Perbedaan Tes HPV DNA dengan Pap Smear: Mana yang Lebih Akurat?

Perbedaan Tes HPV DNA dengan Pap Smear: Mana yang Lebih Akurat?

20/06/2025Bumame

Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia, dengan ribuan kasus baru setiap tahunnya. Kabar baiknya, penyakit ini bisa dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan rutin seperti Tes HPV DNA dan Pap Smear. Tapi apa sebenarnya perbedaan kedua tes ini? Mana yang lebih akurat, kapan harus melakukannya, dan bagaimana memilih yang tepat sesuai kebutuhan? Yuk simak di artikel Bumame berikut ini! 

Pengertian Tes HPV DNA dan Pap Smear  

 1. Tes HPV DNA  

Tes HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi material genetik virus HPV (Human Papillomavirus) dalam sel serviks. Tes ini mampu mengidentifikasi tipe HPV risiko tinggi (seperti HPV 16 dan 1) yang berpotensi menyebabkan kanker serviks.  

Bagaimana cara kerjanya?  

  1. Mengambil sampel sel dari serviks (mirip Pap Smear).  

  2. Sampel dianalisis di lab untuk mendeteksi DNA HPV.  

  3. Hasil menunjukkan ada/tidaknya HPV dan jenisnya.  

2. Pap Smear (Tes Pap)

Pap Smear adalah tes skrining yang memeriksa perubahan sel abnormal di serviks sebelum berkembang menjadi kanker. Tes ini tidak mendeteksi virus HPV secara langsung, melainkan melihat perubahan sel akibat infeksi.  

Bagaimana cara kerjanya?  

  1. Sel serviks diambil menggunakan sikat kecil.  

  2. Sampel diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat kelainan sel.  

  3. Hasil berupa klasifikasi normal, inflamasi, atau abnormal (ASC-US, LSIL, HSIL).  

Perbedaan Tes HPV DNA dan Pap Smear  

1. Yang Dideteksi

  • Tes HPV DNA: Mendeteksi material genetik virus HPV, khususnya tipe risiko tinggi (seperti HPV 16 & 18).

  • Pap Smear: Memeriksa perubahan sel serviks (abnormalitas sel), bukan virus HPV secara langsung.

2. Tujuan Pemeriksaan

  • Tes HPV DNA: Mengetahui apakah seseorang terinfeksi HPV penyebab kanker.

  • Pap Smear: Menemukan sel abnormal sebelum berkembang menjadi kanker.

3. Akurasi

  • Tes HPV DNA: Lebih akurat untuk mendeteksi infeksi HPV risiko tinggi.

  • Pap Smear: Lebih baik dalam mengidentifikasi perubahan sel abnormal, tetapi bisa miss beberapa kasus HPV.

4. Frekuensi Tes yang Direkomendasikan

  • Tes HPV DNA: Setiap 5 tahun (jika hasil negatif).

  • Pap Smear: Setiap 3 tahun (untuk wanita di atas 21 tahun).

5. Hasil Pemeriksaan

Tes HPV DNA:

  • Positif/Negatif.

  • Jika positif, bisa diketahui tipe HPV (risiko tinggi/rendah).

Pap Smear:

  • Normal (tidak ada kelainan).

  • Inflamasi (akibat infeksi, bukan kanker).

  • Abnormal (ASC-US, LSIL, HSIL – indikasi pra-kanker).

6. Siapa yang Perlu Melakukan?

Tes HPV DNA:

  • Wanita ≥30 tahun (skrining utama).

  • Hasil Pap Smear abnormal (ASC-US/LSIL).

Pap Smear:

  • Wanita 21-29 tahun (skrining awal).

  • Pemeriksaan rutin tanpa gejala.

Manfaat Tes HPV DNA vs Pap Smear  

Kelebihan Tes HPV DNA  

  • Lebih akurat mendeteksi HPV risiko tinggi.  

  • Bisa prediksi risiko kanker sebelum sel berubah abnormal.  

  • Interval tes lebih jarang (5 tahun sekali jika negatif).  

Kelebihan Pap Smear  

  • Lebih murah dan tersedia luas.  

  • Mampu deteksi sel abnormal walau tanpa infeksi HPV.  

  • Direkomendasikan untuk skrining rutin wanita >21 tahun.   

Kapan Harus Memilih Tes HPV DNA atau Pap Smear?  

Pilih Tes HPV DNA Jika:  

  • Usia ≥30 tahun (rekomendasi WHO untuk skrining utama).  

  • Pernah hasil Pap Smear abnormal (ASC-US/LSIL).  

  • Ingin memastikan apakah terinfeksi HPV risiko tinggi.  

Pilih Pap Smear Jika:  

  • Usia 21-29 tahun (skrining awal).  

  • Ingin pemeriksaan lebih terjangkau.  

  • Hanya memantau perubahan sel serviks. 

Rekomendasi Terbaik: Kombinasi Keduanya (Co-Testing)  

Beberapa dokter menyarankan gabungan HPV DNA + Pap Smear untuk akurasi maksimal, terutama bagi:  

  • Wanita usia 30-65 tahun.  

  • Faktor risiko tinggi (riwayat keluarga, multiple partners).  

Kesimpulan  

  1. Tes HPV DNA = Deteksi virus penyebab kanker.  

  2. Pap Smear = Deteksi perubahan sel akibat HPV.  

  3. Kombinasi keduanya = Skrining paling efektif untuk cegah kanker serviks.  

#TauLebihCepat adalah kunci utama pencegahan kanker serviks yang efektif. Semakin cepat kamu mengetahui kondisi kesehatan reproduksimu melalui skrining rutin, semakin besar peluang untuk mencegah perkembangan sel kanker. Jangan tunda skrining untuk #TauLebihCepat Melalui layanan Home Care, Bumame tersedia di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, kamu bisa melindungi diri secara optimal dan hidup dengan lebih tenang!🚀

Lokasi Clinic Bumame:

  1. Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160

  2. Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550

  3. Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361

  4. Bumame Health Clinic BSD: Ruko Northridge B1 No.16, Rw. Mekar Jaya, Kec. Serpong, Tangerang, Banten 15310