Kesehatan Lansia: Penyakit yang Rentan dan Tes yang Perlu Dilakukan
Seiring bertambahnya usia, tubuh kerap mengalami penurunan fungsi dan kerja karena berbagai macam alasan. Bagi kaum lansia atau lanjut usia sendiri, ada berbagai penyakit yang berisiko dialami. Apa saja penyakit-penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan lansia? Cari tahu selengkapnya bersama Bumame!
Penyakit yang rentan menyerang lansia
Berikut ini adalah 8 penyakit yang rentan dialami oleh mereka yang berusia lanjut:
- Osteoporosis
Osteoporosis menjadi salah satu yang dianggap penyakit orang tua karena seringkali dialami oleh lansia. Osteoporosis juga sering disebut dengan pengeroposan tulang yang menyebabkan tulang mudah rapuh dan patah.
- Hipertensi
Tekanan darah memiliki kecenderungan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi pada lansia tidak dapat disepelkan karena bisa menjadi faktor utama penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah umumnya dianggap tinggi jika menunjukkan angka 140/90 mmHg.
- Penyakit Jantung
Risiko terkena penyakit jantung juga akan bertambah besar ketika seseorang memasuki usia lanjut. Umumnya, serangan jantung dan gagal jantung merupakan dua jenis penyakit jantung yang bisa mengincar lansia. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan plak yang menyumbat di pembuluh darah.
- Stroke
Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tidak terpenuhi dengan optimal, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup. Stroke juga dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang tua dan usia lanjut. Beberapa gejala yang bisa dialami meliputi: mati rasa pada wajah, lengan, dan kaki. Selain itu, stroke juga bisa mengakibatkan kehilangan keseimbangan dan kesulitan berbicara.
- Diabetes
Seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh juga mulai bekerja kurang optimal. Saat tubuh tidak lagi bisa menggunakan gula darah dengan efisien, maka penyakit diabetes dapat menyerang. Para orang tua dan lanjut usia perlu mengontrol asupan makanan untuk selalu mengontrol kadar gula darah.
- Katarak
Katarak merupakan penyakit yang menyerang lensa mata. Ciri-cirinya adalah pandangan yang kabur dan menurun. Katarak dapat terjadi seiring usia yang bertambah dan pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengidap diabetes, atau terapar sinar ultraviolet berlebih.
- Parkinson
Pada kebanyakan kasus, Parkison dapat terjadi setelah memasuki usia 60 tahun. Kondisi ini merupakan gangguan saraf progresif yang dapat menyebabkan tremor, rasa kaku, dan gerakan yang tidak leluasa pada lansia. Menurut survei, pria lebih berisiko mengalami Parkinson jika dibandingkan wanita.
- Alzheimer dan demensia
Alzheimer dan demensia seringkali terjadi akibat faktor usia, riwayat kesehatan, hingga faktor keturunan. Ciri-cirinya adalah hilang ingatan, kesulitan berpikir, hingga kesulitan membuat keputusan sehingga tidak dapat beraktivitas dengan baik.
Tes kesehatan yang perlu dilakukan lansia
Usia yang sudah tidak lagi muda membuat kita harus lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Kamu wajib membimbing orang tua dan orang-orang tersayang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di usia senja karena banyak penyakit yang sangat berisiko. Berikut adalah beberapa jenis tes kesehatan untuk lansia:
- Tes tekanan darah
Bagi kaum lansia, sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah minimal satu tahun sekali. Namun akan lebih baik lagi jika dapat dilakukan lebih sering, seperti per 3 bulan atau per 6 bulan. Hal ini penting dilakukan karena menurut berbagai penelitian, hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakkit yang dijuluki dengan silent killer karena gejalanya tidak terdeteksi.
- Tes kadar kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi menjadi pemicu penyakit jantung yang sangat berbahaya. Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan stroke. Tes kolesterol juga sebaiknya rutin dilakukan minimal satu tahun sekali. Jika dengan tes kolesterol seseorang memiliki risiko tinggi, tes kolesterol sebaiknya dilakukan lebih sering.
- Vaksinasi
Vaksinasi sangat perlu dilakukan oleh lansia. Beberapa vaksinasi yang direkomendasikan untuk lansia, yaitu:
- Vaksin tetanus setiap 10 tahun sekali
- Vaksin flu tahunan
- Vaksin pneumokokus yang berguna untuk mencegah penyakit pneumonia
- Vaksin herpes zoster untuk lansia di atas 60 tahun
- Tes kepadatan tulang
Karena penyakit osteoporosis kerap mengintai kaum lanjut usia, maka dari itu pemeriksaan kepadatan tulang sangat diperlukan secara berkala. Menurut survei yang dilakukan Yayasan Osteoporosis Internasional, sebanyak 75 juta orang mengidap osteoporosis.
- Tes diabetes
Semakin bertambahnya usia, tubuh tidak lagi bekerja dengan optimal dalam memproses gula darah. Hal inilah yang meyebabkan diabetes seringkali terjadi pada lansia. Maka dari itu, tes diabetes perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kadar gula darah dalam tubuh.
Sayangi orang tua atau orang-orang terdekat kamu lainnya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan melalui layanan Medical Check Up di Bumame. Tersedia layanan Home Care yang bisa dilakukan di rumah untuk memudahkan orang tua dan dapatkan sesi konsultasi gratis dengan dokter.