Ibu Hamil

• Hematologi Lengkap: Mengetahui kondisi dari sel darah merah, sel darah putih, keping darah/ trombosit, dan komponen darah lainnya. 

• Urine Rutin: Mengetahui volume, warna, kekeruhan, dan berat jenis dari urine untuk mendeteksi permasalahan pada ginjal, saluran kemih dan kerusakan otot

• Golongan Darah: Mengetahui kemungkinan timbulnya komplikasi selama kehamilan dan kondisi calon anak bila rhesus berbeda dengan rhesus calon suami.

• Serum Iron (SI): Mengukur jumlah zat besi dalam serum tubuh, yaitu dalam cairan yang tersisa dari darah saat sel darah merah dan faktor pembekuan dihilangkan.

• Glukosa Puasa: Mengetahui kadar glukosa dalam darah yang dapat dikaitkan dengan penyakit diabetes.

• HBsAg Kuantitatif: Mengetahui kemungkinan adanya virus hepatitis B akut atau kronis dan mengetahui seberapa baik sistem imun melawan infeksi virus hepatitis B dalam tubuh yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

• VDRL: Mengetahui tanda awal penyakit sifilis oleh infeksi bakteri Treponema pallidum (penyakit menular seksual) serta membantu merencanakan perawatan dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit tersebut. 

• Anti HIV: Mengetahui antibodi terhadap virus HIV untuk mendeteksi virus HIV di dalam tubuh. 

• Anti Toxoplasma IgG: Mengetahui riwayat paparan toksoplasma

• Anti Toxoplasma IgM: Mengetahui adanya paparan atau infeksi toksoplasma yang sedang berlangsung.

• Anti Rubella IgG: Memeriksa ada atau tidak adanya antibodi (protein yang terbentuk untuk melawan infeksi) IgG terhadap virus rubella dalam tubuh

• Anti Rubella IgM: Mengetahui adanya infeksi rubella yang sedang berlangsung saat dilakukan pemeriksaan

• Anti CMV IgG: Memeriksa ada atau tidaknya antibodi IgG terhadap Cytomegalovirus (CMV)

• Anti CMV IgM: Mengetahui adanya infeksi cytomegalovirus yang sedang berlangsung.

• Anti HSV II IgG: Mengetahui adanya infeksi karena virus herpes tipe 2 yang biasanya menyerang genital pada masa lalu
• Anti HSV II IgM: Mengetahui adanya infeksi virus herpes tipe 2 yang sedang berlangsung.

• Apa fungsi dari tes urine pada pemeriksaan kehamilan?

1. Mengetahui kadar gula dalam urine. Bila kandungan gula tinggi, berarti ibu mengidap diabetes gestasional
2. Mengetahui kadar protein yang bila tinggi menjadi tanda bahwa ibu mengidap pre-eklampsia

• Kapan perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil?

1. Saat usia kandungannya 15-20 minggu 
2. Selain pada trimester 1, dapat dilakukan pada trimester ketiga

• Mengapa diperlukan tes darah pada ibu hamil termasuk golongan darah?

1. Golongan darah untuk mengetahui perbedaan rhesus antara ibu dan bayi
2. Hemoglobin, dan sel darah merah untuk mengetahui riwayat anemia pada ibu hamil. Normalnya, kadar hemoglobin sekitar 10-16 % gram/ L darah. 

• Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan HBsAg?

Untuk mengetahui apakah ada infeksi virus Hepatitis B dan C yang bilamana ibu mengidap penyakit hepatitis, maka bayi harus segera diimunisasi sejak lahir. 

• Mengapa perlu diperiksa berkaitan dengan rubella pada ibu hamil?

Ibu hamil trimester 1 berisiko terkena rubella. Penyakit ini dapat menyebabkan bayi meninggal sebelum lahir, atau berisiko lahir dengan kelainan (jantung bawaan, kerusakan hati, gangguan otak)

• Apa saja vaksinasi yang dianjurkan untuk ibu hamil?
  1. Anti HIV
  2. Anti Toxoplasma IgG
  3. Anti Toxoplasma IgM
  4. Anti Rubella IgG
  5. Anti Rubella IgM
  6. Anti CMV IgG
  7. Anti CMV IgM
  8. Anti HSV II IgG
  9. Anti HSV II IgM

• Mengapa ibu hamil memerlukan vaksin tersebut?

• 1. Untuk menghindari adanya infeksi mulai dari HIV, Tokso, Rubella, Campak, dan Herpes yang bilamana ibu hamil terinfeksi, dapat menularkan kepada janin karena penularan melalui darah ibu. 
  2. Vaksin memberikan manfaat pada janin dan bayi baru lahir melalui transfer kekebalan tubuh melalui plasenta. 

• Mengapa perlu pemeriksaan kesehatan untuk ibu Hamil?

Untuk mendeteksi penyakit pada ibu hamil yang dapat memengaruhi janin. Seperti penyakit karena virus atau bakteri hingga penyakit berkaitan dengan darah (kekurangan darah, kelainan bentuk dan jumlah darah).