Ketahui Tata Cara Cek Kolesterol, Dari Persiapan hingga Cara Membaca Hasilnya

14 Dec 2022 Tips Kesehatan Ditinjau oleh: Bumame Farmasi
Bagikan:
cara cek kolesterol

Kolesterol dalam jumlah tinggi bisa sangat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk melakukan pengecekan untuk memastikan kadar kolesterol di dalam tubuhmu aman. Cek kolesterol juga sangat disarankan bagi orang yang menjalani gaya hidup kurang sehat serta memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kolesterol tinggi.

Nah, apa saja sih yang diperiksa selama cek kolesterol? Dan bagaimana cara serta hasilnya? Ikuti ulasan dari Bumame yang satu ini!

Pengertian Cek Kolesterol

Cek kolesterol adalah sebuah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk memeriksa serta mengukur kolesterol dan trigliserida dalam darah. Pemeriksaan kolesterol dikenal juga sebagai pemeriksaan profil lipid. Tes kolesterol dapat membantu menentukan risiko penumpukan timbunan lemak di pembuluh arteri yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan saluran arteri (aterosklerosis).

Apa Saja yang Diperiksa Saat Cek Kolesterol?

1. Kolesterol Total

Kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang ada dalam darah.

2. Low Density Lipoprotein (LDL)

LDL dikenal sebagai kolesterol jahat. Mengapa demikian? Sebab, kadar LDL yang terlalu banyak bisa menyebabkan penumpukan timbunan lemak di saluran arteri dan pada akhirnya menghambat aliran darah. Timbunan lemak terkadang pecah dan dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

3. High Density Lipoprotein (HDL)

Sedangkan HDL disebut dengan kolesterol baik karena dapat membawa LDL. Sehingga pembuluh arteri tetap terbuka dan aliran darah dalam tubuh tetap lancar.

4. Trigliserida

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak dalam darah. Saat kamu makan, tubuh akan mengubah kalori yang tidak dibutuhkan menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel lemak. Kadar trigliserida tinggi dikaitkan dengan beberapa faktor, mulai dari kelebihan berat badan, makan terlalu banyak, konsumsi alkohol, dan sebagainya.

Mengapa Cek Kadar Kolesterol Itu Penting?

Dalam kadar normal, kolesterol berguna untuk menjaga kesehatan sel dan organ. Namun, kolesterol dalam tingkat yang tinggi sangat berbahaya karena bisa memicu penyumbatan saluran darah.

Penyumbatan darah ini bisa memicu berbagai penyakit serius. Jika aliran darah ke jantung tersumbat, maka ancaman serangan jantung bisa mengintai. Sedangkan penyumbatan aliran darah ke otak akan menyebabkan stroke. Lain halnya bila aliran darah ke lengan atau kaki yang tersumbat akan menyebabkan penyakit arteri perifer.

Yang lebih membuatmu harus waspada, umumnya kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala apapun. Itulah sebabnya periksa kolesterol menjadi hal yang sangat penting. Pemeriksaan kolesterol dapat mengetahui seberapa tingkat kolesterol dalam tubuh. Dengan begitu, kamu bisa mulai melakukan tindakan preventif untuk meminimalisir kemungkinan serangan penyakit yang ditimbulkan oleh kadar kolesterol tinggi.

Siapa yang Perlu Melakukan Cek Kolesterol?

Siapa saja yang perlu melakukan cek kolesterol dan kapan pengecekan perlu dilakukan? Inilah beberapa kondisi yang membutuhkan pemeriksaan kolesterol:

1. Penderita Penyakit Tertentu

Individu yang mempunyai penyakit diabetes, stroke, jantung, dan arteri perifer wajib melakukan cek kolesterol secara berkala sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter. Pengecekan secara berkala berguna untuk memantau perkembangan penyakit serta efektifitas dari obat dan penanganan yang diberikan.

2. Lansia

Pria berusia 45 hingga 65 tahun dan untuk wanita berusia 55 hingga 65 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan kolesterol setidaknya setiap 1 – 2 tahun sekali. Khusus untuk lansia berusia di atas 65 tahun harus menjalani tes kolesterol setiap tahun.

3. Orang dengan Gaya Hidup Tidak Sehat

Kamu yang sering makan makanan berlemak, memiliki berat badan berlebih, dan merokok sangat dianjurkan untuk melakukan pengecekan kolesterol. Sebab, gaya hidupmu bisa memicu naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.

4. Memiliki Keluarga dengan Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi adalah sebuah kondisi yang bisa dipicu oleh faktor genetik. Kamu perlu memastikan apakah kadar kolesterol tinggi atau tidak jika memiliki anggota keluarga yang memiliki kolesterol tinggi.

Meskipun demikian, ibu hamil yang tiba-tiba mengalami kenaikan kadar kolesterol tidak perlu panik dan melakukan pengecekan kolesterol. Kadar kolesterol dan trigliserida dapat meningkat secara alami selama kehamilan karena dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Persiapan Sebelum Cek Kolesterol

Biasanya dokter akan memintamu untuk berpuasa selama 9 hingga 12 jam sebelum tes. Namun, ada beberapa tes kolesterol juga tidak memerlukan puasa sama sekali. Pastikan kamu benar-benar mengikuti instruksi yang diberikan dokter, ya!

Cara Cek Kolesterol

Pemeriksaan kolesterol menggunakan sampel darah. Pengambilan sampel darah dapat dilakukan melalui pembuluh vena atau ujung jari.

Berikut tata cara pengambilan sampel darah melalui pembuluh darah:

  1. Bagian lengan yang menjadi area pengambilan sampel akan dibersihkan dengan antiseptik;
  2. Sebuah band elastis akan dililitkan di lengan bagian atas sehingga pembuluh darah di lengan akan terisi darah;
  3. Jarum suntik akan dimasukkan ke area yang sudah dibersihkan sebelumnya dan darah akan diambil;
  4. Setelah cukup darah terkumpul, jarum dicabut dan bagian yang tadi disuntik akan ditutup dengan perban.

Sedangkan untuk pengambilan sampel darah melalui ujung jari dapat dilakukan dengan cara:

  1. Petugas kesehatan akan memintamu untuk mencuci tangan dan mengeringkannya;
  2. Bagian ujung jari tengah dibersihkan menggunakan cairan antiseptik;
  3. Sebuah alat menyerupai jarum akan digunakan untuk menusuk ujung jari tengah yang sudah dibersihkan;
  4. Darah tetesan pertama akan dilap menggunakan tisu;
  5. Tetesan darah berikutnya akan dikeluarkan dengan usapan lembut pada jari tengah dan darah akan ditampung pada sebuah tabung.

Sampel darah yang sudah diambil menggunakan kedua metode di atas akan dibawa ke laboratorium dan diteliti lebih lanjut.

Hasil Cek Kolesterol

Bagaimana dengan hasil cek kolesterol? Di bawah ini adalah panduan tingkat kolesterol tubuh yang bisa kamu jadikan acuan.

1. Kolesterol Total

Di bawah 200 mg/dLNormal
200-239 mg/dLHampir tinggi
Di atas 240 mg/dLTinggi

2. LDL

Di bawah 70 mg/dLBaik bagi orang yang memiliki penyakit arteri koroner serta riwayat serangan jantung atau angina.
Di bawah 100 mg/dLOptimal untuk orang dengan risiko penyakit arteri koroner atau memiliki riwayat diabetes. Tingkat ini juga mendekati optimal untuk orang dengan penyakit arteri koroner tanpa komplikasi.
100-129 mg/dLMendekati optimal jika tidak ada penyakit arteri koroner namun tinggi jika ada penyakit arteri koroner.
130-159 mg/dLHampir mendekati tinggi jika tidak ada penyakit arteri koroner, tetapi termasuk Tinggi jika ada penyakit arteri koroner.
160-189 mg/dLTinggi jika tidak ada penyakit arteri koroner dan sangat tinggi jika ada penyakit arteri koroner.
Di atas 190 mg/dLSangat tinggi.

3. HDL

Di bawah 40 mg/dL (untuk pria) 
Di bawah 50 mg/dL (untuk wanita)
Rendah
40-59 mg/dL (untuk pria)
50-59 mg/dL (untuk wanita)
Normal
Di atas 60 mg/dLBaik

Berbeda dengan LDL, tingkat HDL yang tinggi menandakan tubuhmu dalam kondisi baik.

4. Trigliserida

Di bawah150 mg/dLNormal
150-199 mg/dLBatas tinggi
200-499 mg/dLTinggi
Di atas 500 mg/dLSangat tinggi

Hal yang Perlu Dilakukan Bila Hasil Kolesterol Tinggi

Tingkat kolesterol yang tinggi tidak bisa kamu abaikan begitu saja. Kamu perlu segera melakukan perubahan gaya hidup supaya terhindar dari penyakit yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat hasil kolesterol tinggi:

1. Olahraga

Rutin melakukan olahraga tidak hanya dapat menjauhkan kamu dari risiko obesitas, tapi juga membantumu untuk menurunkan kadar lemak jahat. Tidak perlu olahraga yang rumit, lho! American Heart Association menganjurkan latihan aerobik sedang selama 150 menit seminggu sudah cukup untuk menurunkan kadar kolesterol

2. Hindari Makanan dengan Lemak Trans Tinggi

Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi atau hidangan cepat saji mengandung lemak trans yang sangat tinggi. Mengkonsumsi makanan seperti ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

3. Konsumsi Makanan Mengandung Omega 3

Omega 3 adalah sejenis lemak tak jenuh yang dapat menyehatkan jantung serta menurunkan kadar kolesterol. Mencari makanan yang tinggi omega 3 tidak begitu sulit. Contoh makanan yang mengandung omega 3 adalah ikan salmon dan tuna.

4. Menggunakan Suplemen dan Obat

Biasanya dokter akan memberikan obat untuk menurunkan kadar kolesterol. Kamu perlu mengonsumsi obat yang sudah diberikan sesuai anjuran dosis. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum kamu mengonsumsi suplemen tertentu yang diklaim mampu menurunkan kadar kolesterol.

Demikianlah ulasan mengenai cek kolesterol yang perlu kamu ketahui. Tidak perlu bingung harus melakukan cek di mana, Bumame kini menyediakan layanan cek kolesterol lengkap untuk mengetahui kondisi kesehatanmu. Kamu dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu terkait kondisi yang kamu alami bersama dokter secara gratis.

Bagikan artikel ini ke orang-orang terdekatmu: