Apa Itu Insulin dan Mengapa Penting untuk Penderita Diabetes?

Apa Itu Insulin dan Mengapa Penting untuk Penderita Diabetes?

02/01/2025Bumame

Pelajari apa itu insulin, perannya dalam mengatur kadar gula darah, dan mengapa sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola produksi atau pemberian insulin dengan baik

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di pankreas. Fungsi utama insulin adalah untuk mengatur kadar gula darah. Setelah makan, ketika kadar gula darah meningkat, insulin akan dilepaskan untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa sebagai sumber energi atau untuk disimpan. Dengan cara ini, insulin membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaga keseimbangan tubuh. Insulin juga mendorong penyimpanan glukosa di hati dan otot sebagai glikogen serta penyimpanan lemak. Selain mengatur metabolisme glukosa, insulin juga mempengaruhi metabolisme protein dan lemak, sehingga berperan penting dalam kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Bagi penderita diabetes, fungsi insulin terganggu karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin sehingga gula darah meningkat drastis dan memicu berbagai komplikasi serius.

Mengapa Suntik Insulin Penting?

Bagi penderita diabetes tipe 1 dan beberapa kasus diabetes tipe 2, suntik insulin menjadi solusi utama untuk mengontrol kadar gula darah. 

Penderita diabetes tipe 1 tidak dapat memproduksi insulin sendiri akibat kerusakan pada sel beta pankreas. Sehingga, insulin yang disuntikkan membantu mengatur kadar gula darah yang tinggi dengan memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan. Jika tidak ada insulin, gula darah akan tetap tinggi, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pada ginjal, saraf, dan mata​. Pada penderita diabetes tipe 2, meskipun tubuh masih memproduksi insulin, sel-sel tubuh menjadi resistensi terhadap insulin. Jika pengelolaan gula darah melalui diet, olahraga, dan obat-obatan tidak cukup efektif, penderita diabetes tipe 2 mungkin juga membutuhkan suntikan insulin untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Dengan menggunakan insulin yang disuntikkan sesuai dengan kebutuhan tubuh, penderita diabetes dapat menghindari lonjakan gula darah yang membahayakan dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.

Waktu Penggunaan Suntik Insulin

  • Pada diabetes tipe 1:

Suntik insulin dibutuhkan oleh penderita diabetes tipe 1 sejak diagnosis, karena pada tipe ini tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali akibat kerusakan pada sel beta pankreas. Penderita diabetes tipe 1 harus memantau kadar gula darah secara teratur dan menyuntikkan insulin sesuai kebutuhan, baik sebelum makan atau sebagai dosis dasar sepanjang hari

  • Pada diabetes tipe 2:

Suntik insulin untuk penderita diabetes tipe 2 biasanya diperlukan pada tahap lanjut, terutama ketika tubuh tidak dapat lagi mengendalikan kadar gula darah melalui perubahan gaya hidup, diet, dan obat oral. Pada beberapa kasus, terutama ketika obat-obatan oral seperti metformin atau obat yang meningkatkan sensitivitas insulin tidak lagi efektif, suntik insulin menjadi solusi untuk membantu mengatur gula darah secara lebih baik

Cara Kerja Suntik Insulin

Pada diabetes tipe 1:

  • Di otot dan jaringan adiposa: Insulin membantu sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa dari darah, yang dapat digunakan sebagai energi atau disimpan dalam bentuk glikogen di otot.

  • Di hati: Insulin menghambat produksi glukosa baru oleh hati dan mendorong penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen.

  • Mengatur metabolisme lemak dan protein: Selain mengatur gula darah, insulin juga berperan dalam metabolisme lemak dan protein, membantu tubuh dalam proses penyimpanan lemak serta pertumbuhan dan perbaikan jaringan.

Pada diabetes tipe 2:

Meskipun tubuh masih memproduksi insulin, sel-sel tubuh menjadi kurang responsif (resistensi insulin). Suntikan insulin diberikan ketika pengelolaan gula darah dengan obat oral tidak lagi efektif, membantu mengatur gula darah dengan cara yang lebih langsung​.

Apa Saja Jenis-Jenis Insulin?

Ada beberapa jenis insulin yang terbagi berdasarkan cara kerja dan durasi efeknya. Jenis insulin yang dipilih akan bergantung pada kebutuhan individu, pengelolaan gula darah, serta preferensi dokter Berikut adalah jenis-jenis insulin yang umum digunakan:

  1. Insulin Tindakan Cepat (Rapid-acting Insulin): Insulin ini bekerja sangat cepat setelah disuntikkan, biasanya dalam 15 menit, dan puncaknya terjadi dalam waktu 1-2 jam. Efeknya berlangsung sekitar 3-4 jam. Contoh insulin jenis ini termasuk insulin lispro, insulin aspart, dan insulin glulisine​.

  2. Insulin Tindakan Pendek (Short-acting Insulin): Insulin ini mulai bekerja dalam waktu 30 menit setelah disuntikkan dan puncaknya terjadi dalam 2-3 jam. Efeknya berlangsung sekitar 6-8 jam. Insulin regular adalah contoh insulin tindakan pendek yang paling umum digunakan​.
    .

  3. Insulin Tindakan Menengah (Intermediate-acting Insulin): Insulin ini memiliki durasi yang lebih panjang dibandingkan dengan insulin cepat dan pendek. Mulai bekerja dalam waktu 1-2 jam setelah disuntikkan, dengan puncaknya terjadi dalam 4-12 jam, dan efeknya berlangsung sekitar 12-18 jam. Insulin NPH adalah contoh insulin tindakan menengah​.

  4. Insulin Tindakan Panjang (Long-acting Insulin): Insulin jenis ini bekerja lambat dan memberikan efek yang stabil dalam jangka panjang. Ini biasanya digunakan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari. Insulin ini mulai bekerja dalam waktu 1-2 jam setelah disuntikkan, tanpa puncak yang jelas, dan efeknya dapat bertahan hingga 24 jam. Contoh insulin jenis ini termasuk insulin glargine, insulin detemir, dan insulin degludec​.

  5. Insulin Campuran (Pre-mixed Insulin): Ini adalah kombinasi dari insulin cepat dan insulin tindakan menengah, dirancang untuk memberikan kontrol gula darah yang lebih sederhana. Contoh produk insulin campuran adalah Humulin 70/30 dan Novolin 70/30, yang mengandung 70% insulin NPH dan 30% insulin reguler.

Berapa Harga Insulin di Pasaran?

Harga insulin bervariasi tergantung pada jenis dan mereknya. Beberapa faktor yang memengaruhi harga:

  • Jenis insulin (tindakan cepat, pendek, menengah, panjang, atau campuran).

  • Merek obat.

  • Lokasi pembelian (apotek lokal atau fasilitas medis).

Adapun kisaran harga jenis-jenis insulin yang digunakan dalam pengobatan diabetes di pasaran:

  1. Rapid-acting insulin (kerja cepat): Harga rata-rata berada di kisaran Rp200.000 hingga Rp400.000 per vial atau cartridge, tergantung merek dan tempat pembelian.

  2. Short-acting insulin (kerja pendek): Harga sekitar Rp150.000 hingga Rp300.000 per vial.

  3. Intermediate-acting insulin (kerja menengah): Harganya sekitar Rp200.000 hingga Rp350.000 per vial.

  4. Long-acting insulin (kerja panjang): Harganya berkisar Rp300.000 hingga Rp700.000 per vial atau pen, tergantung dosis dan merek.

  5. Pre-mixed insulin (campuran): Harga sekitar Rp200.000 hingga Rp400.000 per vial atau cartridge, tergantung komposisi campurannya.

Untuk menghemat biaya, pasien sering disarankan menggunakan program subsidi pemerintah atau memilih insulin generik yang lebih terjangkau.

Apa Saja Tips Aman Menggunakan Suntik Insulin?

  • Konsultasikan dosis dengan dokter: Hindari mengatur dosis sendiri tanpa pengawasan medis.

  • Gunakan Jarum yang Tepat: Pastikan menggunakan jarum insulin baru setiap kali untuk mencegah infeksi.

  • Lokasi Penyuntikan yang Sesuai: Suntikan insulin biasanya diberikan di jaringan subkutan (lapisan lemak di bawah kulit), seperti di perut, paha, atau lengan atas. Hindari menyuntik di area yang sama secara terus-menerus untuk mencegah pembentukan jaringan parut.

  • Periksa Dosis Secara Tepat: Periksa dosis insulin sebelum menyuntik, sesuai anjuran dokter. Gunakan alat seperti pena insulin atau pompa insulin jika diperlukan untuk akurasi lebih tinggi.

  • Simpan Insulin dengan Benar: Insulin harus disimpan di tempat dengan suhu yang sesuai (biasanya di bawah 25°C atau di dalam lemari pendingin, tetapi tidak dibekukan).

  • Lakukan Teknik Penyuntikan yang Benar: Suntikkan insulin secara tegak lurus ke kulit dengan teknik yang diajarkan oleh tenaga medis untuk memastikan penyuntikan tepat..

  • Pantau Gula Darah Secara Berkala: Selalu cek kadar gula darah untuk memastikan bahwa insulin bekerja dengan baik. Sesuaikan dosis berdasarkan hasil pemantauan dan anjuran dokter.

  • Pelajari Efek Samping dan Tindakan Darurat: Kenali tanda-tanda hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) seperti pusing, gemetar, atau kebingungan, dan siapkan sumber glukosa darurat seperti permen atau jus.

Mengapa Medical Check-Up Penting untuk Pengguna Insulin?

Medical check-up secara rutin sangat penting bagi pengguna insulin karena membantu memantau efektivitas terapi, mengidentifikasi komplikasi potensial, dan menyesuaikan pengelolaan diabetes. Berikut adalah beberapa alasan utamanya:

Memastikan Efektivitas Terapi Insulin

  • Pemeriksaan seperti tes HbA1c (hemoglobin terglikasi) membantu mengevaluasi kontrol gula darah jangka panjang. Tes ini memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata dalam 2-3 bulan terakhir dan membantu dokter menilai apakah dosis insulin perlu disesuaikan​.

  • Pemantauan kadar gula darah secara berkala melalui tes puasa atau postprandial memastikan insulin bekerja sesuai kebutuhan tubuh.

Deteksi Dini Komplikasi Diabetes

  • Pengguna insulin berisiko mengalami komplikasi seperti kerusakan ginjal (nefropati), penyakit mata (retinopati), dan gangguan saraf (neuropati). Medical check-up memungkinkan deteksi dini sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

  • Tes fungsi ginjal dan pemeriksaan retina adalah bagian penting dari pemeriksaan rutin bagi penderita diabetes​.

Penyesuaian Pengobatan

  • Kebutuhan insulin dapat berubah seiring waktu karena faktor seperti perubahan berat badan, aktivitas fisik, atau kondisi medis lain. Medical check-up membantu dokter menyesuaikan dosis atau jenis insulin untuk memastikan efektivitas optimal​.

Pencegahan Hipoglikemia dan Hiperglikemia

  • Insulin yang tidak disesuaikan dengan baik dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi). Medical check-up memungkinkan evaluasi penyebab dan strategi pencegahannya.

Memperbaiki Kualitas Hidup

  • Pemeriksaan rutin membantu pengguna insulin memahami pola gula darah mereka dan mengelola diabetes secara proaktif, sehingga mereka dapat hidup lebih sehat dan bebas komplikasi

Jika Anda sudah menggunakan insulin atau berisiko diabetes, medical check-up dapat memberikan gambaran lengkap tentang kondisi kesehatan Anda dan mencegah komplikasi serius. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan frekuensi dan jenis pemeriksaan yang diperlukan sesuai kondisi Anda.

Berapa Harga Kisaran Medical Check-Up?

Layanan medical check-up terkait diabetes di Bumame, seperti pengukuran kadar glukosa darah dan HbA1c, memiliki berbagai paket. 

Sebagai contoh, paket Medical Check Up Basic termasuk pengukuran gula darah dan komponen lain dengan harga mulai dari Rp 760.000, sedangkan paket lebih lengkap seperti Medical Check Up Plus yang melibatkan tes HbA1c ditawarkan dengan harga Rp 1.350.000.

Periksakan Kesehatan Anda Sekarang!

Mengontrol gula darah dan kesehatan secara rutin adalah langkah utama dalam pengelolaan diabetes. Lakukan medical check-up secara berkala untuk memantau efektivitas terapi insulin, mencegah komplikasi, dan menjaga kualitas hidup.

  • Segera konsultasi dengan dokter untuk memeriksa kebutuhan insulin Anda.

  • Cek fasilitas medical check-up terdekat untuk mendapatkan layanan terbaik.

Jangan biarkan diabetes mengontrol hidup Anda—ambil langkah sekarang untuk masa depan yang lebih sehat. Lakukan langkah pertama sekarang dengan menghubungi dokter atau fasilitas kesehatan terpercaya di wilayah Anda!

https://www.mdpi.com/1422-0067/22/12/6403

https://diabetesteachingcenter.ucsf.edu/insulin-administration/

https://link.springer.com/article/10.1007/s10534-020-00237-1