Apa itu Kanker? Ini Penyebab, Gejala, dan Jenis-jenisnya
Mendengar kata “kanker” saja terkadang langsung membuat bulu kuduk merinding. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Berdasarkan data WHO, kanker menyumbang 1 dari 6 kematian pada tahun 2020. Kata kanker sering dianggap sebagai penyakit yang mematikan dan menyeramkan oleh masyarakat. Namun apakah sudah pasti begitu? Yuk mari kita cari tahu bersama-sama apa itu kanker beserta fakta-fakta penting terkait kanker.
Apa itu Kanker?
Kanker adalah sekelompok penyakit yang timbul ketika sel abnormal membelah dengan cepat dan menyebar ke jaringan dan organ lain. Sel-sel yang tumbuh secara cepat dan tidak terkontrol ini dapat mengganggu fungsi tubuh.
Lalu, mengapa bisa muncul kanker?
Penyebab utama kanker adalah mutasi, atau perubahan DNA pada sel tubuh. Mutasi genetik biasanya diwariskan, namun juga bisa didapatkan melalui pengaruh faktor lingkungan.
Penyebab eksternal atau dikenal sebagai karsinogen tersebut meliputi:
- Karsinogen fisika, seperti radiasi dan sinar ultraviolet (UV)
- Karsinogen kimiawi, seperti asap rokok, asbestos, alkohol, polusi udara, serta makanan minuman yang terkontaminasi
- Karsinogen biologis, seperti virus, bakteri, dan parasit
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar sepertiga kematian diakibatkan oleh asap rokok, alkohol, kegemukan, konsumsi makanan yang kurang serat, dan kurangnya aktivitas fisik.
Baca Juga: Apa Benar Puasa Bisa Sembuhkan Kanker Kelenjar Getah Bening?
Apa saja faktor risiko terjadinya kanker?
Beberapa faktor risiko tertentu dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker. Hal itu meliputi:
- Merokok
- Konsumsi alkohol
- Asupan yang tidak sehat, seperti daging merah dan olahan, minuman manis, camilan asin, makanan bertepung, dan karbohidrat olahan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Paparan polusi udara
- Paparan radiasi
- Paparan sinar UV secara langsung, seperti sinar matahari
- Infeksi oleh virus atau bakteri tertentu, misalnya H. pylori, human papillomavirus (HPV), Hepatitis B, Hepatitis C, Epstein Barr Virus (EBV)
Beberapa kondisi kesehatan penyerta yang menyebabkan peradangan (inflamasi) pada tubuh juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Pentingnya deteksi dini kanker
Deteksi dini bertujuan agar menemukan kanker pada stadium awal, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan menurunkan kematian. Skrining kanker dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker. Beberapa jenis kanker dapat dideteksi melalui skrining yang umum dan rutin dilakukan bergantung dengan jenis pemeriksaan organ yang menyertai.
Bila dalam keluarga memiliki riwayat kanker atau berisiko tinggi mengalami kanker maka sangat direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Walaupun dengan mengenali tanda-tanda awal terjadinya kanker dapat membantu proses terapi yang diberikan, namun beberapa jenis kanker mungkin lebih sulit dideteksi sejak dini dan tidak menunjukkan gejala sampai pada tahap selanjutnya.
Gejala pada kanker dapat berupa:
- Benjolan pada tubuh
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri
- Keringat malam
- Perubahan pada pencernaan
- Perubahan pada kulit
- Batuk
Jenis kanker tertentu seringkali memiliki tanda peringatannya sendiri. Bila mengalami gejala yang tidak dapat dijelaskan sangat dianjurkan untuk segera mengunjungi dokter.
Apa saja jenis dari kanker?
Penamaan dari kanker mengacu pada asal organ munculnya abnormalitas sel kanker tersebut. Selain itu ada beberapa istilah yang digunakan untuk jenis kanker tertentu, misalnya:
- Karsinoma, kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang melapisi organ lain
- Sarkoma, kanker yang berasal dari jaringan ikat seperti tulang, otot, dan pembuluh darah
- Leukemia, kanker pada sumsum tulang pembentuk sel darah
- Limfoma dan mieloma, kanker pada sel sistem imun tubuh
Sementara itu, jenis kanker jika dilihat berdasarkan organ, misalnya:
- Kanker payudara
- Kanker paru-paru
- Kanker hati
- Kanker nasofaring
- Kanker kolon
- Kanker rektum
- Leukemia
- Kanker ovarium
- Kanker prostat
- Kanker tiroid
- Kanker lambung
dan lain sebagainya.
Apa saja pengobatan kanker?
Pengobatan kanker memiliki berbagai pilihan, bergantung pada jenis dan stadiumnya.
- Terapi lokal. Metode ini biasanya mencakup terapi menggunakan pembedahan atau radiasi lokal pada area spesifik tubuh atau tumor.
- Terapi sistemik. Terapi menggunakan obat-obatan sistemik, seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi, yang dapat mempengaruhi tubuh keseluruhan.
- Terapi paliatif. Perawatan paliatif termasuk penghilangan gejala akibat kanker, misalnya menghilangkan rasa nyeri atau kesulitan bernapas.
Kombinasi penggunaan berbagai jenis terapi seringkali digunakan bersama untuk menghilangkan sel kanker sebanyak mungkin.
Baca Juga: Memahami Penanda Tumor (Tumor Marker) dan Prosedur Pemeriksaannya
Bagaimana kemungkinan hidup setelah terdiagnosis kanker?
Manifestasi setelah terdiagnosis kanker serta kemungkinan hidup ke depannya bergantung oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Jenis kanker
- Stadium kanker saat terdiagnosis
- Lokasi kanker
- Usia
- Kesehatan pasien secara menyeluruh
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kanker?
Dengan mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi pada perkembangan kanker dapat membantu menjalani gaya hidup lebih sehat untuk menurunkan risiko kanker.
Langkah-langkah pencegahan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker, meliputi:
- Tidak merokok dan menghindari asap tembakau
- Membatasi asupan konsumsi daging olahan
- Perbanyak konsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti diet Mediterania
- Menghindari konsumsi alkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 150 menit, dibagi dalam 3-5 kali per minggu
- Hindari paparan matahari secara langsung, misalnya dengan menggunakan tabir surya, menggunakan topi, kacamata hitam atau payung
- Melakukan vaksinasi terhadap virus yang dapat menyebabkan kanker, misalnya melakukan vaksin hepatitis B dan HPV
Menarik sekali bukan ulasan mengenai kanker? Sekarang jadi semakin paham dong ya mulai dari penyebab kanker hingga pilihan terapi yang ditawarkan untuk mengobatinya. Selagi masih dapat dicegah, lebih baik kita melakukan pencegahan serta skrining sedari dini.
Ditulis oleh: Nabila Alsya Dwi Nirvana S.Ked