Di tengah kesibukan sehari-hari, banyak pria dewasa yang sering mengabaikan kesehatan prostat mereka. Padahal, kanker prostat merupakan ancaman serius yang diam-diam bisa berkembang tanpa gejala jelas. Memahami pentingnya deteksi dini menjadi langkah pertama untuk melindungi diri dari penyakit yang menempati urutan ke-4 kanker paling umum pada pria Indonesia ini. Yuk cari baca lebih lengkap di artikel Bumame ini!
Mengapa Skrining Kanker Prostat Penting?
Sebagai bagian dari sistem reproduksi pria, kelenjar prostat yang sehat sangat vital untuk kualitas hidup. Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dialami pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Di Indonesia, data Globocan 2022 menunjukkan kanker prostat menempati urutan ke-4 kanker paling banyak pada pria. Deteksi dini melalui skrining kanker prostat menjadi kunci penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari yang memproduksi cairan sperma. Seiring bertambahnya usia, risiko gangguan prostat termasuk kanker akan meningkat. Berikut alasan skrining perlu dilakukan:
Perkembangan kanker prostat sering tanpa gejala di tahap awal
Peluang sembuh mencapai 90% jika terdeteksi dini
Proses skrining sederhana dan tidak menyakitkan
Pria dengan faktor risiko tertentu perlu lebih waspada
Siapa yang Perlu Melakukan Skrining?
Tidak semua pria membutuhkan skrining kanker prostat di usia yang sama. Rekomendasi usia untuk mulai skrining:
Usia 50 tahun untuk pria dengan risiko rata-rata
Usia 45 tahun untuk kelompok berisiko tinggi (memiliki keluarga dengan riwayat kanker prostat & Pria Afrika-Amerika)
Usia 40 tahun untuk yang memiliki lebih dari satu kerabat dekat penderita kanker prostat di usia muda
Beberapa Metode Skrining Kanker Prostat
Di era modern ini, tersedia beberapa metode pemeriksaan yang relatif sederhana untuk mendeteksi kelainan pada prostat.
1. Tes PSA (Prostate-Specific Antigen)
Mengukur kadar protein PSA dalam darah
PSA tinggi dapat mengindikasikan masalah prostat
Nilai normal umumnya di bawah 4 ng/mL
Hasil abnormal memerlukan pemeriksaan lanjutan
2. Pemeriksaan Colok Dubur (DRE)
Dokter memeriksa ukuran dan tekstur prostat melalui rektum
Dapat mendeteksi kelainan yang tidak terlihat di tes PSA
Dilengkapi dengan tes PSA untuk hasil lebih akurat
3. Pemeriksaan Lanjutan Jika Diperlukan
MRI prostat
Biopsi prostat
Tes PCA3 (urin test)
Gejala Awal Kanker Prostat yang Perlu kamu waspadai
Meskipun sering disebut sebagai "silent killer" karena gejalanya yang samar, sebenarnya tubuh memberikan beberapa sinyal awal ketika ada masalah dengan prostat, seperti:
Sering buang air kecil, terutama malam hari
Aliran urine lemah atau terputus-putus
Rasa tidak tuntas setelah buang air kecil
Nyeri atau panas saat berkemih
Darah dalam urine atau air mani
Nyeri pinggul atau punggung bawah yang menetap
Faktor Risiko Kanker Prostat
Selain faktor usia yang tidak bisa dihindari, ternyata ada beberapa elemen lain yang bisa meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker prostat. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko:
Usia (risiko meningkat signifikan setelah 50 tahun)
Riwayat keluarga (ayah atau saudara dengan kanker prostat)
Obesitas
Kebiasaan merokok
Pola makan tinggi lemak hewani
Kapan waktu yang melakukan pengecekan?
Banyak pria sering menunda-nunda jadwal pemeriksaan kesehatan dengan berbagai alasan. Segera konsultasi jika:
Mengalami gejala gangguan prostat
Memiliki faktor risiko tinggi
Hasil tes PSA menunjukkan peningkatan
Ada perubahan pola berkemih yang mengganggu
Pencegahan yang bisa dilakukan
Selain deteksi dini melalui skrining, kabar baiknya adalah kita bisa mengambil berbagai langkah proaktif untuk mengurangi risiko kanker prostat. Meskipun tidak bisa dicegah sepenuhnya, beberapa langkah dapat mengurangi risiko:
Konsumsi makanan kaya likopen (tomat, semangka)
Perbanyak sayuran cruciferous (brokoli, kubis)
Pertahankan berat badan ideal
Olahraga teratur
Hindari rokok dan alkohol berlebihan
Kesehatan prostat bukanlah hal yang bisa dianggap remeh oleh para pria dewasa. Dengan memahami pentingnya skrining rutin dan mengenali gejala awalnya, kita bisa mengambil kendali atas kesehatan reproduksi dan kualitas hidup di masa depan.
Semakin cepat kamu mendeteksi perubahan atau kelainan, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang optimal. #TauLebihCepat melalui layanan Home Care, Bumame tersedia di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, kamu bisa melindungi diri secara optimal dan hidup dengan lebih tenang! untuk perlindungan maksimal. Yuk, sayangi tubuhmu dengan mengambil tindakan sekarang juga!
Lokasi Clinic Bumame:
Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361
Bumame Health Clinic BSD: Ruko Northridge B1 No.16, Rw. Mekar Jaya, Kec. Serpong, Tangerang, Banten 15310