Pasca Covid

1. Mengetahui tingkat kekebalan tubuh terhadap virus atau infeksi lainnya melalui tes serologi antibodi kuantitatif. 
2. Mengetahui tingkat nilai ureum dalam darah dan nilai kreatinin. Keduanya menggambarkan kondisi fungsi dari ginjal.
3. Mengetahui tingkat kadar SGOT dan SGPT yang menggambarkan kondisi fungsi hati.

• Ditujukan untuk siapa tes pasca COVID-19?

• • Bagi individu pasca sembuh dari COVID-19 untuk memantau dan mendeteksi secara dini kondisi tubuh akibat dari infeksi virus SARS-CoV-2.
  • Pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada individu yang memiliki risiko penyakit ginjal, hati, kardiovaskular untuk menghindari dampak lebih lanjut pasca COVID-19. 

• Kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes pasca COVID-19?

Setelah pulih atau sembuh dari COVID-19. Tidak ada waktu spesifik kapan harus dilakukan tes ini. 

• Apa yang harus dilakukan setelah sembuh dari COVID-19?

Setidaknya, seseorang yang baru pulih dari COVID-19 perlu menjaga kesehatan seperti mengatur pola makan yang sehat, melakukan vaksinasi setelah dinyatakan negatif selama 3 bulan, dan melakukan tes pasca covid. 

• Bagaimana pengambilan sampel dari pemeriksaan pasca COVID-19?

Tes pasca covid mengambil sampel dari darah yang diambil dari vena pasien. 

• Berapa lama hasil pemeriksaan pasca COVID-19 keluar?

Hasil Pemeriksaan Serologi keluar dalam waktu kurang lebih 24 jam.

• Apabila sudah 14 hari terkena COVID-19, bagaimana seseorang dinyatakan sembuh dari COVID-19?

1. Bila terbebas dari gejala setelah isolasi selama 14 hari
2. Walau hasil PCR COVID-19 tidak selalu positif, namun perlu dikonfirmasi bahwa yang terdeteksi di dalam PCR merupakan virus yang sudah mati

• Mengapa perlu tes untuk cek fungsi ginjal dan hati pasca COVID-19?

1. Seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 memiliki berpotensi mengalami penyakit ginjal akibat efek dari virus yang menurunkan fungsi penyaringan ginjal
2. Hal ini bergantung pada kondisi ginjal seseorang sebelum terinfeksi COVID-19. Apakah memiliki riwayat penyakit ginjal yang dapat memperparah kondisi atau tidak
3. Berkaitan dengan hati, penelitian menunjukkan terdapat peningkatan gangguan fungsi hati pasca terinfeksi COVID-19 dikarenakan terdapat temuan virus korona menginfeksi saluran empedu yang menyebabkan gangguan fungsi hati. Namun, tidak semua mengalami kondisi yang serupa
4. Melakukan pemeriksaan ureum, kreatinin, SGOT, SGPT dapat mengetahui risiko kedua penyakit ini.