Lansia Basic

Rp 2.700.000 Pesan Tes

Deskripsi

Pemeriksaan kesehatan pada pasien yang berusia diatas 60 tahun untuk mengetahui, memelihara, dan memantau kondisi kesehatannya serta menemukan dan menghindari masalah tersembunyi termasuk ginjal, fungsi hati, diabetes, jantung dan gangguan lainnya.

Tersedia layanan:

Home
Care
Detail Pemeriksaan
  • Isi pemeriksaan
  1. Hematologi lengkap
  2. SGOT dan SGPT
  3. Gamma GT
  4. Natrium
  5. Kalium 
  6. Chorida
  7. Ureum
  8. Bilirubin, Bilirubin Total
  9. Asam Urat
  10. Cholesterol HDL
  11. Cholesterol LDL Direk
  12. Trigliserida
  13. Cholesterol Total
  14. Glukosa puasa
  15. HbA1c
  16. Vitamin D (25-OH)
  17. CEA
  18. Urine rutin

 

  • Persiapan pemeriksaan

Perlu puasa selama 8-12 jam sebelum pemeriksaan.

  1. Hematologi lengkap: Mengetahui kondisi dari sel darah merah, sel darah putih, keping darah/ trombosit, dan komponen darah lainnya.
  2. SGOT/ SGPT: Mengetahui kondisi dan fungsi hati.
  3. Gamma GT:
  4. Natrium: Mengukur kadar elektrolit utama tubuh yang membantu mengontrol jumlah cairan dalam tubuh
  5. Kalium: Mengukur tingkat kalium yang merupakan elektrolit penting untuk fungsi saraf dan otot
  6. Klorida: Mengukur konsentrasi Klorida (Cl) dalam tubuh yang berperan penting dalam:
    – Menjaga keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel tubuh,
    – Mempertahankan volume darah
    – Menjaga keseimbangan tekanan darah
    – Menjaga keseimbangan pH cairan tubuh
  7. Ureum: Mengetahui  komponen  hasil buangan ginjal terhadap kadar ureum darah seperti asam amino, albumin, bilirubin, dan darah.
  8. Bilirubin:
    Mengetahui jumlah total bilirubin dalam darah untuk:
    – Mengevaluasi fungsi hati
    – Membantu diagnosis anemia oleh kerusakan sel darah merah
  9. Asam Urat: Mengetahui kadar asam urat dalam darah atau urin.
  10. Cholesterol HDL: Mengetahui jumlah zat lemak baik dalam darah 
  11. Cholesterol LDL Direk: Mengetahui jumlah zat lemak jahat yang dapat menempel di dinding pembuluh darah dan mempersempit ruang pembuluh darah.
  12. Trigliserida: Mengukur kadar trigliserida untuk menentukan tingkat risiko terjadinya penyakit jantung
  13. Cholesterol Total: Bermanfaat untuk mengukur jumlah cholesterol dan trigliserida dalam darah yang dapat membantu tentukan risiko penumpukan timbunan lemak di pembuluh darah.
  14. Glukosa puasa: Mengetahui kadar glukosa dalam darah yang dapat dikaitkan dengan penyakit diabetes.
  15. HbA1c: Mengetahui kadar gula dalam darah (kadar hemoglobin A1c) yang berhubungan dengan risiko terjadinya diabetes.
  16. Vitamin D (25-OH): Mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh untuk mendeteksi kelainan yang berhubungan dengan tulang, mineral dalam darah, dan atau fungsi paratiroid.
  17. CEA (Carcinoembryonic Antigen): Memprediksi berkembangnya kanker dan mengetahui kinerja obat kanker pada penderita kanker. 
  18. Urine rutin: Mengetahui volume, warna, kekeruhan, dan berat jenis dari urine untuk mendeteksi permasalahan pada ginjal, saluran kemih dan kerusakan otot
  • Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia?

Dengan bertambahnya usia, fungsi dari organ dalam tubuh mengalami penurunan. Lansia, yaitu seseorang pada usia >60 tahun perlu melakukan pemantauan fungsi dan komponen tubuh untuk mencegah munculnya kelainan atau menjadikan kelainan tidak terjadi komplikasi

 

  • Apa yang seharusnya dilakukan oleh lansia agar kondisi tubuh tetap terjaga?
  1. Aktif bergerak atau berolahraga
  2. Menjaga berat badan tetap ideal
  3. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi
  4. Memiliki waktu istirahat yang cukup
  5. Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan orang lain
  6. Melakukan kegiatan yang menjadikan ingatan tetap kuat
  7. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan konsumsi obat (bila mendapatkan obat dari dokter)

 

  • Kapan sebaiknya lansia melakukan pemeriksaan kesehatan?

Sebaiknya dilakukan setiap 2-3 tahun sekali atau setiap tahun sekali bila memiliki risiko penyakit tertentu. 

 

  • Bagaimana cara menjaga agar kadar kalium dalam darah tetap normal?

Kalium dapat diperoleh dengan mengonsumsi kacang merah, ubi jalar, kentang, bayam, papaya, dan pisang

 

  • Bagaimana gejala yang dirasakan bila kadar kalium dalam tubuh rendah?

Akan muncul gejala seperti:

  1. Detak jantung tidak teratur
  2. Kram otot
  3. Mudah lelah
  4. Mual
  5. Sembelit

 

  • Berapa kadar kalium normal?

Kisaran 3,6-5,2 milimol/ meter 

 

  • Bagaimana bila kadar kalium tinggi?

Kondisi ini disebut hiperkalemia yang merupakan indikasi bahwa individu tersebut mungkin mengalami:

  1. Penyakit ginjal
  2. Penyakit Addison
  3. Diabetes tipe 1
  4. Merupakan efek konsumsi obat antibiotik atau diuretik

 

  • Bagaimana bila kadar kalium lebih rendah dari angka normal?

Anda kemungkinan memiliki gejala penyakit dari:

  1. Ginjal kronis
  2. Gangguan gastrointestinal seperti diare dan muntah
  3. Sindrom cushing yang terjadi karena produksi hormon kortisol dalam tubuh yang berlebihan
  4. Ketoasidosis diabetik
  5. Kekurangan asam folat
  6. Hiperaldosteronisme

 

  • Berapa jumlah urin rata-rata orang dewasa?

800-1300 ml/ 24 Jam

Bila kondisi lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai normal tersebut, maka disebut:

Poliuri: > 2000 ml/ 24 jam

Oliguri: < 500 ml/ 24 jam

Anuri: Tidak ada produksi urin

  • Bagaimana penjelasan mengenai warna urin yang tidak normal?

Urin yang normal berwarna kuning muda hingga tua. 

  1. Urin merah disebabkan kontaminasi darah yang disebut dengan kondisi hematuri, hemoglobinuri, kontaminasi darah menstruasi pada wanita
  2. Urin kuning tua kecoklatan bahkan seperti teh tua disebabkan oleh pigmen bilirubin

Hasilnya dilaporkan sebagai jernih, agak keruh, keruh, dan sangat keruh

 

  • Apa itu Klorida?

Merupakan salah satu jenis elektrolit dalam tubuh yang larut dalam cairan tubuh dan berperan dalam:

  1. Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan juga keseimbangan asam dan basa
  2. Mempertahankan volume darah dan tekanan darah tetap stabil
  3. Menjaga jaringan saraf dan otot untuk tetap berfungsi normal
  • Mengapa diperlukan tes klorida pada lansia?

Sebagai skrining kesehatan secara keseluruhan, karena tes klorida diperlukan bagi individu yang memiliki kondisi:

  1. Riwayat kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi
  2. Memiliki gejala ketidakseimbangan asam basa atau dehidrasi seperti:
    1. Diare sedang- berat
    2. Muntah dalam jangka waktu lama
    3. Mudah lelah dan lemas
    4. Memiliki rasa haus berlebihan
    5. Sesak napas

 

  • Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan Klorida?

Nilai normal dari pemeriksaan Klorida sebagai berikut:

  • Dewasa: 97-106 mEq/L
  • Anak: 97-106 mEq/L
  • Bayi (0-30 hari) 98-113 mEq/L

 

Kondisi bila kadar klorida lebih tinggi dari nilai normal disebut hiperkloremia, sedangkan bila lebih rendah disebut hipokloremia. 

Bila tinggi, kemungkinan penyebabnya antara lain:

  1. Dehidrasi berat
  2. Diare berat
  3. Penyakit ginjal dan asidosis metabolik (kondisi pH tubuh yang rendah)

Bila rendah, kemungkinan penyebabnya antara lain:

  1. Penyakit jantung
  2. Penyakit paru
  3. Rendahnya asupan garam harian
  4. Gangguan kelenjar adrenal pada ginjal (kemungkinan penyakit Addison)
  5. Alkalosis metabolik (adanya peningkatan pH dalam tubuh)
  • Mengapa harus cek bilirubin?

Idealnya, tes ini disarankan dokter bila seseorang menunjukkan tanda-tanda:

  1. Penyakit kuning
  2. Anemia
  3. Gejala penyakit liver
  4. Memiliki urin dan feses berwarna lebih gelap
  5. Kondisi perut membengkak
  6. Mual dan muntah

Bila tidak menunjukkan gejala tersebut, tes bilirubin dapat memantau dan mencegah hal tersebut terjadi. 

 

  • Bagaimana interpretasi dari tes bilirubin?

Hasil yang lebih tinggi dari kadar normal menunjukkan seseorang kemungkinan mengalami:

  1. Infeksi virus hepatitis
  2. Kelainan berkaitan dengan batu empedu
  3. Penyakit hati/ liver

Peningkatan kadar bilirubin dikarenakan oleh sel darah merah yang hancur melebihi normal atau disebut hemolisis. 

Nilai normal dari bilirubin adalah

Pada dewasa: 0-0,4 mg/dL

Kamu masih punya pertanyaan?

Temukan jawaban yang kamu butuhkan
di sini atau kontak kami untuk informasi
lebih lanjut.

Medical Check Up Bumame tersedia di TB Simatupang, Cideng, dan layanan Home Care.

Jam Operasional:
TB Simatupang & Cideng
Senin-Minggu
08.00-17.00

Home Care
Senin-Minggu
08.00-17.00*

*tergantung jenis layanan

Tentu, Bumame menyediakan layanan Medical Check Up Home Care tanpa minimum transaksi.
Proses pengambilan darah membutuhkan waktu selama 5-10 menit saja.

Saat ini, Bumame Medical Check Up melayani jenis pemeriksaan darah. Kami menawarkan 100+ tes pemeriksaan darah sesuai dengan keluhan maupun kebutuhan kamu. Silakan lihat detail pilihan paket melalui link berikut.