Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Memasuki Kanker Lambung Stadium 4?

Kanker lambung menempati urutan ke 19 di antara penambahan kasus baru pada kanker dengan tingkat kematian pada peringkat 16 dari seluruh jenis kanker di Indonesia berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020. Penentuan derajat keparahan penyakit kanker lambung merupakan salah satu faktor penting untuk melakukan evaluasi pilihan terapi pengobatan yang diberikan serta menentukan luaran hasil pengobatan yang diharapkan. Cari tahu apa yang terjadi pada tubuh saat memasuki kanker lambung stadium 4 bersama Bumame di sini!
Baca Juga: Kanker Lambung: Mulai dari Gejala hingga Cara Diagnosisnya
Bagaimana sistem penentuan stadium pada kanker lambung?
The American Joint Committee on Cancer membuat sebuah sistem klasifikasi untuk menentukan stadium kanker ini melalui evaluasi 3 komponen, yaitu tumor, node, dan metastasis. Ketiga hal tersebut dikenal dengan TNM staging system.
- T (tumor) : disebut pula benjolan, mendeskripsikan ukuran dan pertumbuhan benjolan primer pada lambung
- N (node) : disebut juga kelenjar getah bening, memberikan informasi berkaitan dengan temuan kanker lambung pada kelenjar getah bening regional
- M (metastasis) : disebut pula penyebaran, mengindikasikan apakah sel kanker telah menyebar pada area lain. Metastasis pada kanker lambung umumnya ditemukan pada organ hati, namun bisa juga ditemui hingga ke paru-paru, peritoneum, hingga ke batas rongga abdomen
Bagaimana cara mengetahui stadium kanker lambung?
Terdapat berbagai cara yang dapat dokter lakukan untuk menentukan stadium kanker lambung yang dialami, yaitu dengan cara
- Stadium klinis
Dilakukan sebelum pemberian terapi atau bila tidak dilakukan operasi. Biasanya dokter menentukan stadium berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan serta hasil tes berupa scan. Kemudian akan dilakukan perencanaan perawatan berdasarkan hasil tersebut. Penentuan stadium melalui metode ini merupakan cara terbaik bagi pasien yang tidak menjalani operasi.
- Stadium patologi
Dilakukan apabila dilakukan operasi. Penentuan stadium ini dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan jaringan yang diambil saat operasi. Penentuan ini juga bisa disebut stadium berdasarkan bedah. Dokter melakukan evaluasi berdasarkan kondisi klinis dengan hasil pembedahan. Melalui metode ini umumnya merupakan cara yang lebih tepat untuk menunjukkan seberapa jauh penyebaran kanker terjadi. Stadium ini bisa jadi memiliki hasil berbeda dengan penegakan stadium klinis.
- Stadium post neoadjuvant
Dilakukan bila menjalani kemoterapi sebelum dilakukan operasi. Penegakan melalui metode ini dilakukan apabila telah menjalani kemoterapi, kemudian dokter ingin untuk membuat stadium pasien lagi setelah operasi.
Pada kanker lambung, stadium klinis, patologis, dan post neoadjuvant semuanya berbeda.
Baca Juga: Benarkah Bakteri Helicobacter Pylori Menyebabkan Kanker Lambung?
Klasifikasi kanker lambung stadium 4
Pada stadium klinis, kanker lambung stadium 4 dibagi dalam dua kelompok yaitu stadium 4A dan stadium 4B.
Stadium 4A berarti kanker yang terjadi telah tumbuh melalui dinding perut dan ke organ atau jaringan sekitar. Metastasis (penyebaran) mungkin terjadi hingga kelenjar getah bening terdekat, tetapi belum menyebar ke bagian tubuh yang jauh. Kondisi ini disebut juga kanker stadium lanjut secara lokal.
Stadium 4B memiliki arti bahwa sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh dari lambung. Penyebaran ini disebut juga kanker stadium lanjut, metastatik, atau sekunder.
Apa gejala yang muncul pada kanker lambung stadium ini?
Pada kanker lambung stadium 4, pengidap dapat mengalami gejala-gejala seperti berikut:
- Feses berdarah
- Mual
- Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebab yang jelas
- Nyeri perut hebat
- Kuning pada mata, kulit, atau keduanya
- Asites (penumpukan cairan di perut)
- Kesulitan menelan dan makan
Bergantung bagaimana kanker telah menyebar, pengidap kanker lambung stadium 4 mungkin saja mengalami gejala lain seperti sesak napas ataupun nyeri pada tulang.
Baca Juga: Pahami Perbedaan GERD dan Kanker Lambung
Pengobatan kanker lambung
Stadium kanker yang ditegakan berdasarkan pemeriksaan maupun hasil operasi akan menentukan rencana terapi yang diberikan. Selain itu, terapi juga akan bergantung pada:
- Jenis kanker (tipe awal sel yang menjadi kanker)
- Lokasi tempat spesifik lambung
- Kondisi kesehatan lain yang dimiliki pasien
Sementara itu pengobatan pada kanker lambung stadium 4 bertujuan untuk mengontrol sel kanker dan menjaga kualitas hidup bagi pasien. Terapi yang diberikan bisa meliputi:
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Operasi pembedahan untuk mengontrol gejala
- Penanganan gejala, misalnya pengobatan untuk membantu menelan makanan
- Pengobatan kanker sel target atau imunoterapi
Bagaimana harapan hidup bagi pengidap kanker lambung stadium 4?
Berbicara mengenai harapan hidup pada kanker ini, ada berbagai hal yang perlu diingat
- Banyak faktor yang berkontribusi pada luaran prognosis terapi, termasuk usia, kondisi kesehatan secara umum, dan pilihan terapi yang diambil. Tak lupa, setiap orang dapat memiliki respon yang berbeda-beda terhadap terapi pengobatan yang diberikan serta tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana tubuh kita merespon terhadap pengobatan tersebut.
- Tingkat kelangsungan hidup sangat bergantung pada stadium awal saat penegakan diagnosis
- Statistik ini disusun berdasarkan orang yang didiagnosis bertahun-tahun lalu. Sementara sekarang pengobatan sel kanker berubah dengan cepat dan memungkinkan perbedaan luaran hasil terapi yang terjadi.
Berdasarkan Surveillance, Epidemiology, dan End Results (SEER) Program tingkat kelangsungan hidup relatif bagi seluruh stadium kanker lambung adalah 35,7%. Secara spesifik, tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun bagi pengidap kanker lambung stadium 4 adalah 6,6%. Angka diatas merupakan hasil data orang yang didiagnosis kanker lambung pada kurun waktu antara 2013 hingga 2019.
Sebagai penutup, kanker lambung pada stadium 4 sulit untuk disembuhkan. Pengobatan untuk kanker lambung stadium ini dirancang untuk memperlambat pertumbuhan kanker dan mengurangi gejala yang ditimbulkan. Komunikasi antara pasien dan dokter penting dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang terbaik. Perawatan baru yang inovatif dapat memungkinkan untuk membantu pengidap kanker lambung stadium lanjut ini memiliki kualitas hidup yang lebih baik serta lebih lama bila dibandingkan pengidap serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Benarkah Maag Bisa Menyebabkan Kanker Lambung?
Skrining dini risiko kanker lambung
Bumame menyediakan layanan GASTROClear™ sebagai tes skrining biomarker kanker #1 di Indonesia yang paling sensitif dan akurat mendeteksi lebih dini risiko penyakit kanker lambung sebelum memasuki stadium 1 dengan tingkat akurasi sebesar >87,5% dan kanker lambung sebelum memasuki stadium 2 dengan tingkat akurasi sebesar >89,5%. Tes ini bersifat aman dan tidak berisiko karena menggunakan prosedur layaknya tes darah pada umumnya. Untuk informasi lebih lanjut terkait GASTROClear™, silakan menghubungi customer care Bumame.
Ditulis oleh: Nabila Alsya Dwi Nirvana S.Ked