sebagai berikut:

  • Jika Ayah adalah carrier, risiko Down Syndrome sekitar 3%
  • Jika Ibu adalah carrier, risiko Down Syndrome berkisar antara 10-15%

3. Pernah Melahirkan Bayi Down Syndrome Sebelumnya

Wanita yang pernah mengandung janin dengan Down Syndrome sebelumnya, memiliki risiko 1:1000 untuk memiliki janin selanjutnya yang juga berpotensi dapat mengidap Down Syndrome.

4. Jumlah Saudara Kandung dan Jarak Lahirnya

Menurut penelitian Institute of Medical Informatics, Biometry, and Epidemiology di University Hospital Essen, Jerman, risiko bayi lahir dengan Down Syndrome tergantung pada seberapa banyak saudara kandung dan seberapa jauh jarak usia antar anak paling bungsu dengan kehamilan terkini. Risiko memiliki bayi dengan Down Syndrome akan semakin tinggi pada ibu yang hamil untuk pertama kali di usia yang lebih tua. Risiko ini juga akan semakin meningkat bila jarak antar kehamilan semakin jauh.

5. Kekurangan Asam Folat

Beberapa ahli berpendapat bahwa Down Syndrome dapat dipicu oleh kerja metabolisme tubuh yang kurang optimal dalam memecah asam folat. Penurunan metabolisme asam folat bisa berpengaruh terhadap perubahan pada pembentukan kromosom.

Untuk mencegah hal ini, setiap wanita yang akan berencana hamil diwajibkan untuk mencukupi kebutuhan asam folat sejak sebelum hamil atau saat berencana untuk menjalani program hamil. Bahkan, asupan asam folat perlu dipenuhi sejak remaja, bukan saat hamil saja, melihat manfaatnya yang begitu banyak untuk tubuh.

6. Faktor Lingkungan

Faktor risiko yang paling umum dan seringnya menyebabkan bayi terlahir dengan Down Syndrome adalah paparan bahan kimia dan zat asing yang diterima dari lingkungan sehari-hari sebelum atau selama masa kehamilan.

Polusi udara, asap kendaraan bermotor, dan air yang tercemar serta faktor lingkungan yang buruk hingga pengunaan skincare berbahan kimia, dan kandungan zat beracun, dapat memengaruhi pembentukan kromosom bayi semenjak dalam kandungan. Selain itu, wanita yang merokok memiliki rantai kromosom yang lebih pendek dari pada normalnya. Merokok saat hamil juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan kelainan jantung dan otak.

Jangan lupa share informasi tentang faktor risiko Down Syndrome ini ke orang-orang terdekat kamu yaa, semoga bermanfaat!

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: