Kanker Payudara: Seberapa Akuratkah Tes CEA dan CA15-3?

Kanker Payudara: Seberapa Akuratkah Tes CEA dan CA15-3?

19/11/2024Bumame

Keakuratan tes CEA dan CA15-3 untuk kanker payudara sangat bergantung pada tahap kanker serta tujuan dari tes

Proses pemantauan dan diagnosis kanker payudara sering menggunakan tes darah sebagai metode pemeriksaannya. Tes ini akan melihat kadar penanda tumor yang mungkin meningkat ketika kanker sudah berada dalam tubuh. Penanda yang paling sering digunakan ketika pemeriksaan adalah tes Carcinoembryonic Antigen (CA) dan Cancer Antigen 15-3 (CA 15-3).

Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam pemantauan kanker, pertanyaan besar yang sering muncul adalah seberapa akurat tes CEA dan CA15-3 dalam mendeteksi kanker payudara?

Apa Itu Tes CEA dan CA15-3?

  • Tes CEA (Carcinoembryonic Antigen): Tes ini akan mengukur kadar protein yang diproduksi oleh beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara. CEA biasanya meningkat pada kanker payudara stadium lanjut atau metastasis, tetapi peningkatannya juga bisa terjadi pada kanker lain, seperti kanker kolorektal atau paru-paru.

  • Tes CA15-3 (Cancer Antigen 15-3): Tes ini mengukur antigen spesifik yang sering dikaitkan dengan kanker payudara. Efektivitas tes ini kurang tepat untuk melakukan deteksi dini pada kanker. Kondisi ini diakibatkan CA15-3 cenderung akan meningkat pada kanker payudara yang telah menyebar ke organ lain.

Keakuratan Tes CEA dan CA15-3 dalam Kanker Payudara

Tes CEA dan CA15-3 merupakan penanda tumor yang sering digunakan untuk memantau perkembangan kanker payudara. Namun, seberapa akurat tes-tes ini dalam mendeteksi kanker?

  • Akurasi Tes CEA

Tes CEA mengukur kadar antigen yang dihasilkan oleh beberapa jenis sel kanker. Pada pasien kanker payudara, kadar CEA dapat meningkat, terutama jika kanker sudah menyebar ke organ lain. Namun, karena peningkatan CEA juga bisa disebabkan oleh jenis kanker lain seperti kanker paru atau kanker kolorektal, keakuratan tes ini dalam mendeteksi kanker payudara tidak sepenuhnya spesifik.

  • Akurasi Tes CA-153

CA15-3 lebih spesifik untuk kanker payudara dan sering digunakan untuk memantau pasien yang sudah didiagnosis dengan kanker ini. Tingkat CA15-3 biasanya meningkat pada kanker payudara yang sudah berkembang atau menyebar. Namun, pada stadium awal kanker, peningkatan CA15-3 mungkin belum terdeteksi. Oleh karena itu, tes ini lebih cocok digunakan untuk memantau respon terhadap pengobatan atau mendeteksi kekambuhan daripada sebagai alat diagnosis awal.

Fungsi Utama Tes CEA dan CA15-3 untuk Kanker Payudara

Keakuratan tes CEA dan CA15-3 untuk kanker payudara sangat bergantung pada tahap kanker serta tujuan dari tes. Beberapa keunggulan dan fungsi utama dari tes CEA dan CA15-3 meliputi.

Pemantauan Efektivitas Pengobatan

Tes CEA dan CA15-3 paling akurat ketika digunakan untuk memantau efektivitas pengobatan pada pasien yang sudah terdiagnosis memiliki kanker payudara. Apabila selama proses pengobatan kadar penanda tumor menurun, artinya pengobatan bekerja dengan baik dan benar. Sebaliknya, apabila terjadi peningkatan kadar penanda tumor dapat mengindikasikan bahwa kanker sedang berkembang atau kembali ke tubuh pengidap.

Deteksi Kekambuhan Kanker

Tes CEA dan CA15-3 juga sering digunakan untuk mendeteksi kekambuhan kanker. Peningkatan tiba tiba pada kadar CEA atau CA15-3 setelah pasien menjalani pengobatan sampai selesai dapat menjadi pertanda bahwa kanker kembali aktif. Kedua tes ini sangat bisa memberikan sinyal awal terhadap kekambuhan kanker.

Kelemahan Tes CEA dan CA15-3 untuk Kanker Payudara

Dibalik keunggulannya dalam memantau efektivitas pengobatan dan mendeteksi kekambuhan kanker, tes CEA dan CA15-3 juga memiliki beberapa kekurangan seperti:

Keterbatasan dalam Deteksi Dini

Tes CEA dan CA15-3 kurang akurat untuk melakukan deteksi dini pada kanker payudara. Pada tahap awal kanker, peningkatan kadar CEA dan CA15-3 pada darah mungkin belum terjadi, sehingga tes ini kurang efektif untuk skrining umum atau deteksi dini. Banyak kasus kanker payudara yang tidak menunjukan peningkatan signifikan pada faktor penanda tumor sampai nanti kanker telah berkembang ke stadium lanjut.

Faktor Non-Kanker yang Mempengaruhi Hasil Tes

Terdapat satu keterbatasan besar dari tes CEA dan CA15-3, peningkatan kadar penanda tumor juga dapat disebabkan oleh kondisi non-kanker seperti peradangan, penyakit hati, atau bahkan infeksi. Oleh sebab itu, hasil positif pada tes ini juga harus dipertimbangkan bersama dengan pemeriksaan lain seperti mamografi dan USD untuk memberikan hasil yang lebih akurat.

Pentingnya Menggabungkan Berbagai Pemeriksaan

Agar bisa identifikasi lengkap mengenai kanker payudara, perlu dilakukan penggabungan berbagai jenis pemeriksaan, termasuk tes darah, mamografi, dan USG. Dilakukannya semua tes ini supaya dokter dapat mendeteksi kanker pada tahapan yang lebih awal dan memantau perkembangannya dengan lebih akurat. Meskipun tes CEA dan CA15-3 memiliki peranan penting dalam memantau kanker payudara, mereka bukanlah alat tunggal yang bisa diandalkan sepenuhnya untuk diagnosis awal.

Anda bisa mendapatkan hasil diagnosis yang lebih lengkap dengan melakukan Medical Check Up di Bumame. Layanan Medical Check Up dapat diakses melalui Walk-in atau gunakan layanan Gratis Home Care. Anda juga bisa melakukan konsultasi Gratis dengan dokter, sebelum dan sesudah pemeriksaan. Dapatkan hasil diagnosa kondisi kesehatan Anda dengan lebih lengkap untuk mengetahui berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada tubuh. Bersama mari bangun masa depan yang sehat.