Gangguan Pertumbuhan Anak: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobati

27 Feb 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
Gangguan Pertumbuhan Anak

Seorang anak yang baru lahir akan melewati fase tumbuh kembang anak. Namun, ada potensi terjadinya gangguan pertumbuhan anak. Apa yang dimaksud dengan gangguan pertumbuhan anak? Cari tahu selengkapnya bersama Bumame!

Pengertian gangguan pertumbuhan anak

Gangguan pertumbuhan adalah kondisi ketika dalam masa pertumbuhan, seorang anak mengalami ketidakwajaran pada fisik ataupun mental. Pertumbuhan yang cenderung lambat atau justru lebih cepat bisa menjadi pertanda awal adanya gangguan kelenjar atau penyakit tertentu.

Kelenjar yang bisa memengaruhi pertumbuhan biasa dikenal dengan kelenjar pituitari (organ kecil di bawah otak yang berfungsi memproduksi  hormon-hormon pertumbuhan). Jika produksi hormon ini kurang, tubuh anak akan lebih pendek dari biasanya. Sebaliknya, hormon yang berlebih membuat anak berpotensi mengalami gigantisme atau kondisi pertumbuhan tulang dan jaringan yang melebihi biasanya. 

Jenis-jenis gangguan pertumbuhan anak 

1. Gangguan spektrum autisme 

Gangguan spektrum autisme biasanya menyerang kemampuan seorang anak dalam berkomunikasi dan melakukan interaksi sosial. Seorang anak dengan spektrum autisme lebih menyukai dunianya sendiri dan sulit membangun hubungan dengan lingkungan sekitar. Ciri-ciri umumnya, yaitu: terlambat berbicara, kesulitan mengeluarkan kalimat, sering memutarkan tubuhnya, hingga membenturkan kepalanya sendiri. 

2. Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Gangguan ini merupakan yang paling sering terjadi dan bersifat kronis. Seorang anak dengan ADHD mengindikasikan fungsi otak yang tidak bekerja dengan sebagaimana mustinya. Secara umum, gejala ADHD bisa terlihat di rentang usia 3 – 12 tahun. Ciri-cirinya meliputi: terlalu banyak bicara, sulit fokus, sering melamun, tidak bersabar, suka menyendiri, hingga tidak bisa diberi tahu atau mengikuti arahan.

3. Gangguan belajar

Gangguan ini bisa terlihat ketika seorang anak sudah diajari sedemikian rupa tentang hal-hal esensial, namun tetap sulit mengerti. Gangguan ini memengaruhi area kecerdasan tertentu. Ciri-ciri umumnya adalah: sulit membedakan kiri dan kanan, tidak bisa mengurutkan angka atau huruf, tidak bisa membedakan bentuk, kesulitan memahami konsep waktu, hingga kesulitan menulis, menggambar, dan menggunting. 

4. Auditory processing disorder (APD)

Gangguan proses auditori atau auditory processing disorder (APD) umumnya berkaitan dengan masalah pendengaran. Masalah ini umumnya bisa terjadi pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan dialami oleh orang dewasa. Ciri-ciri pada gangguan proses auditori meliputi: kesulitan merespons suara, kesulitan menikmati musik, kesulitan memahami percakapan, kesulitan mengingat petunjuk, hingga kesulitan berkonsentrasi. 

5. Gangguan intelektual 

Gangguan intelektual seringkali dikaitkan dengan keterbelakangan mental karena seorang anak tidak dapat mencapai tingkat kecerdasan atau keterampilan sebagaimana harusnya. Gangguan intelektual bisa terjadi bahkan sebelum seorang anak dilahirkan. Beberapa gangguan intelektual yang kita kenal, meliputi: Down Syndrome, Fragile X Syndrome, atau kondisi cacat lahir lainnya. Gangguan intelektual sebenarnya bisa dideteksi lebih dini, yaitu ketika ibu hamil mengandung di usia kehamilan 10 minggu dengan tes NIPT by NIFTY.  

Penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan, yaitu: 

  • Faktor keturunan

Jika Ayah dan Ibu memiliki postur tubuh yang cenderung pendek, anak memiliki risiko lebih besar terlahir dengan kondisi serupa. 

  • Faktor penyakit

Faktor penyakit bisa dikaitkan dengan malnutrisi, gangguan pencernaan, ataupun penyakit ginjal yang bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan. Tidak hanya itu, penyakit lain seperti jantung, diabetes, bahkan stres bisa menjadi pemicu. 

  • Faktor hormon

Produksi hormon pertumbuhan yang seimbang sangat penting untuk mendukung perkembangan tulang yang sehat. Jika terjadi gangguan pada hormon, seperti produksi yang kurang atau lebih, akan meningkatkan potensi terjadinya gangguan pertumbuhan.

  • Kelainan genetik

Kelainan genetik dapat terjadinya karena adanya pembentukan kromosom yang tidak normal dan adanya gangguan pada banyak sistem dalam tubuh. Gangguan-gangguan ini terjadi karena adanya mutasi baru pada DNA yang diwarisi oleh orang tua. 

Cara mencegah dan mengobati

Gangguan pertumbuhan umumnya bisa dicegah dan dikurangi risikonya dengan mengubah gaya hidup tidak sehat sebelum menjalani program hamil. Beberapa langkah yang bisa dilakukan, meliputi: 

  • Berhenti merokok, mengonsumsi alkohol, dan obat-obatan terlarang 
  • Memenuhi gizi seimbang dengan mengonsumsi makanan sehat
  • Memenuhi kebutuan asam folat 
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter 

Sementara itu, pengobatan gangguan tumbuh kembang anak bisa berbeda dari kasus ke kasus. Biasanya, dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan beberapa hal: 

  • Status kesehatan dan riwayat kesehatan pasien saat ini
  • Kemampuan pasien menerima prosedur medis atau obat yang diresepkan
  • Tingkat keparahan gangguan pertumbuhan yang dialami 

Kamu bisa memastikan tumbuh kembang anak dengan layanan skrining tumbuh kembang anak di Bumame. Tersedia layanan Home Care dan gratis konsultasi dengan dokter. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat-obatan, vitamin, dan tebus resep dokter di Bumame Apotek dengan gratis ongkir. 

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: