Hepatitis Akut Melanda Indonesia? Mudah Menular Kah?

Hepatitis Akut Melanda Indonesia? Mudah Menular Kah?

12/02/2025Bumame

Hepatitis akut melanda Indonesia. Para ilmuwan beranggapan adanya kemungkinan adenovirus merupakan penyebab terjadinya hepatitis misterius.

Baru-baru ini, 3 anak di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dilaporkan meninggal dunia setelah diduga mengalami hepatitis akut yang saat ini masih menjadi tanda tanya besar.

Kasus serupa telah terjadi pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun selama periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah. Per 21 April 2022, tercatat ada 169 kasus yang tersebar di 12 negara, yaitu Inggris, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Rumania, dan Belgia.

Melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mempublikasikan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penyebab penyakit saat ini masih belum diketahui.

Adenovirus merupakan penyebab hepatitis akut?

Para ilmuwan beranggapan adanya kemungkinan bahwa adenovirus merupakan penyebab terjadinya hepatitis misterius. Adenovirus sendiri merupakan virus umum yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, pneumonia, dan diare. Ada banyak varian adenovirus yang dapat menginfeksi manusia.

Pemerintah tengah melakukan investigasi

Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengungkapkan bahwa 3 anak yang meninggal di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo belum dapat diklasifikasikan sebagai penyakit hepatitis akut. Masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama untuk mendeteksi adanya adenovirus dan pemeriksaan hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan.

Gejala yang perlu diperhatikan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang menarik data dari Alabama sebagai negara bagian dengan angka kasus terbesar di Amerika Serikat, gejala-gejala paling umum yang terjadi adalah muntah, diare, penyakit kuning, hingga gangguan saluran pernapasan seperti pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.

Langkah awal pencegahan

Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, selaku dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan salah satu langkah awal pencegahan yang dapat dilakukan.

Ia menyarankan untuk selalu mematuhi protokol kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi dalam keadaan matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain, serta menghindari anak-anak kita kontak dengan orang yang sakit.

Selain itu, menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas juga perlu dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan.