WHO Sarankan Tes HPV DNA: Memahami Alasan di Balik Rekomendasi Ini

WHO Sarankan Tes HPV DNA: Memahami Alasan di Balik Rekomendasi Ini

02/12/2024Bumame

Tes HPV DNA adalah metode skrining yang dirancang untuk dapat mendeteksi keberadaan virus HPV pada tubuh seseorang

Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu infeksi virus yang paling umum dan bisa menyebabkan berbagai kondisi kesehatan, termasuk kanker serviks. Belum lama ini, WHO merekomendasikan tes HPV DNA sebagai metode skrining utama untuk mendeteksi risiko kanker serviks sejak dini.

Artikel ini akan membahas lebih dalam alasan WHO menyarankan tes HPV DNA, bagaimana tes ini bekerja, serta pentingnya tes HPV dalam menjaga kesehatan.

Pentingnya Tes HPV DNA

Tes HPV DNA adalah metode skrining yang dirancang untuk dapat mendeteksi keberadaan virus HPV pada tubuh seseorang. Tes ini menjadi lebih penting dikarenakan infeksi HPV umumnya tidak menunjukkan gejala awal dan beberapa tipe tertentu jika tidak cepat ditangani akan menyebabkan kanker.

WHO merekomendasikan tes HPV DNA sebagai alat utama skrining untuk wanita berbagai usia. Utamanya bagi wanita yang telah memasuki rentang usia risiko tinggi.

WHO Sarankan Tes HPV: Alasan di Balik Rekomendasi

WHO merekomendasikan tes HPV DNA untuk beberapa alasan utama, termasuk efektivitasnya dalam mendeteksi kanker serviks sejak dini serta salah satu cara perlindungan jangka panjang. Berikut beberapa alasan WHO merekomendasikan tes ini:

  • Efektivitas Tinggi dalam Deteksi Dini

Dibandingkan dengan Pap smear, tes HPV DNA lebih sensitif dalam mendeteksi tipe HPV yang masuk ke dalam kategori risiko tinggi. Jenis HPV ini dapat berkembang menjadi kanker serviks apabila tidak cepat ditangani.

  • Fleksibilitas dalam Interval Tes

Tes HPV DNA memungkinkan interval skrining yang lebih lama, memberikan kenyamanan bagi wanita serta potensi biaya yang lebih rendah dalam jangka panjang.

  1. Mengurangi Angka Kematian

Dengan melakukan deteksi dini, kemungkinan pengobatan kanker serviks yang berhasil akan lebih tinggi, sehingga dapat mengurangi angka kematian secara signifikan.

Bagaimana Tes HPV DNA Bekerja?

Tes HPV DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel sel dari serviks, yang kemudian diuji untuk dapat mendeteksi keberadaan DNA HPV yang berisiko tinggi. Prosesnya melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dapat dilakukan secara mandiri maupun dibantu dengan dokter maupun tenaga ahli medis.

  1. Analisis Laboratorium

Sampel akan dikirim ke laboratorium untuk diuji apakah terdapat jejak DNA dari HPV jenis risiko tinggi.

  1. Hasil Tes

Hasil tes akan menunjukan apakah seseorang negatif atau positif terinfeksi HPV berisiko tinggi yang dapat menimbulkan kanker.

Jenis-Jenis HPV dan Kaitannya dengan Kanker Serviks

HPV memiliki lebih dari 100 jenis, tetapi hanya beberapa yang berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kanker serviks. Jenis HPV 16 dan 18 merupakan yang paling umum menjadi penyebab kanker serviks.

Tes HPV DNA dirancang khusus untuk dapat mendeteksi jenis HPV ini dan tipe lainnya yang dapat mengancam kesehatan.

Panduan WHO untuk Skrining HPV

WHO telah mengeluarkan panduan khusus terkait frekuensi dan waktu tes HPV DNA, terutama untuk wanita di atas usia 30 tahun. Skrining yang tepat waktu dapat membantu mendeteksi keberadaan virus sebelum akhirnya dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

  1. Usia 30 Tahun ke Atas

WHO merekomendasikan agar wanita di atas usia 30 tahun dapat menjalani tes HPV DNA sebagai bagian dari skrining rutin.

  1. Frekuensi Setiap 5 Tahun

Apabila hasil tes HPV DNA negatif, wanita dapat menunggu 5 tahun sebelum melakukan tes ulang, membuatnya lebih nyaman dibandingkan tes tahunan yang mungkin diperlukan oleh metode lain.

Perbandingan Tes HPV DNA dan Pap Smear

Pap smear merupakan tes skrining yang sudah dikenal lama untuk mendeteksi kanker serviks, namun tes HPV DNA menawarkan keunggulan lain, terutama dalam mendeteksi infeksi HPV risiko tinggi secara langsung. Beberapa perbedaan utama dari kedua tes meliputi:

  1. Sensitivitas yang Lebih Tinggi

Tes HPV DNA memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dalam mengidentifikasi risiko kanker serviks dibandingkan Pap smear.

  1. Skrining Jangka Panjang

Interval untuk melakukan tes HPV DNA dapat diperpanjang hingga lima tahun, sedangkan Pap smear umumnya membutuhkan tes lebih sering sekitar tiap 3 tahun.

  1. Deteksi Khusus untuk HPV

Pap smear mendeteksi perubahan sel serviks, sementara tes HPV DNA mendeteksi keberadaan virus itu sendiri, sehingga lebih efektif untuk deteksi dini.

Tes HPV: Langkah Penting dalam Mencegah Kanker Serviks

Melakukan tes HPV DNA secara teratur dapat menjadi salah satu langkah proaktif dalam melakukan pencegahan kanker serviks. Dengan hasil tes yang tepat, pasien dapat menjalani pengobatan lebih dini dan melakukan tindakan pencegahan sebelum kanker dapat berkembang. Berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan:

  1. Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV merupakan salah satu langkah pertama dalam pencegahan infeksi HPV, terutama bagi mereka yang belum terpapar virus.

  1. Skrining Rutin

Melakukan skrining rutin mengikuti panduan WHO serta melakukan tes HPV DNA secara teratur membantu melakukan deteksi dini.

  1. Menghindari Risiko Lain

Menghindari kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko infeksi HPV, seperti merokok dan juga pola hidup yang tidak sehat dapat menurunkan kemungkinan adanya HPV.

Alasan Tes HPV DNA Harus Diprioritaskan

Mengingat tingginya risiko HPV terhadap kesehatan wanita, terutama dalam menyebabkan kanker serviks, tes HPV DNA menjadi metode skrining yang penting untuk dilakukan. Dengan tes ini, deteksi dini dan juga pencegahan dapat dilakukan dengan lebih efektif, serta memberikan peluang yang lebih besar pada pengobatan dan pemulihan yang berhasil.

Anda bisa mulai melakukan Tes HPV di Buamame seusia dengan rekomendasi WHO. Bumame menyediakan pilihan tes HPV DNA mandiri yang terbagi menjadi  HPV DNA Swab Serviks dan HPV DNA Urine yang dapat dilakukan secara mandiri. Anda juga bisa mendapatkan layanan konsultasi gratis dengan dokter sebelum dan sesudah pemeriksaan apabila terdapat riwayat kesehatan yang dikhawatirkan.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan Vaksin HPV di Bumame sebagai salah satu langkah pencegahan terhindar dari infeksi HPV. Bumame juga menyediakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dengan melakukan Medical Check Up di Bumame yang dapat diakses secara Walk-in atau menggunakan layanan Gratis Home Care. Bersama Bumame, ayo investasikan kesehatan jangka panjang wanita.