Suntik Vitamin vs Minum Vitamin, Mana Lebih Efektif?

Akhir-akhir ini, teman-teman mungkin sering mendengar program suntik vitamin atau injeksi vitamin seperti vitamin C, baik untuk perawatan kulit, meningkatkan sistem imun, maupun sebagai terapi. Namun, sebenarnya mengapa sih, perlu ada suntik vitamin? Apa bedanya dengan konsumsi vitamin secara oral atau diminum?
Yuk, simak pembahasan berikut!
Apa itu Vitamin?
Vitamin merupakan senyawa kompleks yang dibutuhkan tubuh untuk membantu proses metabolisme. Salah satu vitamin yang penting dan banyak manfaatnya bagi tubuh adalah vitamin C atau asam askorbat. Vitamin ini merupakan vitamin larut dalam air yang memiliki banyak fungsi di dalam tubuh sebagai koenzim atau kofaktor metabolisme serta sebagai antioksidan.
Beberapa vitamin, seperti contohnya vitamin C, tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Padahal, kekurangan atau defisiensi vitamin C bisa mengarah ke berbagai penyakit karena akan menurunkan sistem imun kita, salah satunya adalah penyakit kekurangan vitamin C (scurvy) dengan gejala seperti perdarahan gusi, kulit kering, folikel rambut yang mengalami hiperkeratosis dan membentuk gambaran “corkskrew hair”, dan sebagainya. Gejala lain penyakit scurvy bisa dilihat pada gambar berikut:
Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin C kita. Dalam sehari, kebutuhan vitamin C untuk dewasa muda sampai dewasa adalah sekitar 75-90 mg dengan dosis maksimal 2000 mg yang bisa kita dapatkan melalui makanan ataupun suplemen vitamin.
Saat ini vitamin C yang umum dijumpai di pasaran adalah suplemen oral, topikal dan injeksi atau suntik.
Mana yang Lebih Efektif?
Untuk kebutuhan harian, vitamin C dapat dikonsumsi secara oral, baik tablet, tablet isap, tablet kunyah, tablet effervescent, kapsul maupun sirup. Vitamin oral ini cocok untuk penggunaan dengan tujuan mencegah kekurangan vitamin C. Penggunaanya mengikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan.
Vitamin C suntik diinjeksikan ke dalam pembuluh darah (intravena), otot (intramuskular), atau ke bawah kulit (subkutan) dan dapat dilakukan apabila seseorang membutuhkan vitamin C dengan cepat atau ketika ada kondisi tertentu yang menyebabkan suplemen oral tidak dapat dikonsumsi, misalnya terdapat gangguan penyerapan.
Pada kondisi pasien dengan defisiensi vitamin C seperti pada bahasan di atas, vitamin injeksi merupakan pilihan yang paling tepat, karena apabila disuntik, vitamin C akan langsung masuk ke sirkulasi sehingga efek yang diharapkan akan lebih cepat muncul.
Selain untuk penderita defisiensi vitamin C, suntik juga bisa diberikan sebagai prosedur kecantikan karena dapat membantu menjaga kesehatan serta membantu mencerahkan kulit.
Efek samping penggunaan vitamin C apabila berlebihan bisa menyebabkan diare, pusing, mual muntah, sakit kepala, ataupun penyakit ginjal.
Suntik Vitamin C Terdekat
Nah, jadi penggunaan vitamin C bisa disesuaikan dengan kebutuhan, ya. Kalau teman-teman ingin tahu lebih banyak atau tertarik mendapatkan vitamin khususnya injeksi atau suntik, kamu bisa suntik vitamin booster di Bumame terdekat. Tersedia layanan Home Care yang bisa kamu akses dari rumah.
Ditulis oleh: Adara Kirana Putri S.Ked