Pre-Diabetes Melitus

1. Mengukur kadar gula (glukosa) rata-rata pengidap selama 2–3 bulan ke belakang. Sehingga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis sebuah penyakit.
2. Mengetahui, mengevaluasi  kadar glukosa dalam darah pada individu, baik yang mengidap diabetes maupun tidak. Sehingga dapat diketahui apakah glukosa dalam darah tersebut perlu dilakukan pengobatan atau tidak.

• Apa itu Pemeriksaan HbA1C (glycated hemoglobin test)

Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan dengan mengukur kadar atau persentase glukosa yang terikat dengan hemoglobin. Pemeriksaan HbA1c ini dapat memperkirakan kadar rata-rata gula darah dalam 3 bulan terakhir.

• Ditujukan untuk siapa tes ini?

Tes pre- diabetes melitus direkomendasikan oleh dokter untuk:

1. Individu yang memiliki risiko tinggi diabetes, meski tidak menunjukkan gejala.
2. Individu yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat diabetes, mengalami obesitas, mengidap sindrom polikistik ovarium (PCOS), dan mengidap hipertensi, atau kolesterol tinggi. 

• Bagaimana mencegah hasil pada pemeriksaan pre-diabetes agar tidak berkembang menjadi diagnosis diabetes mellitus?

Prediabetes merupakan kondisi bila pada hasil pemeriksaan gula darah, hasilnya rentang 140-199 mg/ dl. Ini merupakan kondisi normal, namun tidak cukup untuk dikategorikan sebagai diabetes melitus tipe 2. Hal ini dapat terus meningkat atau mengalami progresivitas bila individu tidak menjaga pola makan, atau tidak mengikuti anjuran dari dokter. 

• Apa saja tipe-tipe penyakit diabetes?

Terdapat 2 jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan 2

Diabetes tipe 1: Bila tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin

Diabetes tipe 2: Bila tubuh mengalami penurunan dalam memproduksi hormon insulin 

• Apa saja faktor yang menyebabkan kondisi prediabetes maupun diabetes melitus tipe 2?

1. Memiliki pola diet yang buruk seperti terlalu banyak konsumsi minuman dan makanan dengan pemanis buatan
2. Tidak memiliki kebiasaan olahraga
3. Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes
4. Memiliki tekanan darah tinggi
5. Memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah
6. Memiliki kadar Trigliserida yang tinggi
7. Pada wanita hamil dengan riwayat diabetes gestasional
8. Pada wanita yang memiliki kondisi sindroma ovarium polikistik
9. Pada seseorang dengan gangguan tidur seperti obstructive sleep apnea
10. Pada individu dengan diagnosis obesitas

• Apa saja tanda-tanda yang harus diwaspadai agar kondisi tidak berubah menjadi diabetes melitus?

Tanda-tanda berikut ini merupakan gejala penderita diabetes melitus. Pada dasarnya, individu prediabetes tidak memiliki gejala. 

1. Mudah haus
2. Mudah lapar
3. Sering buang air kecil
4. Pandangan kabur
5. Mudah lelah

• Berapa kadar normal pemeriksaan HbA1C?