Medical Check Up Premium

1. Pemeriksaan hematologi lengkap: Mengetahui kondisi dari sel darah merah, sel darah putih, keping darah/ trombosit, dan komponen darah lainnya. 
2. SGOT/ SGPT: Mengetahui kondisi dan fungsi hati.
3. Ureum: Mengetahui  komponen  hasil buangan ginjal terhadap kadar ureum darah seperti asam amino, albumin, bilirubin, dan darah.
4. Kreatinin: Mengetahui kondisi organ ginjal melalui pengecekan  kadar kreatinin dalam darah.
5. Asam Urat: Mengetahui kadar asam urat dalam darah atau urine.
6. Kolesterol HDL: Mengetahui jumlah zat lemak baik dalam darah 
7. Kolesterol LDL Direk: Mengetahui jumlah zat lemak jahat yang dapat menempel di dinding pembuluh darah dan mempersempit ruang pembuluh darah.
8. Glukosa Puasa: Mengetahui kadar glukosa yang diproduksi hati setelah berpuasa 8-12 jam sebelum pemeriksaan yang dapat dikaitkan dengan penyakit diabetes
9. HbA1c: Mengetahui kadar gula dalam darah (kadar hemoglobin A1c) yang berhubungan dengan risiko terjadinya diabetes.
10. Vitamin D (25-OH): Mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh untuk mendeteksi kelainan yang berhubungan dengan tulang, mineral dalam darah, dan atau fungsi paratiroid.
11. CEA (Carcinoembryonic Antigen) : Memprediksi berkembangnya kanker dan mengetahui kinerja obat kanker pada penderita kanker.

• Ditujukan untuk siapa tes Medical Check Up ini?

1. Pasien remaja dan dewasa sehat yang ingin mengevaluasi kondisi kesehatan tubuh.
2. Pasien yang memiliki gejala atau sudah memiliki penyakit kronis.Contohnya seperti pasien yang berisiko atau dicurigai mengidap diabetes dapat melakukan pemeriksaan HbA1c dan glukosa puasa.
3. Pasien yang akan melakukan tindakan medis lebih lanjut.
4. Pasien yang mengalami kekurangan paparan sinar matahari atau sedang mengonsumsi vitamin D
5. Pasien yang memiliki riwayat kanker seperti kanker usus besar atau ingin mengetahui adanya kanker dalam tubuhnya. 

• Kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes Medical Check Up ini?

1. Waktu yang direkomendasikan dokter adalah ketika sudah 18 tahun ke atas dan dianjurkan dilakukan setiap setahun sekali. 
2. Sebaiknya, Medical Check Up dilakukan ketika kondisi tubuh fit. Kondisi tubuh yang tidak fit mempengaruhi hasil dari tes ini. 

• Kondisi atau kegiatan apa yang mempengaruhi hasil dari Medical Check Up menjadi lebih baik?

1. Durasi tidur yang cukup (6-8 jam)
2. Konsumsi air putih yang ideal (minimal 8 gelas per hari)
3. Menghindari makanan berminyak dan asin
4. Menghindari rokok dan minuman berkafein
5. Memperbanyak konsumsi buah, sayur, daging, dan susu
6. Berpuasa 8-12 jam sebelum pemeriksaan
7. Menghentikan obat-obatan termasuk vitamin (bila dianjurkan oleh dokter)

• Berapa lama proses pengambilan sampel Medical Check Up?

Lama proses pemeriksaan Medical Check Up tergantung jumlah rangkaian tes yang dilakukan, mulai dari 15 menit hingga 1 jam.

• Berapa lama hasil Medical Check Up keluar?

Hasil Medical Check Up dapat selesai tergantung dengan rangkaian tes yang dilakukan. Hasil keluar dalam rentang waktu 1×24 jam. Hal ini dikarenakan perlu interpretasi dan saran kesehatan dari dokter setelah Medical Check Up dilakukan. 

• Apa yang menyebabkan HbA1c menjadi tinggi?

• • Mengonsumsi obat steroid menyebabkan nilai HbA1c tinggi karena kontrol gula darah terganggu. 
  • Gaya hidup yang buruk seperti konsumsi makanan tinggi gula dan kurang berolahraga. 

• Mengapa nilai dari pemeriksaan Vitamin D (25 OH) tinggi?

Kadar vitamin D tinggi merupakan ciri hipervitaminosis D, menyebabkan gangguan hati atau ginjal. Hal ini dikarenakan terlalu banyak asupan vitamin D. 

• Pemeriksaan Vitamin D (25 OH) untuk mencegah penyakit apa?

Pemeriksaan penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit osteoporosis, gigi keropos, dan gangguan postur tubuh. 

• Apa artinya jika CEA positif?

Terdapat kecurigaan adanya kanker bila terjadi peningkatan jumlah CEA dalam darah.

• CEA penanda kanker apa?

Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah protein dari epitel saluran cerna janin yang dapat juga diekstraksi dari tumor saluran cerna pada orang dewasa. Tujuan pemeriksaan CEA untuk mengetahui adanya kanker usus besar, khususnya adenocarcinoma. 

• Mengapa CEA bisa tinggi?

Normalnya, CEA tidak lebih dari 3 mg/ ml. CEA dapat meningkat tanpa kecurigaan kanker pada orang yang merokok sejak lama, sirosis hati, radang empedu, pankreatitis, tukak lambung, dan beragam infeksi tertentu lainnya.