Fungsi Hati

• Pemeriksaan SGOT: Mengetahui adanya kerusakan hati atau kerusakan otot.

• Pemeriksaan SGPT: Mengetahui adanya kerusakan hati, diabetes, hepatitis, masalah saluran empedu, gagal jantung kongestif, miopati, dan mononukleosis.
• Pemeriksaan Gamma GT: Mengukur enzim gamma glutamyl transferase (GGT) dalam darah dan mengetahui peningkatan kadar alkali fosfatase (ALP), yang disebabkan oleh penyakit hati atau tulang.

• Ditujukan untuk siapa tes ini?

Tes fungsi hati direkomendasikan oleh dokter untuk pasien yang:

1. Mengidap kecanduan alkohol
2. Mengidap anemia
3. Mengidap penyakit kandung empedu
4. Mengidap obesitas, tekanan darah tinggi, atau diabetes
5. Mengonsumsi obat-obatan yang berisiko merusak hati
6. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit liver

• Kapan waktu yang tepat untuk ambil pemeriksaan ini?

Pemeriksaan ini dapat dilakukan jika kamu memiliki faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit liver, seperti: mengidap kecanduan alkohol dan mengidap anemia. Pemeriksaan tes fungsi hati juga direkomendasikan oleh dokter apabila pasien mengalami sejumlah gejala seperti:

1. Penyakit kuning
2. Lemas
3. Perut bengkak (asites)

• Bagaimana prosedur pemeriksaan ini?

1. Petugas kesehatan akan membersihkan kulit sebelum tes untuk mengurangi kemungkinan mikroorganisme pada kulit yang menyebabkan infeksi.
2. Lalu, tali elastis (elastic bandage) akan dipasang di lengan, untuk membuat pembuluh darah menjadi lebih terlihat. Petugas kemudian akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah dari lengan.
3. Setelah pengambilan sampel darah, petugas akan memasang kain kasa dan perban di area bekas tusukan. Sampel darah yang diambil lalu akan diuji di laboratorium.

• Apa efek samping dari pemeriksaan ini?

Tes fungsi hati merupakan pemeriksaan yang aman. Namun, pasien dapat merasakan nyeri saat proses pengambilan darah. Memar di area bekas suntikan juga dapat terjadi, tetapi biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Lakukan kompres dingin jika area bekas suntikan bengkak dan nyeri. Segera ke dokter jika nyeri dan bengkak tersebut disertai dengan demam.