TORC

1. Anti Toxoplasma IgG: Mengetahui riwayat paparan toksoplasma
2. Anti Toxoplasma IgM: Mengetahui adanya paparan atau infeksi toksoplasma pada tubuh
3. Anti Rubella IgG: Memeriksa ada atau tidak adanya antibodi (protein yang terbentuk untuk melawan infeksi) IgG terhadap virus rubella dalam tubuh
4. Anti Rubella IgM: Mengetahui adanya infeksi rubella pada tubuh
5. Anti CMV IgG: Memeriksa ada atau tidaknya antibodi IgG terhadap CMV (Cytomegalovirus)
6. Anti CMV IgM: Mengetahui adanya infeksi cytomegalovirus pada tubuh

• Apa itu TORC pada ibu hamil?
  TORC (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus) merupakan beberapa infeksi yang berkaitan dengan risiko terjadinya abortus atau kelainan, cacat bawaan pada janin pada masa kehamilan.

• Apakah ibu hamil wajib tes TORC?
  Tes ini dianjurkan pada ibu hamil dan harus diwaspadai. Bila terinfeksi selama kehamilan, janinnya pun yang masih sangat rentan terhadap infeksi, ikut terinfeksi.

• Kapan harus melakukan pemeriksaan TORC

1. Dapat dilakukan pada pertama kali periksa kondisi kehamilan atau bila mengalami gejala tertentu ketika kehamilan.
2. Pemeriksan TORC dapat dilakukan pada bayi ketika bayi mulai menunjukkan gejala penyakit tertentu pada saat baru lahir.

• Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan TORC?

1. Hasil TORC positif bila salah satu atau kedua antibodi, yaitu IgM dan atau IgG menunjukkan hasil reaktif. 
2. Hasil positif menunjukkan ibu hamil mengalami infeksi atau telah mendapatkan vaksin TORC

• Apa penyebab dari infeksi TORC?

Toksoplasma:

1. Toksoplasma disebabkan oleh parasit Toksoplasma gondii
2. Dapat disebabkan konsumsi daging yang terkontaminasi atau tidak dimasak hingga matang, hingga disebabkan oleh kotoran kucing

Rubella

1. Disebabkan infeksi virus rubella melalui percikan air liur, batuk atau bersin, kontak langsung dengan penderita
2. Virus rubella dari ibu hamil ditularkan ke janin melalui aliran darah

Campak:

1. Disebabkan oleh virus campak (paramyxovirus) yang penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin dan berbicara
2. Menyentuh benda yang terkontaminasi virus campak karena virus ini dapat bertahan beberapa jam pada benda-benda.

• Bagaimana gejala Rubella?

1. Ruam merah 2-3 minggu sejak terpapar. Bermula di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
2. Ruam terasa gatal yang berlangsung hingga 3 hari
3. Demam
4. Batuk dan pilek
5. Mata merah
6. Sakit kepala dan tenggorokan
7. Nyeri pada sendi
8. Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening ditandai dengan benjolan disekitar telinga dan leher.

• Bagaimana gejala Campak?

1. Batuk berdahak
2. Pilek
3. Demam tinggi
4. Mata merah
5. Bintik-bintik koplik (dengan pusat biru atau putih) di dalam mulut sebelum ruam kemerahan di mulai
6. Ruam kemerahan yang muncul 3-5 hari setelah gejala awal
7. Lemas dan letih
8. Diare dan atau muntah

• Apakah seseorang yang terinfeksi TORC dapat sembuh?

Seseorang yang pernah terinfeksi TORC dapat pulih total tanpa komplikasi. Pengobatan pada infeksi TORC antara lain:

Toksoplasma:

1. 1. Bila kekebalan tubuh normal, tidak menimbulkan gejala
   2. Bila terdapat gejala, dokter akan merekomendasikan istirahat total dan meresepkan perada nyeri
   3. Bila akut atau sering kambuh, dokter akan meresepkan antibiotik

Rubella:

1. 1. Istirahat total di rumah
   2. Dokter meresepkan penurun demam dan anti nyeri bila pasien mengalami gejala tersebut
   3. Pada ibu hamil, diresepkan hyperimmune globulin untuk melawan virus
   4. Pengobatan dapat mengurangi gejala, namun tidak dapat mencegah kemungkinan bayi menderita sindrom rubella kongenital yang menyebabkan kelainan lahir pada bayi

Campak:

1. Mengonsumsi banyak air putih
2. Beristirahat dan menghindari sinar matahari
3. Meminum obat penurun demam dan pereda nyeri

• Bagaimana pencegahan infeksi TORC ?

1. Pencegahan untuk Rubella dan Campak dapat dilakukan dengan vaksin MMR atau MR (gabungan untuk campak, gondongan, rubella) atau memberikan vaksin TORC yang dapat mencegah ketiga infeksi yaitu Toksoplasma, Rubella, dan Campak
2. Vaksin TORC da sebaiknya diberikan pada wanita sebelum menikah, atau paling tidak diberikan beberapa bulan sebelum memulai kehamilan