Kenali 7 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

29 Jun 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
penyebab bab berdarah

BAB berdarah, juga dikenal sebagai hematochezia, terjadi ketika darah terlihat dalam tinja. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan lain mulai dari wasir hingga kanker.

Untuk itu, dalam artikel ini Bumame akan mengulas tuntas tentang penyebab BAB berdarah dan apa yang kamu perlu lakukan jika mengalaminya.

Gejala Bab Berdarah yang Patut Dicurigai

Sebelum kita membahas penyebabnya, penting untuk mengenali gejala bab berdarah. Gejala ini bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi beberapa gejala umum yang terjadi adalah:

  • Tinja berwarna merah terang atau mengandung darah segar
  • Darah dapat terlihat pada kertas toilet atau di dalam toilet setelah buang air besar
  • Perubahan dalam frekuensi buang air besar, seperti diare atau sembelit
  • Nyeri perut atau kram

Beberapa Penyebab BAB Berdarah

Mengapa BAB berdarah? Rupanya penyebab dari BAB berdarah bisa sangat beragam, mulai dari hal umum sampai gejala penyakit serius:

1. Wasir

Wasir adalah salah satu penyebab paling umum dari bab berdarah. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di dalam anus atau rektum membengkak dan meradang. Pembengkakan dan robeknya pembuluh darah dapat menyebabkan darah muncul dalam tinja.

Orang yang mengalami wasir sering kali merasa nyeri saat BAB. Studi memperkirakan sekitar 50 persen orang dewasa akan mengalami gejala wasir pada usia 50 tahun.

2. Fistula Anal

Fisura anus adalah penyebab paling umum dari BAB berdarah pada bayi dan orang dewasa. Penyebab utama fistula anal adalah sembelit atau tinja yang besar dan keras yang sulit dikeluarkan.

Untungnya, fisura anus dapat sembuh dengan sendirinya. Kamu perlu minum lebih banyak air putih dan makan makanan berserat tinggi supaya tidak kesulitan ketika buang air besar.

3. Inflammatory Bowel Disease

Penyakit radang usus atau dikenal sebagai inflammatory bowel disease (IBD) adalah penyakit autoimun yang menyerang usus. Sistem kekebalan akan menyerang bagian dari tubuh sendiri ketika seseorang mengalami autoimun. Pada kasus IBD, sistem kekebalan menyerang usus dan akhirnya menyebabkan peradangan dan kerusakan usus.

4. Polip

Polip pada usus besar dapat menyebabkan tinja berdarah. Pertumbuhan polip kecil ini biasanya tak menunjukkan gejala sama sekali. Di samping itu, tidak ada penyebab pasti mengapa polip terjadi. Namun, kemungkinan besar penyebabnya adalah bertambahnya usia. Riwayat polip pada keluarga juga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita polip.

5. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah sebuah kondisi infeksi virus, jamur, atau parasit yang mempengaruhi lambung dan usus. Infeksi tersebut bisa menyebabkan sakit perut, mual dan muntah, diare, sampai BAB berdarah. Gastroenteritis bisa bertahan hingga 10 hari, tergantung penyebabnya. Penyakit gastroenteritis disebut juga dengan istilah flu perut.

6. Angiodisplasia

Angiodisplasia adalah kondisi medis yang ditandai oleh adanya pembuluh darah yang mengalami pendarahan atau melemah. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan perdarahan dalam saluran pencernaan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan BAB berdarah. Sama seperti fistula anal, angiodisplasia bisa sembuh sendirinya. Orang berusia lanjut lebih riskan mengalami angiodisplasia.

7. Kanker Lambung

Salah satu gejala kanker lambung yang mungkin muncul adalah perdarahan gastrointestinal yang dapat menyebabkan BAB berdarah. Ketika tumor kanker lambung tumbuh dan merusak pembuluh darah, darah dapat tercampur dengan tinja atau dikeluarkan melalui tinja. Pendarahan ini dapat menyebabkan tinja berwarna gelap (melena) atau terlihat sebagai darah segar dalam tinja.

Hal yang Perlu Dilakukan Jika BAB Berdarah

Kamu tidak perlu panik jika mengalami BAB berdarah. Penyebab BAB berdarah tidak selalu merupakan kondisi kesehatan serius, tetapi tetap penting untuk kamu perhatikan dan waspadai dengan seksama.

Jika kamu mengalami buang air besar disertai dengan pendarahan yang tidak biasa atau berkepanjangan, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat serta pengobatan yang tepat. Perhatikan dan catat gejala-gejala lain yang kamu alami, seperti sakit pada bagian perut dan perubahan pola buang air besar.

Demikianlah ulasan tentang penyebab BAB berdarah. Dengan menjaga gaya hidup yang sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, kita dapat mengurangi risiko terjadinya bab berdarah dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Periksakan risiko tubuhmu terhadap kanker lambung bersama Bumame! Layanan skrining risiko kanker lambung lewat teknologi GASTROClear™ bisa membantumu mengenali kemungkinan kanker lambung sebelum memasuki stadium awal. Pemeriksaan cukup mudah dan cepat, hanya menggunakan sampel darah. Kamu pun juga bisa menikmati layanan konsultasi gratis bersama dokter sebelum menjalani skrining.

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: