Mengenal Tes Alergi: Jenis, Harga, dan Pentingnya Menghindari Reaksi Serius

Mengenal Tes Alergi: Jenis, Harga, dan Pentingnya Menghindari Reaksi Serius

02/01/2025Bumame

Ketahui berbagai jenis tes alergi, kisaran harga, dan mengapa tes ini penting untuk mencegah reaksi alergi serius yang dapat membahayakan kesehatan Anda

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, padahal bagi sebagian besar orang tidak berbahaya. Dalam menghadapi kondisi ini, tes alergi sangat penting untuk mengetahui penyebabnya. Berbagai tes dapat dilakukan, tergantung pada gejala yang dialami dan jenis alergen yang dicurigai.

Apa Saja Pemicu Alergi?

Pemicu alergi dapat bervariasi, tergantung pada jenis alergi yang dialami. Beberapa pemicu umum meliputi:

  1. Makanan: Kacang, telur, susu, seafood, dan gandum.

  2. Debu dan Tungau Debu: Partikel kecil yang ada di rumah.

  3. Serbuk Sari: Dapat menyebabkan alergi musiman (hay fever).

  4. Hewan: Bulu atau air liur hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing.

  5. Obat-obatan: Beberapa jenis antibiotik atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).

  6. Bahan Kimia: Seperti kosmetik, sabun, atau pembersih rumah tangga.

Tes alergi adalah prosedur penting untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki reaksi alergi terhadap zat tertentu, termasuk obat-obatan. Dalam konteks ini, tes alergi obat, terutama antibiotik, menjadi sangat relevan. Berikut adalah informasi mengenai gejala awal alergi obat, jenis tes alergi obat, harga tes alergi, dan alasan untuk melakukan tes ini.

Gejala Awal Alergi Obat

Gejala awal alergi bisa bervariasi tergantung pada jenis obat dan sensitivitas tubuh, tetapi beberapa gejala umum yang sering muncul meliputi:

  1. Ruam Kulit: Salah satu gejala yang paling umum, berupa bercak merah atau gatal di kulit. Ruam ini bisa muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi obat.

  2. Gatal-gatal: Rasa gatal pada kulit atau area tubuh lainnya, sering disertai dengan pembengkakan ringan.

  3. Pembengkakan: Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan bisa terjadi, yang berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas.

  4. Sesak Napas: Salah satu tanda reaksi alergi yang lebih serius, sesak napas atau perasaan tercekik bisa terjadi jika reaksi alergi semakin parah.

  5. Mual atau Muntah: Beberapa orang bisa mengalami gangguan pencernaan sebagai gejala awal alergi obat.

  6. Demam: Pada beberapa kasus, reaksi alergi obat dapat menyebabkan demam ringan atau menggigil.

  7. Pusing atau Pingsan: Beberapa orang mungkin merasa pusing atau bahkan pingsan jika reaksi alergi menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

Langkah Pertolongan Pertama Alergi Obat

Alergi obat dapat menyebabkan reaksi ringan hingga serius, termasuk anafilaksis, yang mengancam jiwa. 

Berikut langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan:

Identifikasi Gejala

  • Gejala ringan: Ruam, gatal-gatal, pembengkakan ringan (biasanya di wajah atau bibir).

  • Gejala serius (anafilaksis): Sulit bernapas, pembengkakan di tenggorokan, pusing, pingsan, atau syok.

Hentikan Penggunaan Obat

Segera hentikan konsumsi obat yang dicurigai menjadi penyebab alergi. Jika reaksi serius terjadi, jangan coba konsumsi ulang tanpa pengawasan medis.

Gunakan Antihistamin

Untuk reaksi ringan seperti ruam atau gatal, antihistamin bisa membantu mengurangi gejala.

Atasi Gejala dengan Kortikosteroid

Jika gejala melibatkan peradangan yang signifikan, kortikosteroid (oral atau topikal) dapat diberikan atas rekomendasi dokter.

Hubungi Layanan Darurat

Jika reaksi alergi berat (anafilaksis) terlihat, segera hubungi layanan darurat (misalnya 118 atau 119 di Indonesia) untuk bantuan medis.

  1. Hindari Pemicu di Masa Depan
    Pasien perlu memakai gelang medis untuk menginformasikan alergi mereka dan mendiskusikan alternatif dengan dokter atau ahli alergi.

  2. Konsultasikan ke Dokter atau Ahli Alergi
    Lakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan jenis obat yang memicu alergi dan rencana pengobatan di masa mendatang.

Tes Alergi Obat

Jenis-jenis tes alergi obat yang umum dilakukan meliputi:

  • Tes Prick Kulit (Skin Prick Test - SPT)

Tes Prick Kulit adalah salah satu tes alergi yang paling umum dilakukan. Prosedur tes ini relatif sederhana dan cepat. Dokter akan meneteskan sejumlah kecil alergen pada kulit pasien, kemudian kulit akan ditusuk dengan jarum kecil untuk memungkinkan alergen masuk. Reaksi tubuh akan terlihat dalam 15-20 menit, dengan munculnya benjolan kecil yang menunjukkan adanya reaksi alergi. 

Tes ini efektif untuk mengidentifikasi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau makanan tertentu, dan biasanya tidak memerlukan persiapan khusus. Namun, tes ini tidak disarankan untuk pasien dengan riwayat reaksi alergi yang sangat parah (seperti anafilaksis) terhadap makanan atau obat tertentu​.

  • Tes Darah (IgE Test)

Tes darah IgE mengukur kadar antibodi imunoglobulin E (IgE) dalam darah yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap alergi. Tes ini sering digunakan untuk mendeteksi alergi terhadap makanan, serbuk sari, atau tungau debu rumah. Tes darah lebih cocok untuk mereka yang tidak bisa menjalani tes kulit, seperti penderita eksim parah atau mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil tes kulit. 

Tes darah IgE lebih mahal dan memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya, namun hasilnya dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai sensitivitas tubuh terhadap berbagai alergi​.

  • Tes Patch (Patch Testing)

Tes patch digunakan untuk mendeteksi alergi kontak, seperti alergi terhadap logam, bahan kimia pada kosmetik, atau pewarna pakaian. Pada tes ini, sejumlah kecil alergi ditempelkan pada patch yang kemudian diletakkan pada kulit selama 48 hingga 72 jam. Setelah periode ini, kulit akan diperiksa untuk reaksi alergi. 

Tes patch dapat membantu mengidentifikasi penyebab dermatitis kontak, yang sering kali sulit didiagnosis dengan tes lainnya. Metode ini lebih lambat dan memerlukan waktu observasi yang lebih panjang​.

  • Tes Provokasi (Challenge Test)

Tes provokasi dilakukan ketika tes lainnya tidak dapat memberikan hasil yang jelas atau ketika ada keraguan terhadap hasil tes lainnya. Dalam tes ini, pasien diberikan dosis kecil alergi yang dicurigai di bawah pengawasan medis yang ketat. Reaksi tubuh akan diamati secara langsung, sehingga sangat penting dilakukan di fasilitas medis yang dapat memberikan pertolongan pertama jika reaksi alergi yang serius terjadi. Tes ini digunakan untuk alergi terhadap makanan atau obat-obatan yang jarang terjadi, serta untuk mengonfirmasi alergi yang sudah diketahui.

Tes alergi dapat dilakukan pada usia berapa pun, tergantung pada jenis tes dan kondisi pasien. Tes prick kulit dan tes darah dapat dilakukan pada anak-anak maupun orang dewasa, namun pada bayi atau anak-anak kecil, tes darah IgE lebih sering dianjurkan karena kulit mereka lebih sensitif. Tes patch dan tes provokasi biasanya dilakukan pada usia yang lebih besar atau ketika ada kebutuhan khusus yang memerlukan pemantauan lebih intensif. 

Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan waktu dan jenis tes yang paling tepat sesuai usia dan kondisi medis individu.

Harga Tes Alergi

Harga untuk melakukan tes alergi bervariasi tergantung pada jenis tes yang dilakukan dan lokasi penyedia layanan kesehatan. Umumnya, biaya untuk tes alergi kulit berkisar antara Rp100.000 hingga Rp 1.500.000 per sesi, tergantung pada kompleksitas dan jenis alergen yang diuji. 

  • Tes Prick Kulit: Biaya berkisar antara IDR 100.000 hingga IDR 500.000 untuk satu alergen. Beberapa klinik atau rumah sakit mungkin menawarkan paket tes untuk beberapa alergen dengan harga yang lebih tinggi​.

  • Tes Darah (IgE Test): Biaya untuk tes darah ini mulai dari IDR 500.000 hingga IDR 1.500.000, tergantung pada jumlah dan jenis alergen yang diuji​

  • Tes Patch: Tes ini lebih mahal dan dapat dikenakan biaya antara IDR 1.000.000 hingga IDR 2.500.000, tergantung pada jumlah bahan kimia atau logam yang diuji.

  • Tes Provokasi: Karena tes ini melibatkan pengawasan medis yang ketat, biayanya bisa mencapai IDR 2.000.000 ke atas

Untuk deteksi dini, kita juga bisa melakukan pengecekan kesehatan melalui pemeriksaan hematologi lengkap di Bumame yang dilakukan untuk pemeriksaan darah. Harga yang ditawarkan yakni Rp145.000 untuk paket hematologi lengkap. 

Penting untuk dicatat bahwa harga-harga tersebut bersifat estimasi dan bisa berbeda-beda tergantung lokasi dan fasilitas medis yang dipilih. Biaya ini dapat lebih tinggi di rumah sakit atau klinik yang memiliki peralatan dan fasilitas medis yang lebih canggih. Bagi yang menginginkan tes lebih lengkap, seperti panel tes untuk berbagai alergen, biayanya bisa lebih mahal. Sebaiknya, konsultasikan dengan rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan informasi harga yang lebih akurat.

Menghindari Reaksi Serius: Pentingnya Tes Alergi 

Tes alergi secara keseluruhan penting dilakukan untuk mengetahui secara pasti pemicu alergi yang dapat menyebabkan gejala-gejala tidak nyaman atau bahkan reaksi yang lebih serius. Mengidentifikasi penyebab alergi memungkinkan dokter untuk memberikan pengobatan yang tepat, seperti obat antihistamin, terapi imun, atau perubahan gaya hidup untuk menghindari alergen.

Alasan tes alergi sangat penting untuk dilakukan:

  • Mencegah Reaksi Serius: Alergi terhadap obat dapat menyebabkan reaksi serius seperti anafilaksis atau sindrom Stevens-Johnson, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

  • Pengobatan yang Tepat: Dengan mengetahui jenis alergi, dokter dapat meresepkan alternatif obat yang aman dan efektif.

  • Kualitas Hidup Lebih Baik: Menghindari pemicu alergi membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, serta memahami sensivitas tubuh terhadap alergi. 

Jika alergi tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. Reaksi alergi ringan seperti gatal atau ruam bisa berkembang menjadi gejala yang lebih parah, seperti sesak napas atau pembengkakan pada tenggorokan (anafilaksis), yang bisa mengancam jiwa. 

Alergi yang tidak terkontrol juga dapat memperburuk kondisi medis lain seperti asma atau dermatitis, serta mengganggu kualitas hidup. Oleh karena itu, pengelolaan alergi yang tepat sangat penting untuk mencegah reaksi yang berbahaya.

Melakukan tes alergi merupakan langkah pertama yang sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab alergi dan mengelola reaksi alergi dengan lebih baik. Dengan memahami hasil tes alergi, individu dapat menghindari paparan terhadap alergen dan mengurangi risiko terjadinya reaksi serius, seperti anafilaksis. Walaupun biaya tes alergi bisa bervariasi, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat untuk memastikan pengobatan yang efektif dan pencegahan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk menentukan jenis tes yang sesuai dengan kondisi Anda.

Jika Anda merasa memiliki gejala alergi atau sering mengalami reaksi yang tidak biasa, tes alergi dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengelola kondisi ini dengan lebih efektif.

Sumber:

  1. Grabenwoeger F, Engelke C, Deutsch MA, Schachner T, Auer J, Friedrich G. Role of cardiovascular imaging in thoracic aortic disease: The case for multislice computed tomography. Cardiothoracic Surgery. 2013;3(3). Available from: https://ctajournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/2045-7022-3-3

  2. Cleveland Clinic. Allergy testing. Cleveland Clinic. 2023 [cited 2024 Dec 5]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21495-allergy-testing

  3. C.W. Williams Community Health Center. Allergy testing: What you need to know about the cost. 2023 [cited 2024 Dec 5]. Available from: https://www.cwwilliams.org/allergy-testing-what-you-need-to-know-about-the-cost/