Panduan Tes Pranikah: Jenis, Prosedur, dan Biaya

Panduan Tes Pranikah: Jenis, Prosedur, dan Biaya

01/01/2025Bumame

Temukan informasi lengkap tentang tes pranikah, termasuk jenis tes, prosedur pelaksanaan, dan estimasi biaya. Persiapkan pernikahan Anda dengan pemahaman yang tepat mengenai tes kesehatan ini

Pernikahan merupakan salah satu langkah besar dalam kehidupan. Segala persiapan dilakukan dengan matang dan penuh perhitungan. Kesiapan kesehatan adalah salah satu poin penting yang tidak boleh terlupakan.

Tes pranikah, atau pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, merupakan langkah proaktif yang dapat membantu pasangan memahami lebih jauh kondisi kesehatan masing-masing. Tes pranikah juga menjadi salah satu upaya untuk melindungi kesejahteraan keluarga di masa depan.

Apa Itu Tes Pranikah?

Tes pranikah mencakup pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi medis yang dimiliki oleh pasangan. 

Tes ini mencakup pengecekan untuk penyakit menular seksual, kesuburan, kelainan genetik, dan kondisi medis lainnya yang bertujuan untuk membantu pasangan dalam merencanakan kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit keturunan pada anak-anak mereka.

Alasan Tes Pranikah Diperlukan

Selain membantu pasangan saling memahami kondisi kesehatan masing-masing sebelum memasuki pernikahan, berikut ini merupakan manfaat lain dari tes pranikah:

  • Mencegah Penularan Penyakit

Tes pranikah dapat mendeteksi penyakit menular seperti hepatitis, HIV, dan sifilis. Hasil tes dapat melindungi pasangan dari risiko penularan penyakit yang akan berdampak pada kesehatan orangtua dan keturunannya.

  • Mendeteksi Kelainan Genetik

Beberapa penyakit atau kelainan, seperti thalasemia, dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Pasangan dapat melakukan konseling genetik lebih awal untuk memahami potensi risiko pada keturunan mereka. 

  • Memastikan Kesehatan Reproduksi

Tes pranikah melibatkan pemeriksaan kesuburan untuk pria dan wanita yang membantu pasangan mengetahui kondisi kesehatan reproduksi dan merencanakan kehamilan secara lebih efektif.

  • Kesiapan Mental dan Emosional

Mengetahui kondisi kesehatan sebelum menikah dapat membantu pasangan mempersiapkan diri secara mental dan emosional. 

Tes pranikah menjadi langkah pencegahan dan persiapan yang bijak bagi pasangan karena selain dapat melindungi kesehatan pribadi, langkah ini juga penting untuk menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis di masa depan.

Kapan Tes Pranikah Dilakukan?

Tes pranikah umumnya dilakukan beberapa bulan sebelum pernikahan, idealnya sekitar 3 hingga 6 bulan sebelumnya. 

Jangka waktu tersebut memberi pasangan cukup kesempatan untuk mendiskusikan hasil tes untuk saling memahami kondisi kesehatan masing-masing dan menjalani perawatan atau pengobatan jika diperlukan.

Waktu ideal tersebut ditentukan dengan pertimbangan berikut ini:

  1. Waktu untuk pemeriksaan lanjutan, jika dibutuhkan pengecekan lebih lanjut maka akan ada waktu yang cukup untuk konsultasi dengan dokter, terutama jika terdapat masalah kesuburan atau penyakit menular seksual.

  2. Persiapan pengobatan dan vaksinasi, hasil tes pranikah dapat menunjukkan kebutuhan vaksinasi atau pengobatan, seperti vaksin hepatitis B atau HPV, yang memerlukan beberapa dosis dalam jangka waktu tertentu. 

  3. Perencanaan kesehatan dan gaya hidup, hasil tes dapat membantu pasangan merencanakan perawatan kesehatan, pola makan, atau gaya hidup lebih sehat yang menyesuaikan kondisi kesehatan masing-masing.

Tes pranikah dilakukan lebih awal untuk memastikan kesiapan kesehatan menjelang pernikahan, agar pasangan dapat terlebih dahulu memahami secara menyeluruh kondisi kesehatan masing-masing.

Apa Perbedaan Tes Pranikah Wanita dan Pria?

Tes pranikah untuk wanita dan pria memiliki beberapa perbedaan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan reproduksi dan risiko masing-masing. 

Berikut adalah perbedaan utama dalam tes pranikah untuk kedua gender:

Tes Kesuburan

  • Wanita : Tes hormon untuk menilai cadangan ovarium dan siklus ovulasi, termasuk hormon anti-mullerian (AMH), hormon pelutein (LH), dan hormon perangsang folikel (FSH). 

Selain itu, pemeriksaan USG dilakukan untuk melihat kondisi rahim dan ovarium, termasuk mendeteksi kelainan seperti kista atau endometriosis.

  • Pria : Analisis sperma, termasuk jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma. Faktor sperma berperan penting dalam masalah kesuburan pria.

Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Khusus

  • Wanita : Tes pap smear untuk deteksi infeksi atau perubahan sel serviks yang berpotensi menjadi kanker. 

  • Pria : Tes kesehatan reproduksi pada pria biasanya lebih sederhana dan fokus pada kesehatan testis dan kualitas sperma. Tes hormonal mungkin juga dilakukan untuk menilai kadar hormon testosteron, terutama jika ada masalah pada sperma atau fungsi seksual.

Tes Genetik

  • Wanita dan Pria : Biasanya sama untuk wanita dan pria, misalnya tes thalasemia untuk mendeteksi kemungkinan thalasemia  diturunkan pada anak. 

Jika salah satu pasangan memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik, maka keduanya mungkin disarankan untuk menjalani tes genetik yang lebih mendalam.

Tes Penyakit Menular Seksual (PMS)

  • Wanita dan Pria : Tes untuk penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta sifilis, dilakukan pada kedua pasangan. 

Pemeriksaan Kesehatan Umum

  • Wanita : Wanita mungkin akan mendapatkan tes tambahan terkait dengan kehamilan, seperti pemeriksaan gula darah untuk mengetahui risiko diabetes gestasional yang bisa mempengaruhi kehamilan.

  • Pria : Pemeriksaan masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi kualitas sperma, seperti penyakit kronis atau kebiasaan merokok.

Vaksinasi

  • Wanita : Beberapa vaksinasi, seperti vaksin Tetanus Toxoid (TT); Measles, Mumps, Rubella (MMR); varisela; dan Hepatitis B sangat dianjurkan bagi wanita karena infeksi ini bisa berdampak serius pada janin jika terjadi selama kehamilan.

  • Pria : Meski tidak wajib, vaksinasi MMR, varisela, Hepatitis B, dan HPV juga direkomendasikan untuk melindungi kesehatan reproduksi pasangan.

Secara lebih detail berikut jenis-jenis tes pranikah bagi wanita dan pria.

Jenis Tes Pranikah

  • Gambaran Darah Tepi

Analisis sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang berfungsi untuk mendeteksi penyakit juga digunakan untuk mengetahui kelainan bawaan pada sel darah merah.

Dilakukan dengan pengambilan sampel darah dari vena untuk di analisis di laboratorium. Pemeriksaan memberikan informasi visual tentang ukuran, bentuk, dan jumlah sel darah.

  • Elektroforesis Hemoglobin (Hb)

Deteksi jenis hemoglobin dalam darah yang digunakan untuk mengidentifikasi kelainan seperti thalasemia atau sickle cell anemia.

Dilakukan dengan pengambilan sampel darah dan diolah dengan teknik elektroforesis yang memisahkan hemoglobin berdasarkan jenisnya.

  • Golongan Darah dan Rhesus

Menentukan golongan darah (A, B, AB, atau O) dan faktor Rhesus (positif atau negatif) untuk mengetahui kemungkinan timbulnya komplikasi selama kehamilan calon istri dan kondisi calon anak bila rhesus berbeda dengan rhesus calon istri.

Dilakukan dengan pengambilan sampel darah lalu diuji dengan antibodi yang bereaksi terhadap antigen golongan darah dan Rhesus. 

  • HBsAg Kualitatif

Pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B surface antigen) bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya virus hepatitis B akut atau kronis dan mengetahui seberapa baik sistem imun melawan infeksi virus hepatitis B dalam tubuh yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Darah diambil dan diuji menggunakan reagen yang mendeteksi keberadaan antigen virus hepatitis B.

  • Venereal Disease Research Laboratory (VDRL)

Mengetahui tanda awal penyakit sifilis oleh infeksi bakteri treponema pallidum (penyakit menular seksual) serta membantu merencanakan perawatan dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit tersebut. 

Sampel darah diambil dan diuji dengan reagen yang mendeteksi antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis. 

  • Anti HIV

Mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV yang menjadi petunjuk adanya indikasi terinfeksi HIV.

Sampel darah diperiksa dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk mendeteksi antibodi HIV. Hasil tes positif memerlukan tes tambahan yaitu Western Blot.

Jenis Tes Tambahan untuk Pria

  • Analisis Sperma

Dilakukan untuk menilai kondisi kesuburan pria, seperti jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma. Dapat membantu perencanaan keluarga, terutama jika ada kebutuhan untuk prosedur tambahan seperti inseminasi buatan atau fertilisasi in vitro (IVF).

Sampel semen yang dihasilkan melalui masturbasi dianalisis di laboratorium dengan parameter seperti konsentrasi sperma pergerakan (motilitas), morfologi (bentuk), serta volume dan pH semen.

Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Tes Pranikah

Sebelum melakukan tes pranikah wanita maupun pria, terdapat langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil tes yang akurat. Berikut persiapan pemeriksaan pranikah:

  1. Istirahat yang cukup, untuk menghindari stress saat pemeriksaan.

  2. Hindari olahraga atau aktivitas berat.

  3. Tidak merokok dan hindari alkohol, sejak beberapa hari sebelum pemeriksaan.

  4. Pantang ejakulasi bagi pria, lakukan sekitar 2-5 hari sebelum tes analisis sperma.

Pastikan agar tidak ada langkah persiapan yang terlewat agar mendapatkan hasil tes pranikah yang akurat sehingga dapat juga mengambil langkah lanjutan yang tepat. 

Apa yang Harus Dilakukan Usai Tes Pranikah?

Setelah menjalani tes pranikah, lakukanlah langkah berikut untuk memanfaatkan hasil pemeriksaan dengan baik dan membuat rencana yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing:

  • Konsultasi Hasil dengan Dokter

Langkah pertama setelah tes pranikah adalah berkonsultasi kembali dengan dokter atau spesialis untuk dianalisis lebih jauh. Dokter akan mengidentifikasi potensi risiko kesehatan, dan memberikan rekomendasi yang sesuai. 

  • Rencana Pengobatan atau Perawatan

Jika hasil tes menunjukkan adanya kondisi medis atau risiko tertentu, seperti penyakit menular atau masalah kesuburan, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan, vaksinasi, atau perawatan lanjutan. 

  • Diskusi dengan Pasangan tentang Kehamilan dan Keluarga

Berdasarkan hasil tes, pasangan dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai rencana kehamilan dan keluarga. 

Jika salah satu atau keduanya memiliki risiko genetik atau masalah kesuburan, pasangan dapat mempertimbangkan opsi medis seperti inseminasi buatan atau konseling genetik.

  • Perubahan Gaya Hidup untuk Kesehatan Jangka Panjang

Jika hasil tes menunjukkan faktor risiko kesehatan seperti kolesterol tinggi, gula darah, atau infeksi tertentu, pasangan mungkin disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti memperbaiki pola makan, berolahraga, dan berhenti merokok. 

  • Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Ingat bahwa tes pranikah hanyalah langkah awal, terutama jika ada masalah kesehatan yang perlu pemantauan jangka panjang. Pasangan dapat merencanakan pemeriksaan kesehatan rutin sesuai saran dokter, terutama jika merencanakan kehamilan.

Berapa Biaya Tes Kesehatan Pranikah?

Setelah menggali lebih dalam mengenai tes pranikah, hal yang juga tak kalah penting dan sering kali menjadi pertimbangan adalah biaya tes pranikah baik untuk calon pengantin wanita maupun pria.

Biaya untuk tes pranikah dapat bervariasi tergantung pada jenis tes yang dilakukan, lokasi, dan fasilitas kesehatan yang dipilih. 

Tes pranikah untuk wanita di Bumame memerlukan biaya sebesar Rp1.850.000 dengan rincian pemeriksaan yaitu tes gambaran darah tepi, elektroforesis hb, golongan darah, HBsAG kualitatif, VDRL, dan anti HIV.

Sedangkan tes pranikah untuk pria di Bumame memerlukan biaya sebesar Rp2.250.000 dengan rincian pemeriksaan yaitu tes gambaran darah tepi, elektroforesis hb, golongan darah, HBsAG kualitatif, VDRL, anti HIV, dan analisis sperma.

Tes pranikah adalah langkah bijak bagi pasangan yang ingin memastikan kesehatan reproduksi dan mencegah masalah kesehatan di masa depan. Dengan melakukan tes ini, pasangan dapat memahami kondisi kesehatan mereka dan mempersiapkan pernikahan serta keturunan yang sehat. Melalui informasi kesehatan yang lengkap, mereka dapat merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Jadikanlah tes pranikah sebagai fondasi penting menuju keluarga yang sehat dan sejahtera. Tes ini dapat membantu pasangan untuk saling memahami kondisi kesehatan masing-masing sehingga dapat melakukan penyesuaian dan perawatan jika diperlukan.

Konsultasi dan dukungan profesional medis dapat membantu pasangan untuk mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan bersama, termasuk perencanaan kehamilan. 

Ini menjadi bentuk tanggung jawab pasangan untuk memastikan kesejahteraan keluarga di masa depan. Kehidupan rumah tangga yang baik membutuhkan kesiapan fisik dan mental.

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention. (2023). HIV testing. CDC. Retrieved from https://www.cdc.gov/hiv/testing/index.html

Mayo Clinic. (2023). Premarital exams and testing. Mayo Clinic. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/premarital-exams/about/pac-20384619

National Institutes of Health. (2022). Preconception care and premarital testing. NIH. Retrieved from https://www.nih.gov/research-training/medical-research-initiatives

Silver, R. M., et al. (2018). Genetic screening and reproductive health. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 218(4), 390–399. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2017.12.016

World Health Organization. (2020). Sexual and reproductive health: A cornerstone for achieving universal health coverage. WHO. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sexual-and-reproductive-health