Pahami Berbagai Jenis Pemeriksaan Hormon Tiroid

23 Jan 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
jenis pemeriksaan tiroid

Kelenjar tiroid adalah sebuah kelenjar yang terletak pada leher dan berfungsi untuk memproduksi hormon. Adanya hormon tiroid tersebut berguna untuk perkembangan dan metabolisme tubuh. Kelebihan atau kekurangan hormon tiroid akan mengakibatkan gangguan pada kesehatan. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar hormon tiroid normal atau tidak adalah menggunakan pemeriksaan tiroid.

Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan hormon tiroid? Kapan perlu melakukan pemeriksaan dan bagaimana hasil pemeriksaannya? Simak ulasan dari Bumame yang satu ini!

Apa Itu Pemeriksaan Tiroid?

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, pemeriksaan tiroid adalah tes yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan kelenjar tiroid. Pemeriksaan tiroid biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah yang kemudian diuji untuk mengetahui tingkat hormon tiroid dalam tubuh.

Tes hormon tiroid dilakukan untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid bekerja dengan normal atau tidak serta untuk mengetahui adanya penyakit tiroid seperti hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid) atau hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid).

Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan Tiroid?

Pemeriksaan tiroid biasanya dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin atau jika seseorang merasa memiliki gejala-gejala yang dapat menunjukkan adanya masalah dengan kelenjar tiroid.

Berikut beberapa gejala yang mengharuskan kamu untuk segera melakukan cek hormon tiroid:

1. Mengalami Perubahan Berat Badan

Perubahan berat badan yang signifikan namun tanpa sebab bisa dikarenakan kondisi hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) atau hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif).

Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin yang menyebabkan percepatan metabolisme tubuh dan membuat berat badan menurun. Sebaliknya pada hipotiroidisme, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup tiroksin yang menyebabkan metabolisme melambat. Sehingga berat badan pun cenderung naik.

2. Selalu Merasa Lelah

Hipertiroidisme menjadikan seseorang sulit tidur di malam hari dan akhirnya membuat seseorang merasa kelelahan. Sedangkan kekurangan tiroksin dalam kondisi hipotiroidisme dapat menguras energi yang ada dalam tubuh. Baik kelebihan atau kekurangan hormon tiroid pada akhirnya bisa menyebabkan otot melemah.

3. Terdapat Perubahan Fisik

Dampak dari masalah hormon tiroid bisa terlihat pada perubahan fisik. Adapun perubahan fisik yang umumnya muncul karena gangguan pada hormon tiroid adalah:

  • Rambut menjadi lebih rapuh
  • Kulit kering, merah, gatal, atau iritasi
  • Bengkak di persendian, wajah dan pangkal leher

4. Menstruasi Tidak Lancar

Bagi wanita, masalah tiroid dapat memengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan. Pada hipotiroidisme, tiroksin yang terlalu sedikit dapat mempersulit tubuh untuk melepaskan sel telur yang diperlukan untuk ovulasi. Sehingga kesuburan pun akan ikut terganggu secara keseluruhan. Sementara wanita yang memproduksi terlalu banyak tiroksin juga dapat rentan mengalami menstruasi tidak lancar dan tiroiditis pasca persalinan.

5. Sering Merasa Cemas

Penampilan fisik bukanlah satu-satunya hal yang dipengaruhi oleh hormon tiroid. Gangguan hormon tiroid juga bisa berimbas kepada kondisi mental seseorang. Hipertiroidisme dapat menyebabkan merasa cemas, gugup, dan mudah tersinggung. Di sisi lain, hipotiroidisme dapat membuat seseorang cenderung merasa depresi.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan Hormon Tiroid

Biasanya, pemeriksaan lab tiroid tidak mewajibkanmu untuk melakukan persiapan khusus. Kamu pun juga tidak perlu menjalani puasa terlebih dahulu. Cukup informasikan kepada dokter jika kamu mengonsumsi obat tertentu serta keluhan yang kamu alami sebelum menjalani tes.

Jenis Pemeriksaan Tiroid

Inilah beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendeteksi masalah pada tiroid:

1. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fungsi tiroid umumnya diawali dengan beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh dokter terkait keluhan dan kondisimu. Selanjutnya dokter juga akan memeriksa leher dengan cara diraba. Dokter akan memintamu untuk menelan ludah supaya dokter bisa menentukan batas kelenjar tiroid. Pemeriksaan sederhana ini bisa mendeteksi adanya benjolan di leher atau tidak.

2. Tes Darah

Selanjutnya ada tes darah yang dilakukan untuk mendeteksi masalah pada hormon tiroid, yakni FT4 dan TSH. Pemeriksaan FT4 dan TSH adalah jenis pemeriksaan darah yang umumnya dilakukan untuk mendeteksi masalah pada hormon tiroid. Sampel darah yang diambil akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan ini juga dapat mendiagnosis kelebihan atau kekurangan hormon tiroid.

3. Pemeriksaan USG

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan ultrasonografi atau USG perlu dilakukan untuk memindai kondisi kelenjar tiroid jika ditemukan benjolan pada leher. Dari pemeriksaan USG dapat terlihat jenis, ukuran, bentuk serta batas benjolan pada kelenjar tiroid.

4. Biopsi

Dokter perlu melakukan biopsi apabila sebuah benjolan pada leher dicurigai bersifat ganas. Pengambilan sampel akan dilakukan dari jaringan pada kelenjar tiroid menggunakan jarum khusus yang berukuran kecil. Selanjutnya sampel akan diperiksa di lab untuk mencari tahu kondisinya.

Hasil Pemeriksaan Tiroid

Pemeriksaan darah untuk mendeteksi masalah hormon tiroid mampu dijadikan landasan terkait hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Nilai normal hormon tiroid adalah 0,4-4,0 mikroIU/ml untuk TSH dan 4,4-12,5 mikogram untuk FT4.

Apabila hormon tiroid berada di atas atau di bawah nilai normal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa hormon tiroid mengalami gangguan hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Untuk pemeriksaan fisik tiroid dan USG, hasilnya dapat terlihat jenis, ukuran, bentuk serta sifat dari benjolan di leher. Sehingga pengobatan lanjutan bisa mulai dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Demikian ulasan singkat mengenai pemeriksaan tiroid. Kamu dapat melakukan tes hormon tiroid melalui layanan Medical Check Up dari Bumame. Selain itu, kamu juga bisa memilih paket pemeriksaan kesehatan yang lain sesuai dengan kebutuhanmu.

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: