Segala Hal Seputar Tes Fungsi Hati yang Perlu Kamu Ketahui

Hati adalah salah satu organ yang berperan penting dalam metabolisme dan sistem kekebalan. Jika hati mengalami gangguan, maka dapat dipastikan jika kesehatan tubuhmu akan terganggu. Itulah sebabnya tes fungsi hati diperlukan untuk memantau bagaimana kondisi dan kinerja hati sebagai organ tubuh.
Apa Itu Tes Fungsi Hati?
Tes fungsi hati adalah sebuah pemeriksaan yang berguna untuk mengukur seberapa baik hati dalam tubuhmu berfungsi. Pemeriksaan fungsi hati mencari enzim atau protein tertentu dalam darah, di mana tinggi atau rendahnya zat tersebut dapat menentukan masalah pada hati.
Kapan Tes Fungsi Hati Perlu Dilakukan?
Kamu dapat menjalani tes fungsi hati apabila mengalami:
- Kulit dan mata mulai menguning
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit perut
- Urin berwarna gelap
- Kelelahan
Siapa yang Membutuhkan Tes Fungsi Hati?
Tes fungsi hati sangat disarankan bagi seseorang dengan kondisi:
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hati
- Sulit mengendalikan minum alkohol
- Merasa terpapar virus hepatitis
- Minum obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan hati
Persiapan Sebelum Menjalani Tes Fungsi Hati
Persiapan menjelang tes fungsi hati tidak begitu rumit. Sebelum menjalani uji fungsi hati, kamu sebaiknya memberitahu dokter tentang obat dan vitamin apa yang selama ini dikonsumsi.
Kemudian dokter akan menyarankan makanan dan obat-obatan yang harus dihindari. Terdapat beberapa jenis obat maupun makanan yang bisa memengaruhi kondisi darah. Selanjutnya, kamu juga perlu berpuasa terlebih dahulu selama 10 – 12 jam sebelum pemeriksaan agar hasil tes merupakan gambaran paling valid.
Jenis Tes Fungsi Hati
Tes fungsi hati dijalankan melalui pengambilan sampel darah, di mana biasanya sampel darah diambil dari bagian lengan atau pembuluh vena. Barulah kemudian darah akan diteliti di laboratorium.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tes fungsi hati akan memeriksa keberadaan enzim tertentu dalam tubuh. Sehingga, jenis pemeriksaan fungsi hati pun berbeda-beda tergantung pada enzim apa yang hendak diperiksa. Berikut beberapa di antaranya:
1. Alanine Transaminase (ALT)
Tes ini mengukur tingkat alanine aminotransferase, yaitu enzim yang sebagian besar ditemukan di hati yang dilepaskan ke aliran darah setelah kerusakan sel hati akut. Tes ini dapat dilakukan untuk menilai fungsi hati atau untuk mengevaluasi pengobatan penyakit hati akut seperti hepatitis.
2. Aspartate Transaminase (AST)
Sementara tes AST merupakan sebuah pemeriksaan yang mengukur tingkat transaminase aspartat, yakni enzim yang ditemukan di hati, ginjal, pankreas, jantung, otot rangka dan sel darah merah yang dilepaskan ke aliran darah setelah masalah hati atau jantung. Enzim ini dilepaskan ke dalam aliran darah setelah kerusakan sel hati akut.
3. Alkaline Phosphatase (ALP)
JIka ALT dan AST mencari enzim yang berada di hati, maka tes alkaline phosphatase digunakan untuk mengukur tingkat enzim alkaline phosphatase dalam darah. Alkaline phosphatase ditemukan di banyak jaringan, dengan konsentrasi tertinggi di hati, saluran empedu, dan tulang. Tes ini dapat dilakukan untuk menilai fungsi hati dan untuk menemukan lesi hati yang dapat menyebabkan obstruksi bilier (penyumbatan saluran empedu), contohnya tumor atau abses.
4. Gamma-Glutamyl Transpeptidase (GGT)
Tes ini mengukur tingkat gamma glutamyl transpeptidase, sebuah enzim yang dibuat di hati, pankreas, dan saluran empedu. Tes tersebut sering dilakukan untuk menilai fungsi hati, memantau kondisi penyakit hati, serta untuk mendeteksi konsumsi alkohol pada seseorang.
5. Bilirubin
Bilirubin adalah produk limbah dari pemecahan sel darah merah yang diproses oleh hati. Nantinya, bilirubin akan melewati hati sebelum dikeluarkan tubuh melalui tinja. Hati yang rusak tidak dapat memproses bilirubin dengan benar. Sehingga, muncul lah tingkat atipikal tinggi bilirubin dalam darah. Itulah sebabnya dilakukan sebuah tes untuk mengukur tingkat bilirubin dalam tubuh.
6. Albumin
Albumin adalah protein utama yang dibuat oleh hati dan berperan dalam banyak fungsi penting. Misalnya, albumin memelihara jaringan dan mengangkut hormon, vitamin, dan zat lain ke seluruh tubuh. Tes albumin mengukur seberapa baik hati membuat protein. Apabila kadar albumin rendah, itu adalah indikasi bahwa hati tidak berfungsi dengan baik.
Hasil Tes Fungsi Hati
Setelah pengambilan dan pemeriksaan sampel darah di lab, biasanya hasil pemeriksaan fungsi hati baru muncul beberapa hari setelahnya. Hasil pemeriksaan juga sangat bergantung dengan kondisi tubuh seseorang, termasuk saat seseorang sedang mengalami kehamilan.
Inilah hasil dari tes fungsi hati dalam kadar normal secara umum.
Jenis Tes | Kadar Normal |
ALT | Di bawah 33 iu/L untuk pria dan di atas 25 iu/L untuk wanita |
AST | Di bawah 35 iu/L pada orang dewasa, dan bisa lebih tinggi untuk anak-anak dan balita |
ALP | 20–140 IU/L pada orang dewasa |
GGT | 0-30 iu /L |
Bilirubin | 0,1-1,2 mg/dL |
Albumin | 35–50 g/L |
Fungsi hati sangatlah krusial bagi tubuh manusia, mulai dari memproduksi berbagai jenis enzim sampai membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Jika hati sudah terganggu, maka berbagai penyakit serius dapat mengintai.
Oleh karena itulah kamu harus mulai sadar dengan pentingnya menjaga kesehatan hati. Contoh kebiasaan baik yang mampu menjaga fungsi hati adalah makan makanan bergizi serta hindarilah merokok.
Bumame menyediakan layanan tes fungsi hati dengan fasilitas yang berstandar tinggi. Nikmati konsultasi gratis terlebih dahulu bersama dokter spesialis sebelum menjalani pemeriksaan! Untuk Medical Check Up di Bumame, kamu bisa mengunjungi cabang Bumame yang tersebar di 13 kota besar seluruh Indonesia. Atau, kamu juga bisa santai dengan menjalani tes di rumah lewat layanan Home Care.