Kanker paru terjadi ketika sel-sel abnormal di paru-paru tumbuh tak terkendali hingga membentuk tumor yang dapat mengganggu fungsi normal dari organ tersebut
Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak yang masih beranggapan bahwa penyebab kanker paru karena kebiasaan merokok yang berlebihan. Pada kenyataannya ada banyak faktor lain yang menjadi pemicu seseorang terjangkit kanker paru, baik itu dari para perokok maupun non-perokok. Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai faktor risiko kanker paru yang sering kali terabaikan serta gejala kanker paru yang perlu diwaspadai.
Apa Itu Kanker Paru?
Kanker paru terjadi ketika sel-sel abnormal di paru-paru tumbuh tak terkendali hingga membentuk tumor yang dapat mengganggu fungsi normal dari organ tersebut. Kanker paru bisa dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan perkembangannya, non-small cell lung cancer (NSCLC) dan small cell lung cancer (SCLC). NSCLC menjadi salah satu jenis kanker paru yang paling umum terjadi dengan pertumbuhannya yang lambat, sementara SCLC merupakan jenis kanker paru yang lebih cepat tumbuh dan menyebar ke seluruh organ paru-paru.
Faktor Risiko Kanker Paru
Meskipun merokok merupakan faktor risiko terbesar untuk terjadinya kanker paru, terdapat beberapa penyebab lain yang bisa memicu perkembangan penyakit ini, terutama bagi mereka yang non-perokok.
Paparan Asap Rokok Pasif
Menjadi secondhand smoker atau sering disebut sebagai perokok pasif bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Paparan asap rokok terus menerus bagi mereka yang tidak merokok bisa menjadi salah satu penyebab utama kanker paru. Asap rokok yang terhirup dari perokok di lingkungan sekitar mengandung bahan kimia beracun yang dapat merusak jaringan paru-paru.
Paparan Polusi Udara
Asap kendaraan, asap pabrik, serta asap yang berasal dari hasil industri berat menghasilkan polusi udara yang mengandung partikel-partikel berbahaya dan dapat terhirup oleh manusia yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Akibatnya bisa menuju pada timbulnya peradangan di paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara ini, terutama bagi mereka yang sehari-hari beraktivitas di sekitarnya seperti daerah perkotaan dapat meningkatkan risiko kanker paru dengan signifikan.
Gas Radon
Gas radon merupakan gas radioaktif alami yang terbentuk dari peluruhan uranium di tanah. Gas ini dapat meresap ke dalam rumah atau bangunan melalui celah di lantai maupun dinding. Paparan gas radon dalam jangka panjang dapat menjadi salah satu penyebab kanker paru pada non-perokok yang sering kali tidak disadari.
Faktor Genetik
Memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Turunan genetik tertentu yang bermutasi dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap perkembangan kanker paru, meskipun mereka tidak pernah melakukan hal yang memicu perkembangan kanker seperti merokok.
Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia berbahaya seperti asbes, arsenik, dan bahan radioaktif lainnya dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru. Hal ini disebabkan banyaknya partikel-partikel berbahaya di udara sekitar mereka akibat dari aktivitas pekerjaan. Seperti para pekerja tambang atau pabrik kimia yang harus menggunakan alat perlindungan ekstra untuk mencegah paparan partikel berbahaya berlebihan ke dalam tubuh mereka.
Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai
Kanker paru sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal kemunculan penyakit sehingga membuat deteksi dini menjadi lebih sulit. Namun, ketika gejala mulai muncul, sangat penting untuk mengenalinya sesegera mungkin agar dapat ditangani lebih cepat. Berikut beberapa gejala kanker paru yang perlu diperhatikan:
Batuk Kronis
Salah satu gejala yang paling mudah dikenali ketika mengidap tahap awal kanker paru adalah batuk yang tidak kunjung sembuh atau menjadi lebih parah seiring waktu. Terlebih lagi batuk yang dialami merupakan batuk kronis yang tidak sembuh dengan obat-obatan generik, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Nyeri Dada
Rasa sakit dada yang tidak kunjung hilang atau bertambah parah saat Anda batuk atau bernapas dalam-dalam bisa menjadi salah satu tanda peringatan kanker paru. Rasa sakit atau nyeri ini biasanya dirasakan di area dada atau bahu dan terkadang pada bagian punggung belakang.
Sesak Napas
Perasaan sulit bernapas atau sesak yang selalu muncul, bahkan ketika melakukan aktivitas fisik ringan, bisa jadi merupakan gejala dari adanya kanker paru. Hal ini dapat terjadi karena adanya tumor yang menghalangi saluran napas atau mempengaruhi sistem paru-paru sehingga berakibat pada kesulitan bernapas.
Darah dalam Dahak
Apabila Anda merasa atau mulai melihat ada darah ketika batuk atau berdahak, segera lakukan pemeriksaan ke tenaga medis. Pertanda ini sangat mudah dikenali karena kondisinya yang sudah mulai serius. Darah dalam dahak bisa menjadi pertanda adanya kanker paru atau masalah serius lainnya pada paru-paru.
Kehilangan Berat Badan Tanpa Sebab
Penurunan berat badan yang drastis tanpa adanya perubahan pada pola makan atau aktivitas sehari-hari bisa menjadi tanda adanya kanker, termasuk kanker paru. Jika kelainan ini disertai dengan gejala lain seperti kelelahan atau hilangnya nafsu makan, ini bisa menjadi sinyal penting dari tubuh Anda.
Pencegahan Kanker Paru
Tindakan pencegahan kanker paru melibatkan perubahan gaya hidup dan mengurangi paparan terhadap faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjangkit kanker. Beberapa adalah langkah yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko terkena kanker paru:
Hindari Rokok
Jika Anda merokok, berhenti atau mengurangi pada tahap awal merupakan langkah yang penting dan vital untuk mencegah kanker paru. Bagi yang tidak merokok, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif di lingkungan rumah maupun pekerjaan.
Gunakan Pelindung Diri
Jika Anda bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia berbahaya atau pertambangan, selalu gunakan perlindungan seperti masker atau alat pelindung diri lainnya untuk mengurangi resiko paparan partikel berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Ventilasi yang Baik di Rumah
Jika Anda lebih banyak berada di rumah, pastikan untuk memiliki ventilasi udara yang baik dan juga bersih untuk mengurangi risiko paparan gas radon maupun polusi udara yang bisa saja masuk ke rumah Anda.
Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Pola hidup sehat perlu dijaga dan dilakukan dengan konsisten untuk selalu memastikan tubuh dalam kondisi prima. Mengkonsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur, dan menjalani pemeriksaan kesehatan berkala bisa menjadi cara lain untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah kanker.
Meskipun merokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar, kanker paru dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti paparan asap rokok, polusi udara, dan paparan bahan kimia berbahaya. Semua faktor risiko sangat minim gejala awal sehingga sulit mendeteksi adanya kanker. Bumame menyediakan layanan Skrining Kanker Paru untuk Anda yang merasakan gejala atau ingin melihat kondisi kesehatan khususnya pada organ paru Anda.
Selain itu, Bumame juga menyediakan Medical Check Up yang bisa diakses secara Walk-in atau gunakan layana Gratis Home Care untuk memberikan pemeriksaan lengkap tentang kesehatan tubuh Anda. Selain itu, Anda bisa melakukan konsultasi Gratis dengan dokter, sebelum dan sesudah pemeriksaan. Selalu pastikan kondisi tubuh dalam kondisi prima dan bebas dari berbagai macam gejala penyakit.