Infeksi Kehamilan yang Dapat Membahayakan Janin
Seperti yang kita ketahui bersama, tubuh kita punya antibodi untuk memerangi virus atau bakteri tertentu. Tapi, kamu tau nggak kalau pada saat masa kehamilan, perubahan hormon yang terjadi bisa mengurangi sistem kekebalan tubuh sehingga kamu lebih rentan terinfeksi virus dan bakteri? Nah apa saja infeksi yang dapat membahayakan janin? Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah bareng Bumame ya!
Cacar Air
Jika ibu hamil menderita cacar air, hal ini dapat memicu komplikasi, seperti pneumonia (peradangan paru-paru), ensefalitis (radang otak), hingga hepatitis yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin dalam kandungan. Apabila saat hamil kamu mengalami gejala seperti timbul bercak-bercak merah yang berisi cairan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Hepatitis B
Dalam sebagian besar kasus, hepatitis B memang tidak menunjukkan gejala. Maka dari itu sangat disarankan ibu hamil untuk melakukan tes hepatitis agar memastikan kondisinya sehar dan tidak menularkan virus ke calon bayi di dalam kandungan. Jika tertular dan terlambat ditangani, calon bayi dapat mengalami penyakit hati yang berbahaya.
Cytomegalovirus
Infeksi ketiga yang dapat membahayakan janin adalah Cytomegalovirus. Ibu hamil yang mengalami infeksi Cytomegalovirus (kelompok virus herpes) dapat menyebabkan bayi mengalami epilepsi, gangguan pendengaran, kesulitan konsentrasi, hingga kebutaan.
Herpes Genital
Herpes Genital atau herpes kelamin ditandai dengan luka lepuh atau nyeri pada alat kelamin. Jika ibu hamil mengalami herpes genital, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan prosedur operasi caesar untuk mengurangi risiko pemularan penyakit ini ke bayi.
Itu dia beberapa infeksi kehamilan yang dapat membahayakan ibu dan calon buah hati. Nah, buat kamu semua yang mau menjalankan atau sedang menjalankan program hamil, ada baiknya kamu sedini mungkin yaa. Share juga yuk informasi ini ke temen-temen terdekat kamu!