Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum pada wanita dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan reproduksi. Di Indonesia, kasus kanker serviks masih tergolong tinggi, sehingga membutuhkan edukasi dan sosialisasi lebih mengenai gejala, penyebab, serta cara deteksinya.

Salah satu metode yang efektif untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal adalah tes HPV DNA mandi. Artikel ini akan membahas lebih detail tentang pentingnya tes tersebut bagi wanita serta alasan tes HPV DNA mandiri dapat membantu mencegah kanker serviks lebih dini.

Apa itu Tes HPV DNA?

Tes HPV DNA adalah prosedur yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) berisiko tinggi di serviks. HPV merupakan salah satu penyebab utama kanker serviks, tes ini memungkinkan wanita untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi jenis HPV yang berpotensi menyebabkan kanker.

Tes HPV dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan tenaga ahli medis. Tes yang dapat dilakukan secara mandiri ini memudahkan wanita untuk bisa melakukan skrining secara rutin tanpa perlu ke klinik. Tes HPV DNA mandiri juga memiliki beberapa keuntungan. seperti:

Privasi Lebih Terjaga

Tes yang dilakukan secara mandiri memberikan pilihan bagi wanita yang merasa lebih nyaman melakukan pengambilan sampel sendiri tanpa bantuan orang lain.

Kemudahan Akses

Tes ini dapat dilakukan di rumah, kantor, atau dimanapun tempat paling nyaman sehingga lebih praktis, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan..

Pentingnya Tes HPV untuk Deteksi Kanker Serviks

Mendeteksi kanker serviks sejak dini sangat krusial untuk dapat meningkatkan peluang penyembuhan. Kanker serviks sering kali tidak menunjukkan adanya gejala pada tahap awal, sehingga banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Tes HPV dapat menjadi salah satu cara untuk dapat mendeteksi apabila terdapat infeksi Human Papillomavirus (HPV) pada leher rahim yang berpotensi berkembang menjadi sel-sel abnormal penyebab kanker. Beberapa alasan pentingnya melakukan tes ini adalah:

Pencegahan yang Lebih Efektif

Mendeteksi pertumbuhan sel-sel abnormal sejak awal akan mempermudah proses intervensi medis untuk mencegah perkembangan kanker lebih lanjut.

Menurunkan Angka Kematian

Tes HPV dapat membantu menurunkan angka kematian akibat kanker serviks secara signifikan karena pengobatan yang bisa dilakukan sejak dini pada penderita.

Meminimalkan Beban Biaya

Deteksi dini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mengurangi biaya pengobatan yang lebih besar apabila kanker sudah mencapai tahap lanjut.

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diperhatikan

Meskipun tes HPV DNA dapat mendeteksi HPV sebelum gejala muncul, penting untuk tetap mewaspadai beberapa tanda yang mungkin timbul. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

Perdarahan Tidak Normal

Terjadi perdarahan yang tidak normal di luar siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau setelah menopause dapat menjadi gejala awal kanker serviks.

Keputihan yang Tidak Biasa

Keputihan dengan bau yang tidak sedap, warna yang berbeda, atau disertai dengan darah dapat menjadi indikasi adanya masalah pada serviks.

Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Rasa nyeri saat berhubungan seksual mungkin akibat dari adanya iritasi atau infeksi pada serviks dan bisa menjadi pertanda awal adanya pertumbuhan sel abnormal.

Nyeri Panggul

Meskipun sering dikaitkan dengan kondisi lain, perasaan nyeri pada panggul yang berkelanjutan patut diperhatikan sebagai tanda peringatan dini.

Meskipun sering kali dikaitkan dengan kondisi lain, nyeri panggul yang berkelanjutan patut diperhatikan sebagai tanda peringatan dini.

Pentingnya Tes HPV sebagai Bagian dari Pencegahan

Tes HPV DNA mandiri bukanlah satu-satunya metode deteksi dini yang disarankan untuk dapat mendeteksi ada atau tidaknya kanker serviks pada wanita. Tes ini dapat digabungkan dengan Pap smear untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Tes gabungan ini sering disebut sebagai “co-testing” dan sangat disarankan untuk wanita berusia 30 tahun ke atas.

Selain itu, beberapa alasan lain mengapa Tes HPV penting untuk dilakukan untuk wanita remaja atau dewasa muda, seperti:

Efektivitas Tinggi

Tes HPV DNA memiliki sensitivitas yang tinggi, artinya tes ini sangat efektif dalam mendeteksi adanya virus HPV yang dapat berpotensi menyebabkan pertumbuhan kanker.

Interval Tes yang Lebih Lama

Setelah melakukan tes HPV DNA mandiri, interval pemeriksaan bisa diperpanjang menjadi setiap 5 tahun karena tingkat akurasinya yang tinggi, berbeda dengan Pap smear yang biasanya disarankan untuk melakukan tes rutin setiap 3 tahun.

Ketenangan Pikiran

Melakukan tes HPV DNA membantu wanita merasa lebih tenang karena mereka bisa memantau risiko kanker serviks secara mandiri dan berkala.

Pentingnya Rutin Melakukan Tes

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk dilakukan, terutama bagi wanita yang aktif secara seksual. Semakin sering pemeriksaan dilakukan, akan semakin cepat deteksi dini bisa dilakukan jika ditemukan sel abnormal atau infeksi HPV. Tes HPV DNA mandiri bisa dilakukan pada waktu yang tepat sesuai rekomendasi medis dan dilanjutkan sesuai hasil tes sebelumnya.

Anda bisa mulai dari melakukan Tes HPV di Bumame untuk melakukan deteksi dini apabila terdapat perubahan abnormal pada sel maupun infeksi HPV yang bisa saja terjadi. Bumame menyediakan pilihan tes HPV DNA mandiri yang terbagi menjadi HPV DNA Swab Serviks dan HPV DNA Urine. Anda juga bisa mendapatkan konsultasi gratis dengan dokter sebelum dan sesudah pemeriksaan apabila merasa ada kondisi yang janggal pada diri Anda.

Anda juga bisa melakukan Vaksinasi HPV untuk mengurangi risiko penularan HPV risiko tinggi pada tubuh. Kesehatan tubuh menjadi lebih terjamin dengan adanya perlindungan dari vaksinasi yang sudah dilakukan. Selain itu, kalian juga bisa melakukan Medical Check Up di Bumame yang dapat diakses secara Walk-in atau menggunakan layanan Gratis Home Care untuk mendeteksi penyakit lain yang mungkin Anda tidak sadari sebelumnya. Mari bersama wujudkan masa depan yang lebih sehat bersama Bumame.

Ovarian Cancer Screening