Ini Dia Alasan Perokok Rentan Terkena Penyakit Kanker Paru-Paru

19 May 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
perokok kanker paru paru

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang cukup mematikan apabila tidak didiagnosis sejak dini serta mendapatkan penanganan yang memadai. Banyak yang mengatakan bahwa penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Apakah benar demikian? Bumame akan mengupasnya secara tuntas melalui ulasan yang satu ini!

Bagaimana Rokok Bisa Menyebabkan Kanker Paru?

Jumlah perokok di Indonesia cukup besar. Bahkan, banyak perokok yang memulai kebiasaannya dari bangku sekolah sampai dewasa. Data dari Global Adult Tobacco Survey yang diluncurkan oleh World Health Organization menyebutkan bahwa pada tahun 2021 jumlah orang dewasa yang merokok mencapai 68,9 juta.

Ribuan zat kimia akan masuk ke dalam tubuh ketika kamu menghisap rokok. Banyak dari bahan kimia ini berpotensi merusak Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) di sel paru-paru. Tubuhmu secara otomatis akan bekerja untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia dari rokok.

Tetapi seiring waktu, zat kimia dari rokok akan menumpuk dan tubuh pun kesulitan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan paparan kimia. Akhirnya, pembentukan sel kanker akan terjadi.

Menghirup asap tembakau juga dapat merusak kantung udara kecil yang disebut alveoli di paru-paru. Kantung udara mikroskopis ini adalah pusat pertukaran gas sistem pernapasan. Itulah mengapa penyakit gangguan pernapasan juga cukup erat kaitannya dengan merokok.

Jika dijabarkan lebih lanjut, di bawah ini adalah alasan lain mengapa kebiasaan merokok dapat menimbulkan terjadinya kanker paru-paru dan penyakit lain:

1. Rokok Melepas Partikel Beracun

Sekali rokok dibakar, terdapat sekitar 7,000 partikel kimia yang dilepaskan di asap rokok. Satu dari sekian banyak zat yang berbahaya tersebut adalah nikotin. Zat nikotin bisa menyebabkan seseorang merasa kecanduan terhadap rokok.

Selanjutnya, di dalam rokok juga mengandung tar yang berwarna coklat dan bersifat lengket. Zat ini bisa terkumpul di paru-paru saat kamu sedang menghirup asap rokok. Lama-lama, tar juga akan membuat jari dan gigi berwarna kuning kecoklatan.

Menghisap tar terlalu lama bisa mencetus kanker dalam tubuh. Namun, penyakit yang disebabkan oleh tar bukan hanya kanker paru-paru saja. Penyakit seputar paru-paru lainnya seperti emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga disebabkan oleh paparan tar dari rokok.

2. Perokok Pasif Juga Memiliki Risiko Sama Besarnya

Partikel kimia dari rokok pun juga tidak hanya berbahaya bagi perokoknya, namun juga bagi perokok pasif. Sebab, setiap partikel kimia dari rokok bisa bertahan selama berjam-jam dan menempel di pakaian.

Ketika kerabat terdekat non perokok sedang berada di dekat seorang perokok, maka kimia dari rokok yang dibakar sebelumnya itu pun akan masuk ke dalam tubuh dan akhirnya terakumulasi. Anak-anak yang sering berada di sekitar perokok sangat rentan mengalami infeksi pernapasan dan serangan asma.

Pada bayi, asap rokok dapat menyebabkan sudden infant death syndrome (SIDS), yakni sebuah fenomena ketika bayi di bawah satu tahun meninggal tanpa adanya gejala khusus.

Penyakit Lain yang Timbul Akibat Merokok

Selain kanker dan penyakit yang berkaitan dengan gangguan paru-paru, ada berbagai penyakit yang bisa disebabkan oleh rokok. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kanker Mulut

Kanker mulut dapat terjadi pada lidah, bibir, pipi, gusi serta bagian langit-langit, dasar dan belakang mulut. Penyebab utama kanker mulut sendiri umumnya berasal dari rokok. Potensi perokok mengalami kanker mulut jauh lebih besar dibandingkan non perokok. Dalam beberapa kasus, kanker mulut bisa menyebabkan kematian.

2. Kanker Tenggorokan

Di samping kanker mulut, seorang perokok juga rentan mengalami kanker tenggorokan. Biasanya kanker tenggorokan diawali dengan gejala munculnya benjolan di leher, sakit tenggorokan unilateral atau satu sisi yang terus-menerus, sulit menelan, serta mengalami batuk terus-menerus dengan atau tanpa darah.

3. Hipertensi & Serangan Jantung

Darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit berikutnya yang mengancam kesehatan para perokok. Setiap kali merokok, kamu akan mengalami kenaikan tekanan darah berkat aktifnya sistem saraf simpatis.

Sistem saraf simpatis berguna untuk mengontrol respons tubuh terhadap bahaya atau stres. Saat Sistem saraf simpatis diaktifkan, sinyal hormonal menyebabkan aliran darah ekstra ke otot. Hal tersebut akan menyebabkan kamu merasa lebih tegang dan waspada.

Akibatnya, denyut nadi dan tekanan darah akan meningkat. Siklus ini dengan seiring waktu bisa merusak dinding arteri dan membuatmu berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi. Kondisi darah tinggi pada akhirnya juga bisa mengarah ke gangguan atau serangan jantung.

4. Gangguan Kehamilan & Janin

Seorang ibu hamil tidak diperbolehkan untuk merokok dan dianjurkan untuk menjauhi asap rokok selama kehamilan. Pasalnya, paparan asap rokok pada ibu hamil bisa berimbas pada janin dalam kandungan.

Janin yang dikandung ibu seorang perokok atau sering menghirup asap rokok rentan mengalami kelahiran prematur, lahir dengan berat badan rendah, serta meningkatkan potensi lahir mati.

Kesimpulan: Merokok Tidak Baik untuk Kesehatanmu!

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa merokok tidak baik untuk kesehatanmu. Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, paru-paru, sampai penyakit lain yang mematikan. Rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok itu sendiri, tetapi juga sama bahayanya untuk orang non perokok di sekitar yang tidak sengaja menghirup asap rokok.

Kamu yang saat ini masih berstatus sebagai perokok aktif bisa mempertimbangkan untuk berhenti merokok demi kesehatan yang lebih baik. Jika kamu seorang perokok dan mengalami gejala kanker paru seperti batuk terus menerus, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Penyembuhan kanker paru jauh lebih mudah apabila kanker bisa dideteksi sedini mungkin.

Bumame menyediakan layanan terbaru yang bisa membantumu untuk memeriksakan risiko dini kanker paru di tubuhmu. Teknologi LUNGClear™ yang digunakan oleh Bumame mampu mendeteksi kanker paru bahkan sebelum mengalami gejala dari penyakit tersebut. Kamu dapat menikmati fasilitas konsultasi gratis bersama dokter sebelum melakukan pemeriksaan di Bumame, lho!

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: