Mesothelioma Pleura, Kanker yang Menyerang Selaput Paru-paru

16 May 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
Batuk Terus Menerus

Kanker paru-paru menjadi salah satu jenis penyakit yang paling mematikan. Salah satu jenis kanker paru-paru adalah mesothelioma pleura. Apakah kamu sudah pernah dengar tentang penyakit yang satu ini? Mari cari tahu selengkapnya tentang mesothelioma pleura bersama Bumame lewat artikel ini! 

Baca Juga: Kanker Paru-paru: Penyebab, Gejala, Ciri-ciri, dan Pengobatan

Apa itu mesothelioma pleura? 

Mesothelioma pleura adalah kanker langka yang tumbuh di selaput pleura atau selaput yang melapisi dinding paru-paru.

Pekerja bangunan yang sering terpapar debu asbes menjadi golongan paling berisiko terkena kanker paru-paru jenis mesothelioma pleura. Asbes sendiri merupakan mineral yang digunakan di banyak industri.

Jenis-jenis mesothelioma pleura 

Di tahun 2015, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan mesothelioma menjadi tiga kategori berdasarkan jenis sel di tempat kanker berkembang. Adapun tiga jenis kanker mesothelioma pleura, yaitu: 

  • Mesothelioma epiteloid 

Bentuk paling umum dari mesothelioma, terdapat sebanyak 60-80% kasus dari total kasus mesothelioma. Berdasarkan pengobatan, mesothelioma epiteloid paling mudah diobati jika dibandingkan mesothelioma jenis lainnya. 

  • Mesothelioma sarcomatoid

Bentuk mesothelioma paling langka, yaitu hanya 10% kasus. Mesothelioma jenis ini lebih cepat tumbuh dan lebih sulit diobati jika dibandingkan mesothelioma epiteloid. 

  • Mesothelioma bifasik 

Bentuk mesothelioma yang juga tergolong langka, persentase kasusnya adalah sebesar 10-15% dari total kasus mesothelioma yang ada. Mesothelioma bifasik adalah campuran jenis sel epiteloid dan sel sarcomatoid. 

Baca Juga: Perbedaan Kanker Paru Sel Kecil dengan Kanker Paru Bukan Sel Kecil

Apa saja gejala mesothelioma pleura?

Mesothelioma pleura tidak langsung menunjukkan gejala setelah seseorang terpapar asbes. Diperlukan waktu yang cukup lama bahkan hingga 50 tahun untuk penyakit ini dapat berkembang dalam tubuh. Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk melakukan skrining dini risiko kanker paru-paru sebelum munculnya gejala yang berbahaya atau bahkan sudah terlanjur masuk stadium lanjut. 

Adapun gejala-gejala utama mesothelioma pleura adalah: 

  • Nyeri dada yang berkelanjutan hingga sesak napas 
  • Batuk terus menerus dan suara serak 
  • Kesulitan menelan 
  • Nyeri punggung bagian bawah 
  • Wajah dan lengan bengkak
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Keringat pada malam hari 
  • Mudah merasa lelah
  • Demam

Siapa saja yang berisiko mengidap kanker paru-paru mesothelioma pleura?

Sebelumnya telah disebutkan jika mesothelioma pleura paling banyak menyerang orang-orang yang bekerja di lingkungan bangunan atau konstruksi. Penyakit ini juga membutuhkan waktu 15-50 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Maka dari itu, kebanyakan orang baru didiagnosis mesothelioma pleura setelah mereka pensiun (berusia 60 tahun ke atas). 

Adapun beberapa profesi lain yang juga menjadi golongan berisiko tinggi mengidap mesothelioma pleura meliputi: 

  • Bekerja di lingkungan pembangunan atau pembongkaran infrastruktur
  • Pekerja otomotif dan pabrik 
  • Petugas pemadam kebakaran 
  • Tukang pipa
  • Penambang

Skrining dini risiko kanker paru-paru

Saat ini kamu juga bisa melakukan skrining dini untuk mengetahui risiko kanker paru-paru dengan layanan LUNGClear™. LUNGClear™adalah tes skrining biomarker kanker #1 di Indonesia yang paling sensitif dan ampuh mendeteksi lebih dini risiko penyakit kanker paru-paru dengan tingkat akurasi sebesar >80%. Tes ini aman dan tidak berisiko karena menggunakan prosedur pengambilan darah seperti pada umumnya. Skrining dini risiko kanker paru-paru sangat diperlukan karena dapat memperbesar harapan dan kualitas hidup seseorang. 

Untuk informasi lebih lanjut terkait LUNGClear™, kamu dapat menghubungi Bumame.

Baca Juga: Apa Perbedaan Tumor dan Kanker? Cari Tahu di Sini!

Ingin tahu kondisi kesehatan paru-paru kamu?

Tidak bisa dipungkiri, jumlah perokok di Indonesia sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan paru-paru. Menjadi perokok aktif atau sering menghirup asap rokok (perokok pasif), dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru. Lakukan skrining kanker paru bersama Bumame sekarang juga! Cari tahu pula kondisi kesehatan paru-paru lewat kuis LUNGClear™ untuk mengetahui langkah preventif demi mencegah masalah kesehatan paru-paru.

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: