Sebagai salah satu kanker paling umum pada wanita, kanker payudara sering kali baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut. Padahal, deteksi dini melalui skrining rutin dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 90%. Yuk cari tahu bersama Bumame, tanda apa saja yang bisa kamu waspadai sejak dini!
Mengapa Skrining Dini Kanker Payudara Penting?
Di Indonesia, kanker payudara menempati posisi teratas dalam daftar kanker yang paling banyak diderita wanita. Yang mengkhawatirkan, banyak kasus baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut karena minimnya kesadaran akan pentingnya skrining rutin.
Beberapa fakta penting yang perlu diketahui:
Kanker payudara stadium awal seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas
Perubahan sel kanker bisa terjadi 5-10 tahun sebelum terdeteksi secara fisik
Skrining rutin membantu menemukan kelainan sebelum gejala muncul
Wanita di atas 30 tahun disarankan mulai pemeriksaan rutin, terutama yang memiliki faktor risiko
Metode Skrining yang Direkomendasikan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
SADARI merupakan langkah pertama dan termudah untuk memantau kesehatan payudara. Dilakukan dengan meraba seluruh area payudara dan ketiak setiap bulan, 7-10 hari setelah menstruasi. Teknik ini membantu mengenali perubahan seperti benjolan, tekstur tidak biasa, atau cairan abnormal dari puting.
Pemeriksaan Klinis oleh Tenaga Medis
Pemeriksaan oleh dokter atau tenaga terlatih memberikan hasil yang lebih akurat dibanding SADARI. Untuk wanita usia 30-39 tahun, disarankan setiap 1-3 tahun, sedangkan di atas 40 tahun sebaiknya dilakukan setiap tahun.
Mammografi
Sebagai standar emas deteksi dini, mammografi menggunakan sinar X dosis rendah yang dapat menemukan tumor sangat kecil hingga 0.5 cm. Wanita umumnya disarankan mulai mammografi rutin di usia 40 tahun, namun bagi yang berisiko tinggi bisa dimulai lebih awal.
USG Payudara
Khusus untuk wanita dengan payudara padat atau di bawah 40 tahun, USG payudara menjadi pilihan tepat karena tidak menggunakan radiasi dan dapat melengkapi hasil mammografi.
Jadwal Skrining Berdasarkan Usia
Wanita usia 20-29 tahun sebaiknya mulai membiasakan SADARI bulanan. Memasuki usia 30-an, tambahkan pemeriksaan klinis setiap 1-3 tahun. Di usia 40-49 tahun, kombinasi SADARI bulanan dengan mammografi 1-2 tahun sekali sangat dianjurkan. Untuk usia 50 tahun ke atas, mammografi tahunan menjadi keharusan
Faktor Risiko yang Memerlukan Perhatian Khusus
Beberapa kondisi memerlukan skrining lebih intensif dan dimulai lebih awal, termasuk riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium, mutasi gen BRCA, menstruasi dini sebelum usia 12 tahun, menopause terlambat setelah 55 tahun, tidak pernah hamil, terapi hormon jangka panjang, serta obesitas pasca menopause.
Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai
Kenali perubahan pada payudara yang patut diwaspadai:
Munculnya benjolan baru di payudara atau ketiak
Perubahan ukuran atau bentuk payudara yang asimetris
Kulit payudara yang memerah atau mengkerut seperti kulit jeruk
Puting yang tertarik ke dalam
Keluar cairan abnormal dari puting, terutama yang berdarah
Nyeri terus-menerus yang tidak kunjung hilang
Mengapa Memulai di Usia 30-an?
Memulai skrining sejak usia 30 memberikan beberapa keuntungan penting:
Perubahan sel abnormal sering mulai terjadi di usia ini
Deteksi dini menjadi lebih mudah dilakukan
Membangun baseline kesehatan payudara untuk pemantauan jangka panjang
Memberikan waktu lebih panjang untuk pencegahan dan penanganan dini
Khusus untuk yang berisiko tinggi, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa
Jangan menunggu sampai gejala muncul untuk memeriksakan kesehatan payudara kamu. Skrining rutin sejak usia 30-an adalah langkah bijak untuk melindungi diri dari ancaman kanker payudara. Ingat, #TauLebihCepat bukan hanya meningkatkan peluang kesembuhan, tetapi juga kualitas hidup kamu di masa depan.
Semakin cepat kamu mendeteksi perubahan atau kelainan, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang optimal. #TauLebihCepat melalui layanan Home Care, Bumame tersedia di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, kamu bisa melindungi diri secara optimal dan hidup dengan lebih tenang! untuk perlindungan maksimal. Yuk, sayangi tubuhmu dengan mengambil tindakan sekarang juga!
Lokasi Clinic Bumame:
Bumame Health Clinic Cideng: JAC Building, Jl. Jati Baru Raya No.28 5, Petojo Sel., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
Bumame Health Clinic TB Simatupang: 1, Jl. TB Simatupang No.33, RT.1/RW.5, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Bumame Health Clinic Karawang: Ruko Court Yard, Blk. C12 Jl. Galuh Mas Raya Blok VII-A No, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361
Bumame Health Clinic BSD: Ruko Northridge B1 No.16, Rw. Mekar Jaya, Kec. Serpong, Tangerang, Banten 15310