Deteksi Dini Penyakit Jantung: Cara, Manfaat, dan Biaya Tes Jantung

Deteksi Dini Penyakit Jantung: Cara, Manfaat, dan Biaya Tes Jantung

27/12/2024Bumame

Deteksi dini penyakit jantung sangat penting untuk mencegah risiko lebih besar. Pelajari cara, manfaat, dan estimasi biaya tes jantung untuk menjaga kesehatan jantung Anda

Jantung adalah pusat kehidupan manusia, organ bekerja tanpa henti untuk mengalirkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Namun, di balik kekuatannya, jantung juga rentan terhadap berbagai penyakit yang bisa menyerang kapan saja tanpa peringatan. 

Menjadi kewajiban bagi kita untuk lebih peka terhadap kondisi dan kesehatan jantung. Dengan melakukan tes jantung yang akurat, kita dapat mendeteksi masalah lebih awal, memberikan kesempatan bagi diri untuk menjalani hidup yang lebih sehat, lebih panjang, dan lebih berkualitas. 

Apa Itu Pemeriksaan Jantung?

Pemeriksaan jantung merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi jantung seseorang. Dapat dilakukan dari luar tubuh (non invasif) maupun dari dalam tubuh (invasif).

Tes jantung mencakup pemeriksaan aktivitas listrik jantung, aliran darah, tekanan pembuluh darah, dan kekuatan otot jantung. 

Pemeriksaan ini sangat penting terutama bagi individu dengan faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Ini Tanda Harus Tes Jantung

Terdapat gejala-gejala yang menandakan adanya masalah pada kesehatan jantung. Lakukan pemeriksaan jika terdapat gejala berikut ini:

  1. Nyeri dada (angina), terdapat rasa tidak nyaman di bagian dada.

  2. Sesak nafas, terjadi saat melakukan aktivitas ringan atau sedang beristirahat.

  3. Detak jantung tidak teratur (aritmia), atau merasa berdebar.

  4. Mudah lelah, atau merasa lemas tanpa sebab yang jelas.

  5. Bengkak, pada kaki, pergelangan kaki, atau perut.

  6. Pusing atau mudah pingsan.

Selain memperhatikan gejala, pemeriksaan juga perlu dilakukan jika terdapat risiko terkena penyakit jantung, terutama pada seseorang dengan faktor risiko berikut:

  1. Tekanan darah tinggi

  2. Kolesterol tinggi

  3. Diabetes

  4. Kelebihan berat badan

  5. Kebiasaan merokok

  6. Pola makan yang tidak sehat

  7. Kurangnya aktivitas fisik

  8. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga

  9. Stres berat

Waspada terhadap gejala dan faktor risiko dan lakukan pemeriksaan jantung agar masalah pada jantung dapat terdeteksi sedini mungkin.

Apa Penyebab Penyakit Jantung?

Berdasarkan gejala dan faktor risiko di atas, terdapat hal-hal yang menjadi penyebab seseorang terserang penyakit jantung:

  1. Kebiasaan merokok, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.

  2. Tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan beban kerja jantung meningkat.

  3. Kadar kolesterol tinggi, dapat menyumbat pembuluh darah jantung.

  4. Gaya hidup tidak aktif, dapat menyebabkan lemahnya otot jantung.

  5. Diabetes, dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah.

  6. Obesitas, dapat membebani jantung untuk bekerja lebih keras.

  7. Faktor genetik, penyakit jantung dapat menurun dalam keluarga.

Kenali Manfaat Tes Jantung

Utamanya tes jantung memiliki manfaat penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi serius. Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan tes jantung:

  1. Deteksi dini penyakit jantung, membantu mengidentifikasi penyakit jantung pada tahap awal, bahkan sebelum munculnya gejala, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.

  2. Menilai risiko penyakit jantung, dapat digunakan untuk menilai risiko seseorang terkena penyakit jantung di masa depan, terutama bagi seseorang dengan faktor risiko.

  3. Memonitor kondisi jantung yang sudah didiagnosis, bagi penderita penyakit jantung, tes rutin diperlukan untuk memantau kondisi dan efektivitas pengobatan yang dijalani. 

  4. Menentukan penanganan dan pengobatan yang tepat, hasil tes jantung membantu dokter menentukan jenis pengobatan atau tindakan yang paling sesuai.

  5. Meningkatkan kesadaran kesehatan jantung, tes jantung membantu seseorang memahami pentingnya menjaga kesehatan jantung dan mengadopsi gaya hidup sehat.

  6. Mengurangi risiko komplikasi, dengan mengetahui kondisi jantung, langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, atau gagal jantung.

Tes jantung, baik yang dilakukan secara rutin atau atas saran dokter, adalah investasi penting dalam kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.

Jenis Tes Jantung yang Akurat

Ada beberapa macam cara tes jantung yang bisa dilakukan. Berikut merupakan tes jantung paling akurat yang umum digunakan untuk mengidentifikasi kondisi jantung:

  • Elektrokardiogram (EKG)

EKG merupakan tes dasar yang mendeteksi aktivitas listrik jantung, membantu mengidentifikasi aritmia dan tanda-tanda serangan jantung. 

Tes ini non-invasif dan seringnya merupakan langkah pertama dalam penilaian kesehatan jantung.

  • Ekokardiografi

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur dan fungsi jantung. Ada dua jenis tes:

  1. Ekokardiografi Transtorakal (TTE), tes non-invasif yang dilakukan dengan menempelkan transduser di dada untuk memantau aktivitas jantung.

  2. Ekokardiografi Transesofageal (TEE), tes invasif yang dilakukan dengan memasukkan transduser kecil ke dalam esofagus (kerongkongan) untuk mendapat tampilan jantung yang lebih detail. Berguna untuk mendeteksi pembekuan darah atau kelainan katup

  3. Tes Stres Jantung

Dilakukan saat pasien berolahraga atau dengan memberi obat-obatan yang merangsang jantung, untuk mengevaluasi respon jantung terhadap stres fisik.

Tes ini mengidentifikasi area jantung yang mungkin kurang mendapatkan aliran darah selama aktivitas​.

  • Holter Monitor

Ini adalah EKG portabel yang merekam aktivitas jantung selama 24 hingga 48 jam, bahkan hingga dua minggu untuk kasus tertentu. Alat ini dipakai pasien selama menjalani aktivitas sehari-hari untuk mendeteksi irama jantung abnormal yang tidak muncul dalam tes EKG biasa​.

  • Kateterisasi Jantung (Angiogram)

Tes invasif ini menggunakan kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah besar, biasanya melalui pangkal paha atau pergelangan tangan, menuju jantung. Kemudian pewarna khusus disuntikkan agar dokter dapat melihat arteri koroner pada gambar sinar-X.

Biasa dilakukan untuk menilai apakah ada penyumbatan atau penyempitan.

  • Positron Emission Tomography (PET) Scan

Tes yang menggunakan zat radioaktif untuk mengukur aliran darah ke jantung dan mendeteksi jaringan jantung yang rusak. 

Dilakukan setelah terjadi serangan jantung untuk merencanakan prosedur yang tepat bagi pasien​.

  • Multislice Computed Tomography (MSCT)

Multislice Computed Tomography (MSCT) adalah pemeriksaan pencitraan non-invasif yang menggunakan teknologi CT scan untuk mendapatkan gambar detail dari struktur jantung dan pembuluh darah. Salah satu kegunaan utama MSCT adalah dalam pengukuran Coronary Artery Calcium Score (CACS), yang bertujuan untuk menilai tingkat keparahan penumpukan kalsium (kalsifikasi) pada arteri koroner. Kalsifikasi arteri ini merupakan indikator penting untuk menilai keparahan aterosklerosis dan risiko terhadap penyakit jantung koroner​. 

Penggunaan alat tes jantung ditentukan berdasarkan gejala pasien dan rekomendasi dokter spesialis kardiologi​. Jenis-jenis tes tersebut dapat membantu dalam deteksi dini penyakit jantung sehingga dokter dapat sesegera mungkin menyusun langkah penanganan.

Bagaimana Mengobati Penyakit Jantung?

Berdasarkan tingkat keparahan serta dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien, terdapat beberapa macam pengobatan yang bisa dilakukan.

Berikut beberapa pengobatan penyakit jantung yang dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis hasil tes jantung:

  • Perubahan gaya hidup sehat, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti mengikuti diet sehat, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, serta berolahraga teratur.

Langkah ini dianjurkan oleh banyak ahli kesehatan untuk semua pasien jantung karena manfaat jangka panjangnya dalam memperbaiki kesehatan jantung (National Heart, Lung, and Blood Institute)​

  1. Konsumsi Obat-obatan, terdapat beberapa kelompok obat yang sering digunakan dalam pengobatan jantung, termasuk:

  2. Statin untuk mengurangi kolesterol.

  3. Beta-blocker untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres pada jantung.

  4. ACE inhibitors untuk merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi beban jantung.

  5. Antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.

  6. Prosedur Medis dan Operasi, jika obat dan gaya hidup tidak cukup efektif mengobati. Tindakan medis seperti angioplasti, pemasangan stent, atau operasi bypass jantung mungkin diperlukan untuk membuka atau memperbaiki pembuluh darah yang tersumbat. 

Prosedur ini bertujuan untuk memperlancar aliran darah ke jantung, mencegah serangan jantung atau stroke, dan meredakan gejala angina.

  • Terapi Regeneratif, inovasi dalam terapi jantung kini mencakup pendekatan regeneratif, seperti terapi sel punca, untuk membantu memperbaiki jaringan jantung yang rusak. 

Terapi ini sedang diteliti lebih lanjut dan menawarkan harapan bagi pasien dengan kerusakan jantung yang signifikan dan yang tidak dapat diatasi dengan metode konvensional.

  • Implan Jantung, untuk kondisi jantung parah, perangkat medis seperti pacemaker atau defibrillator implan dapat digunakan untuk membantu mengatur ritme jantung atau mencegah serangan jantung mendadak.

Mengkombinasikan gaya hidup sehat, obat-obatan, dan jika diperlukan, prosedur medis, dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan memperpanjang umur.

Lakukan Persiapan Ini Sebelum Tes Jantung

Sebelum memutuskan untuk melakukan tes jantung, lakukan beberapa hal berikut agar tes yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan:

  • Konsultasi dengan Dokter

Konsultasikan dengan dokter umum atau spesialis jantung (kardiologis) untuk mendiskusikan gejala yang dialami. Dokter akan mengevaluasi apakah tes jantung diperlukan berdasarkan riwayat kesehatan, gaya hidup, dan faktor risiko.

  • Pahami Tes yang Direkomendasikan: Tujuan, Risiko, dan Manfaat

Cari tau lebih jauh tes jantung dan jenis yang disarankan oleh dokter. Setiap tes memiliki tujuan berbeda, seperti memantau ritme jantung, mendeteksi penyumbatan, dan lainnya. Kenali juga potensi risikonya, tes invasif biasanya memiliki potensi risiko yang perlu dipertimbangkan.

  • Perhatikan Faktor Biaya dan Asuransi

Pemeriksaan jantung biasanya memerlukan biaya yang tinggi. Cari tahu apakah biaya yang diperlukan cocok dengan ketersediaan dana pasien. Periksa juga apakah asuransi yang dimiliki mencakup tes yang direkomendasikan oleh dokter. Pasien juga bisa memilih opsi rumah sakit atau klinik dengan harga yang sesuai.

  • Pertimbangkan Tes Jantung Dasar untuk Langkah Awal

Jika tidak merasakan gejala serius, tetapi memiliki faktor risiko tinggi maka baiknya pasien berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes dasar atau check up rutin. Lakukan pemeriksaan yang lebih mendalam setelah menganalisis hasil tes dasar.

Jika sudah melakukan langkah-langkah di atas, perhatikan persiapan penting berikut ini sebelum melakukan tes jantung untuk meningkatkan keakuratan hasil tes dan mengurangi risiko selama prosedur:

  1. Berpuasa, hanya untuk beberapa jenis tes seperti kateterisasi jantung atau CT scan jantung.

  2. Hindari kafein, sebelum tes stress jantung atau ekokardiogram baiknya hindari kafein sekitar 24 jam sebelum tes karena dapat mempengaruhi detak jantung dan hasil tes.

  3. Penghentian sementara obat-obatan, beberapa obat dapat mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, atau sistem kardiovaskular.

  4. Beri tahu riwayat alergi, jika memiliki alergi terhadap bahan kontras atau obat tertentu, penting untuk menginformasikannya kepada tim medis, terutama jika melakukan tes seperti angiogram atau CT scan.

  5. Persiapan mental dan ketenangan, pastikan untuk mengelola stres dan ketegangan sebelum tes jantung. Lakukan teknik relaksasi atau pernapasan untuk menjaga ketenangan.

Berapa Biaya Tes Jantung?

Setelah memahami tujuan, manfaat, dan prosedur dari tes jantung, pasien dapat terlebih dahulu melakukan survei biaya tes jantung. 

Biaya tes jantung dapat bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan, lokasi, dan fasilitas yang didapatkan pasien. Biaya yang bervariasi dapat memudahkan pasien untuk menyesuaikan jenis tes dengan ketersediaan dana.

Tes dasar seperti EKG (elektrokardiogram) biasanya lebih terjangkau, dengan biaya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp250.000 di klinik atau laboratorium tertentu. Pemeriksaan treadmill jantung atau tes stres juga memiliki kisaran harga berbeda, yaitu sekitar Rp300.000 hingga Rp600.000 di beberapa rumah sakit.

Untuk pemeriksaan yang lebih komprehensif, seperti angiografi koroner (pemeriksaan pembuluh darah jantung), biaya yang dikeluarkan biasanya lebih tinggi, mulai dari Rp2.000.000 hingga lebih Rp5.000.000, tergantung kompleksitas prosedur dan teknologi yang digunakan.

Pasien juga dapat menggunakan layanan asuransi kesehatan, baik asuransi pemerintah maupun swasta, untuk mengakses layanan jantung tertentu. Biasanya memang tidak mencakup semua jenis tes dan memerlukan rujukan.

Pemeriksaan jantung merupakan langkah krusial dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit jantung. Tes jantung paling akurat, seperti angiografi atau MRI jantung, dapat memberikan gambaran detail kondisi jantung dan membantu dokter dalam menentukan langkah perawatan yang tepat. 

Melalui tes jantung sehat yang teratur, kita dapat mengenali kondisi jantung sejak dini dan mengambil langkah proaktif untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan terhindar dari komplikasi jantung di masa depan. 

Sumber

American Heart Association. (2021). Innovations in cardiac diagnostics. Circulation, 143(6), 678-692. doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047131

Mayo Clinic. (n.d.). Cardiac regeneration. Center for Regenerative Biotherapeutics. Retrieved November 9, 2024, from https://www.mayo.edu/research/centers-programs/center-regenerative-biotherapeutics/focus-areas/cardiac-regeneration

National Heart, Lung, and Blood Institute. (n.d.). Coronary heart disease treatment. Retrieved November 9, 2024, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/coronary-heart-disease/treatment

Stys, T. P., Lawson, M. A., & Yang, D. (2017). Heart regeneration: Past, present, and future. Journal of Clinical and Experimental Cardiology, 8(3), 1-7. Retrieved from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5368205/

The Ohio State University Wexner Medical Center. (2023, June 15). Understanding irregular heartbeat. Health OSU. Retrieved November 9, 2024, from https://health.osu.edu/health/heart-and-vascular/irregular-heartbeat

University of Rochester Medical Center. (n.d.). Heart disease diagnostic tests. Retrieved November 9, 2024, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=85&contentid=P00208

Zipes, D. P., & Libby, P. (2018). Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine (11th ed.). Philadelphia: Elsevier.