Sel CD4: Pengertian dan Pengaruh Besarnya dengan HIV

29 Mar 2023 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
Apa itu cd4?

Jika seseorang didiagnosis positif terinfeksi virus HIV atau bisa disebut orang dengan HIV (ODHIV), ia perlu menjalani tes lanjutan secara rutin. Salah satu tes yang wajib dilakukan adalah tes CD4 dengan tujuan untuk memantau kesehatan orang dengan HIV. Apa itu CD4? Apakah kamu sedah pernah dengar sebelumnya pengertian dan penjelasan dari CD4? Mari cari tahu bersama Bumame di sini! 

Apa itu sel CD4? 

Sel CD4 adalah jenis sel darah putih yang memiliki peran sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Fungsinya adalah untuk membantu mengidentifikasi sekaligus menghancurkan patogen penyebab infeksi bakteri, jamur, dan virus. Tidak hanya itu, sel CD4 akan memberi sinyal pada sel-sel imun lain jika suatu bahaya terjadi pada tubuh. 

Sel CD4 terbentuk di dalam kelenjar timus (kelenjar yang terletak di tengah rongga dada tepatnya di bagian belakang tulang dada) yang kemudian beredar di dalam darah dan sistem limfatik di seluruh tubuh.

Sel CD4 berperan penting dalam sistem imun, maka dari itu jumlah sel CD4 yang menandakan sistem kekebalan tubuh sehat, biasanya ada di angka 500 hingga 1.600 sel per milimeter kubik darah (sel / mm3). 

Baca Juga: Pengertian HIV, Apa Itu Window Period, dan Cara Pengobatannya

Apa pengaruh sel CD4 terhadap HIV?

Perlu diketahui jika virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus yang masuk ke dalam tubuh bekerja dengan cara mengejar sel CD4, yang kemudian mengikatkan dirinya sekaligus masuk ke dalam sel CD4. Selanjutnya, virus HIV akan membunuh sel CD4 dan bereplikasi. 

Jika tidak mendapatkan penanganan dengan segera, virus HIV dapat terus bereplikasi di dalam tubuh yang berakibat pada peningkatan jumlah virus atau viral load. Di waktu yang bersamaan, semakin banyak jumlah virus maka terjadi juga penurunan sel-sel CD4. 

Pada kondisi yang lebih buruk, sel CD4 akan semakin sedikit dan seseorang akan memasuki fase AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu kondisi kronis yang diakibatkan virus HIV. Umumnya, indikasi seseorang mengidap AIDS adalah hasil pemeriksaan yang menunjukkan kadar CD4 berada di bawah angka 200 sel/mm3. Dengan kata lain, pada angka tersebut, kondisi daya tahan tubuh seseorang sangat lemah dan mudah diserang berbagai virus dan bakteri.

Pengaruh sel CD4 terhadap penyakit lain

Selain HIV, penghitungan sel CD4 juga bermanfaat dalam mendeteksi beberapa penyakit, seperti: 

  • Kanker kelenjar getah bening atau limfoma
  • Transplantasi organ 
  • Sindrom DiGeorge atau penyakit kelainan genetik yang terjadi pada bayi baru lahir dan dapat mengganggu pertumbuhannya

Kapan pemeriksaan sel CD4 diperlukan?

Pemeriksaan sel CD4 sangat diperlukan oleh seseorang yang didiagnosis positif HIV, dengan kondisi sebagai berikut: 

  • Pertama kali didiagnosis positif HIV 
  • 3 bulan setelah tes pertama dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan hasil CD4 
  • Setiap 3-6 bulan sekali jika pengobatan ART atau antiretroviral tertunda 
  • Sekali dalam 3-6 bulan saat pengobatan ART dijalani secara rutin selama 2 tahun 
  • Setiap 3-6 bulan sekali jika jumlah viral load konsisten berada di atas 200 kopi/mL 
  • Satu tahun sekali jika nilai CD4+ konsisten berada di atas batas normal (500 sel/mm3) 

Baca Juga: Perbedaan Gejala HIV pada Pria dan Wanita

Tes HIV terdekat dan terjangkau 

Kamu bisa melakukan tes HIV di Bumame. Tersedia layanan Home Care yang bisa diakses dari rumah tanpa biaya transportasi dan gratis konsultasi dengan dokter, sebelum dan setelah pemeriksaan untuk pembacaan hasil. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Bumame.

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: