3 Jenis Pemeriksaan DBD yang Perlu Diketahui

19 Dec 2022 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
pemeriksaan-dbd

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue lewat gigitan nyamuk betina jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Sebuah pemeriksaan diperlukan untuk mendiagnosis penyakit ini. Apa saja jenis pemeriksaan DBD serta prosedurnya? Ikuti ulasan berikut ini dari Bumame!

Apa Itu Pemeriksaan DBD?

Pemeriksaan DBD merupakan sebuah metode diagnosis yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit DBD. Sampel yang digunakan dalam pemeriksaan DBD adalah darah yang diambil dari penderita atau suspek DBD. Setelah itu, sampel darah tersebut akan diuji di lab untuk mendapatkan hasil diagnosis.

Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan DBD?

Gejala demam berdarah biasanya muncul sekitar 4 sampai 10 hari setelah infeksi awal. Jika kamu mengalami demam lebih dari 3 hari disertai nyeri pada sendi, maka segera periksakan diri ke dokter. Gejala umum DBD umumnya berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Berikut ini adalah gejala BDB secara umum:

  • Demam tinggi mencapai 41 °C
  • Sakit kepala parah
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Nyeri sendi dan otot yang parah
  • Ruam kulit

Gejala demam berdarah yang parah dapat meliputi:

  • Sakit perut dan nyeri saat tekan
  • Muntah ringan hingga berat (tiga kali dalam 24 jam)
  • Pendarahan ringan dari hidung atau gusi
  • Muntah darah
  • Berdarah saat buang air besar
  • Pendarahan sedang dari hidung dan gusi
  • Merasa kelelahan dan gelisah

Jenis Pemeriksaan DBD

Pemeriksaan lab DBD menggunakan sampel darah yang diambil dari penderita atau suspek demam berdarah. Pengambilan darah dilakukan dengan jarum suntik yang disuntikkan pada pembuluh vena di area lengan. 

Pemeriksaan DBD terdiri dari beberapa jenis, yakni:

1. Tes NS1

Tes NS1 berguna untuk mendeteksi protein NS1 yang ada pada virus dengue. Selama infeksi, protein NS1 dapat ditemukan dalam darah penderita demam berdarah akut. Tes ini dapat dilakukan pada 0 – 7 hari pasca gejala DBD muncul. Tes NS1 tidak direkomendasikan untuk penderita yang menunjukkan gejala lebih dari 7 hari.

2. Serologi

Tes serologi atau tes antibodi berguna mendeteksi antibodi IgM dan IgG yang diproduksi oleh sistem kekebalan ketika seseorang terpapar virus dengue. Tes ini paling efektif bila dilakukan minimal 4 hari setelah timbulnya gejala. Selama 12 minggu ke depan, tes serologi masih bisa digunakan untuk memantau perkembangan virus dengue dalam tubuh pasien

3. Tes Darah Lengkap

Tes darah lengkap berguna untuk mencari jumlah trombosit yang rendah serta mendeteksi penurunan jumlah hemoglobin, hematokrit, dan sel darah merah. Kondisi tersebut merupakan akibat dari gejala pendarahan yang muncul saat demam berdarah dengue dalam tingkat yang parah.

Hasil Pemeriksaan DBD

Hasil pemeriksaan lab DBD menunjukkan dua indikasi, yakni positif dan negatif.

  • Hasil positif berarti tubuh telah terinfeksi virus dengue.
  • Hasil negatif dapat berarti tubuh tidak terinfeksi virus dengue.

Walau hasil pemeriksaan negatif, bisa jadi itu dikarenakan tubuh terlalu dini untuk dites saat virus baru muncul. Jika setelah pemeriksaan dan perawatan yang intensif demam tidak kunjung turun, maka tes ulang atau pemeriksaan penunjang DBD lainnya dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis.

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Hasil Pemeriksaan DBD Positif?

Penularan demam berdarah tidak bisa ditularkan dari satu individu ke individu lain. Namun, orang hamil yang terinfeksi demam berdarah dapat menularkan penyakit tersebut kepada janin yang dikandung. 

Tidak ada obat atau pengobatan yang dibuat khusus untuk infeksi dengue. Dokter biasanya akan memberikan berbagai jenis obat untuk mengurangi gejala sampai tubuh benar-benar pulih. Obat yang biasa dikonsumsi selama perawatan demam berdarah adalah acetaminophen atau paracetamol. Obat yang termasuk klasifikasi Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin wajib dihindari karena akan memicu pendarahan. 

Perawatan demam berdarah yang tidak memadai dapat berujung kematian. Dalam kasus yang sangat parah, perawatan intensif di rumah sakit perlu dilakukan. Dokter akan menginstruksikan penggantian cairan dan elektrolit intravena, memantau tekanan darah, serta melakukan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang akibat pendarahan. 

Bumame menyediakan pelayanan skrining demam berdarah terbaik untuk membantumu mengidentifikasi gejala demam berdarah. Kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter sebelum menjalani pemeriksaan DBD, lho! Pemeriksaan yang dilakukan Bumame sudah berstandar internasional dengan hasil yang dijamin keakuratannya.

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: