Kanker Lambung: Mulai dari Gejala hingga Cara Diagnosisnya

08 May 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
kanker lambung

Lambung merupakan salah satu organ tubuhmu yang memainkan peranan penting, yakni mengolah makanan yang kamu konsumsi.

Akan tetapi, apa jadinya jika organ yang satu ini mengalami kanker? Kondisi tubuhmu pun pasti akan terganggu. Bumame akan membahas secara komprehensif tentang kanker lambung serta cara mencegahnya.

Apa Itu Kanker Lambung?

Kanker lambung atau disebut juga dengan gastric cancer adalah kanker yang berkembang di daerah lapisan lambung. Awalnya kanker ini muncul di satu titik lalu berkembang ke lapisan lainnya pada lambung. Kanker lambung akan berkembang perlahan-lahan sebelum akhirnya bertambah parah.

Stadium Kanker Lambung

Kanker lambung sendiri terbagi menjadi beberapa stadium:

Stadium 0

Kanker lambung di stadium awal juga bisa disebut sebagai karsinoma in situ karena kanker belum menyebar ke jaringan terdekat. Pada stadium ini, kanker lambung belum menyebar ke lapisan dalam sel yang melapisi lambung.

Stadium 1

Stadium kanker lambung I dibagi menjadi dua kategori:

  • Kanker lambung stadium 1A terjadi ketika kanker telah tumbuh di bawah lapisan atas sel di mukosa, tetapi belum tumbuh menjadi lapisan otot utama lambung. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening mana pun atau di mana pun.
  • Kanker lambung stadium 1B terjadi jika kondisi stadium 1A terpenuhi dan kanker juga telah menyebar ke satu atau dua kelenjar getah bening di dekat perut, tetapi tidak ke jaringan atau organ lain. Atau, kanker telah tumbuh menjadi lapisan otot utama dinding lambung, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening, jaringan, atau organ terdekat.

Stadium 2

Kanker lambung stadium 2 dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap 2A dan tahap 2B:

Stadium 2A

Kanker stadium 2A terjadi ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

  • Kanker telah tumbuh di bawah lapisan atas sel dan belum mencapai lapisan otot utama, tetapi telah menyebar ke antara tiga dan enam kelenjar getah bening di dekat perut.
  • Kanker telah tumbuh menjadi lapisan otot utama lambung lalui telah menyebar ke satu atau dua kelenjar getah bening di dekatnya tetapi belum menyebar ke tempat yang jauh.
  • Kanker telah tumbuh melalui lapisan otot utama ke dalam subserosa tetapi belum tumbuh melalui semua lapisan hingga bagian luar lambung dan belum menyebar ke kelenjar getah bening, jaringan, atau organ terdekat di luar perut.

Stadium 2B

Tahap 2B terjadi ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

  • Kanker telah tumbuh di bawah lapisan atas sel tetapi tidak ke dalam lapisan otot utama.
  • Kanker telah tumbuh menjadi lapisan otot utama kemudian telah menyebar ke antara tiga dan enam kelenjar getah bening di dekat perut, tetapi belum menyebar ke jaringan atau organ di luar perut.
  • Kanker telah tumbuh ke dalam lapisan subserosa, namun belum sepenuhnya menembus semua lapisan hingga bagian luar lambung. Sel kanker telah menyebar ke satu atau dua kelenjar getah bening di dekatnya, namun belum menyebar ke jaringan atau organ di luar perut.
  • Kanker telah tumbuh sepenuhnya melalui semua lapisan dinding lambung ke lapisan luar lambung tetapi belum mulai tumbuh ke organ atau jaringan terdekat lainnya. Akan tetapi, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau tempat yang jauh.

Stadium 3

Stadium kanker lambung ini dibagi menjadi tiga kategori.

Stadium 3A

Stadium 3A terjadi ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

  • Kanker telah tumbuh menjadi lapisan otot utama lambung.
  • Kanker telah tumbuh ke dalam lapisan subserosa, namun belum sepenuhnya menembus semua lapisan hingga bagian luar lambung.
  • Kanker telah tumbuh sepenuhnya melalui semua lapisan dinding lambung ke lapisan luar lambung tetapi belum mulai tumbuh ke organ atau jaringan terdekat.

Stadium 3B

Tahap 3B terjadi ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

  • Kanker telah tumbuh ke dalam lapisan subserosa, namun belum sepenuhnya menembus semua lapisan hingga bagian luar lambung.
  • Kanker telah tumbuh sepenuhnya melalui semua lapisan dinding lambung ke dalam serosa, tetapi belum mulai tumbuh ke organ atau jaringan terdekat.
  • Kanker telah tumbuh melalui dinding perut dan ke organ atau struktur terdekat.

Stadium 3C

Tahap 3C terjadi ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

  • Kanker telah tumbuh sepenuhnya melalui semua lapisan dinding lambung ke dalam serosa, tetapi belum mulai tumbuh ke organ atau jaringan terdekat.
  • Kanker telah tumbuh melalui dinding perut dan ke organ atau struktur terdekat.

Stadium 4

Pada stadium 4, kanker telah bermetastasis atau menyebar melewati perut ke area lain di tubuh. Kanker lambung dapat dianggap stadium 4 meskipun belum mencapai kelenjar getah bening terdekat atau menyebar ke lapisan dinding lambung.

Jika kanker berhasil menyebar ke bagian organ yang jauh termasuk paru-paru, hati, otak, atau jaringan di sekitar organ perut (peritoneum), kondisi itu diklasifikasikan sebagai kanker lambung stadium 4 atau dikenal juga sebagai kanker perut metastatik.

Jenis Kanker Lambung

Terdapat beberapa jenis kanker lambung yang berbeda tergantung di mana sel kanker pada lambung mulai berkembang. Secara umum, inilah beberapa jenis kanker lambung yang biasa terjadi:

  • Adenocarcinoma. Mayoritas kanker lambung yang menyerang kebanyakan orang adalah adenocarcinoma. Jenis kanker ini berkembang dari sel kelenjar di lapisan paling dalam lambung (mukosa).
  • Gastrointestinal stromal tumors (GIST). GIST berawal muncul di sel saraf khusus yang ditemukan di dinding lambung dan organ pencernaan lainnya. GIST sendiri merupakan sejenis sarkoma jaringan lunak.
  • Carcinoid tumor. Kanker jenis carcinoid tumor dimulai pada sel neuroendokrin, yakni sel yang berada di lambung dan berperan untuk menghasilkan hormon.
  • Limfoma lambung. Jenis limfoma lambung disebabkan oleh sel imun limfosit.

Penyebab Kanker Lambung

Kanker lambung terbentuk ketika ada mutasi genetika dalam DNA dari sel di dalam lambung. Karena adanya mutasi tersebut, sel akan bertumbuh secara cepat dan akhirnya membentuk tumor. Sel kanker mengambil alih sel-sel sehat lalu menyebar ke bagian lain.

Penyebab mutasi genetik yang memicu kanker lambung ini belum diketahui secara pasti. Dapat dikatakan bahwa tidak ada penyebab utama mengapa kanker lambung bisa muncul.

Meski demikian, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker lambung
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
  • Radang perut
  • infeksi virus EpsteinBarr
  • Riwayat sakit maag atau polip lambung
  • Konsumsi makanan berlemak, asin, diproses melalui pengasapan serta diasinkan
  • Kurangnya konsumsi buah dan sayuran
  • Sering terpapar batu bara, logam, dan karet
  • Rutin merokok atau vaping
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Mengalami obesitas
  • Mengidap gastritis atrofi autoimun

Di samping kondisi di atas, terdapat kondisi genetika yang berpotensi untuk memunculkan kanker lambung, contohnya antara lain:

  • Sindrom Lynch
  • Sindrom Peutz-Jeghers
  • Sindrom Li-Fraumeni
  • Familial adenomatous polyposis

Orang yang Berisiko Terkena Kanker Lambung

Selain bisa dipicu karena faktor tertentu, risiko penyakit kanker lambung juga cukup besar bagi beberapa orang. Mengutip dari Yale Medicine, inilah beberapa orang yang memiliki risiko terkena kanker lambung:

  • Pria
  • Orang berumur di atas 60 tahun
  • Perokok aktif
  • Mengonsumsi alkohol
  • Sering megonsumsi makanan tinggi garam
  • Jarang mengonsumsi sayur dan buah
  • Penderita obesitas

Gejala Kanker Lambung

American Cancer Society menjelaskan bahwa gejala kanker lambung di awal tidak begitu kelihatan. Sampai akhirnya kanker lambung meningkat menjadi stadium yang lebih lanjut, barulah gejala kanker akan muncul.

  • Gejala kanker lambung biasanya mempengaruhi sistem kerja pencernaan. Di bawah ini adalah gejalanyai:
  • Nyeri terbakar di dada (heartburn)
  • Mengalami GERD
  • Sulit untuk menelan (disfagia)
  • Sering bersendawa
  • Merasa cepat kenyang ketika makan
  • Kehilangan nafsu makan atau kehilangan berat badan
  • Terdapat benjolan pada bagian atas area perut
  • Merasa sakit di bagian atas perut
  • Merasa lelah

Jika sudah berada di stadium yang lebih berat, kanker lambung akan menunjukkan kondisi:

  • Mengeluarkan tinja berwarna hitam atau terdapat darah di tinja
  • Ada benjolan dan pembengkakan di perut yang disebabkan oleh penumpukan cairan
  • Mengalami anemia karena penurunan sel darah merah
  • Kulit mulai menguning (jaundice)

Diagnosis Kanker Lambung

Masalah pencernaan yang muncul terkadang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dibutuhkan pemeriksaan untuk memastikan apakah gejala yang ditunjukkan adalah kanker lambung. Semakin dini deteksi kanker, semakin mudah kanker untuk disembuhkan.

Inilah beberapa metode yang digunakan untuk mendeteksi kanker lambung:

1. Tes Darah

Kini telah tersedia layanan skrining tes GASTROClear™ yang bisa mengenali kemungkinan kanker lambung sebelum memasuki stadium awal lewat pengambilan sampel darah.

Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan tentang seberapa besar risikomu terkena kanker lambung. Dengan menjalani tes GASTROClear™ bersama Bumame, kamu akan menikmati layanan konsultasi gratis bersama dokter sebelum menjalani pemeriksaan!

2. Sinar Ultrasound

Pemeriksaan dengan sinar ultrasound menggunakan gelombang suara untuk mengetahui gambaran dan kondisi bagian tubuh tertentu. Untuk kanker lambung, pemeriksaan lewat sinar ultrasound dapat menunjukkan seberapa jauh pertumbuhan sel kanker pada dinding lambung.

Cara pemeriksaan ultrasound mengandalkan sebuah alat kamera khusus berukuran kecil yang dimasukkan ke dalam tenggorokan dan lambung.

3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan MRI menggunakan gelombang radio dan magnet yang kuat sebagai pengganti sinar X.

4. Biopsi

Pemeriksaan menggunakan metode biopsi adalah mengambil jaringan yang berasal dari bagian tubuh yang dicurigai sebagai tempat berkembangnya kanker tersebut. Barulah jaringan sampel akan diteliti untuk mencari tahu keberadaan sel kanker.

5. Operasi

Dalam sebagian kasus, operasi dibutuhkan untuk mengecek seperti apa perkembangan di dalam lambung. Lewat pemeriksaan melalui operasi, kamu dapat melihat gambaran jelas mengenai kondisi kanker.

Hasil Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan kanker lambung akan menunjukkan apakah terdapat kanker yang sedang berkembang pada lambung atau tidak. Dokter akan memberikan perawatan dan obat-obatan yang berguna untuk melawan kanker apabila kamu positif mengidap kanker lambung.

Meski pun begitu, beberapa media untuk diagnosis tidak bisa dijadikan sarana pemeriksaan tunggal. Dokter bisa melakukan pemeriksaan ulang menggunakan metode yang sama atau berbeda dengan sebelumnya jika dibutuhkan.

Apakah Kanker Lambung Bisa Disembuhkan?

American Society of Clinical Oncology (ASCO) menjelaskan jika kanker didiagnosis dan diobati sebelum menyebar ke luar perut, probabilitas tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah 70 persen. Itulah sebabnya kanker lambung perlu didiagnosis sedari dini.

Jika kanker telah menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya dan/atau kelenjar getah bening regional, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah 32 persen. Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah 6 persen.

Tips Mengurangi Risiko Kanker Lambung

Meskipun membahayakan, sebenarnya kamu bisa mengurangi risiko kanker lambung dengan cara yang mudah. Berikut caranya:

  • Berhenti merokok atau hindari terpapar asap rokok
  • Jaga berat badan ideal
  • Gunakan pakaian dan masker pelindung bila bekerja di wilayah atau area yang rentan terkena paparan zat kimia
  • Batasi konsumsi makanan tinggi garam
  • Kurangi konsumsi alkohol
  • Perbanyak makan sayuran dan buah

Demikianlah ulasan singkat mengenai kanker lambung. Melalui ulasan di atas, kamu bisa mulai hidup lebih sehat supaya terhindar dari berbagai penyakit ganas seperti kanker. Semoga dapat membantu, ya!

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: