Atasi Jerawat dengan Vitamin, Apa Benar Efektif? Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya!

Atasi Jerawat dengan Vitamin, Apa Benar Efektif? Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya!

05/06/2025Bumame

Vitamin bisa bantu atasi jerawat dari dalam. Cari tahu jenis vitamin yang efektif, manfaatnya, dan cara penggunaannya yang tepat.

Jerawat sering kali menjadi masalah kulit yang mengganggu, baik dari segi estetika maupun kenyamanan.

Penyebabnya beragam, mulai dari faktor hormonal, gaya hidup, hingga kebiasaan perawatan kulit yang kurang tepat. Penangannya pun tidak melulu harus dengan melakukan perawatan kecantikan dengan harga mahal, bisa juga dengan penggunaan suplemen yang tepat!

Simak cara mengatasi dan mencegah jerawat untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah komplikasi yang lebih serius!

Apa Penyebab Jerawat?

​Jerawat pada wajah adalah kondisi kulit yang umum terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Berikut adalah beberapa penyebab utama jerawat yang harus kamu tau!

  • Produksi Sebum Berlebihan:

Kelenjar sebaceous di kulit menghasilkan sebum, yaitu minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan kulit.

Namun, produksi sebum yang berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, yang merupakan langkah awal terbentuknya jerawat. ​

  • Penumpukan Sel Kulit Mati:

Kulit secara alami melepaskan sel-sel mati. Jika proses ini tidak berjalan efisien, sel-sel mati dapat menumpuk dan bercampur dengan sebum, membentuk sumbatan pada pori-pori yang memicu munculnya komedo dan jerawat. ​

  • Pertumbuhan Bakteri Cutibacterium acnes (C. acnes):

Bakteri C. acnes secara alami hidup di kulit, tetapi dalam kondisi tertentu, seperti pori-pori yang tersumbat, bakteri ini dapat berkembang biak dengan cepat.

Hal ini menyebabkan peradangan dan pembentukan lesi jerawat yang meradang. ​

  • Perubahan Hormonal:

Fluktuasi hormon, terutama androgen, dapat meningkatkan produksi sebum. Perubahan ini sering terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau saat menggunakan kontrasepsi hormonal, yang semuanya dapat memicu atau memperburuk jerawat. ​

  • Faktor Genetik:

Kecenderungan untuk mengalami jerawat dapat diwariskan dalam keluarga. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat jerawat, kemungkinan anak juga lebih rentan mengalaminya. ​

  • Penggunaan Produk Kosmetik Tertentu:

Beberapa produk perawatan kulit dan kosmetik dapat menyumbat pori-pori, terutama jika mengandung bahan komedogenik.

Penggunaan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat memperparah kondisi jerawat. ​

  • Stres:

Meskipun hubungan langsung antara stres dan jerawat masih diteliti, beberapa studi menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada, kemungkinan melalui mekanisme hormonal yang mempengaruhi produksi sebum. ​

  • Diet dan Pola Makan:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet dengan indeks glikemik tinggi dan konsumsi produk susu dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat pada beberapa individu. ​

  • Gesekan atau Tekanan pada Kulit:

Penggunaan helm, ponsel, atau pakaian yang menekan kulit wajah secara berulang dapat menyebabkan iritasi dan memicu jerawat.

  • Kondisi Medis Tertentu:

Penjelasan: Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berujung pada munculnya jerawat.

Mengatasi Jerawat dengan Vitamin!

​Mengatasi jerawat dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, salah satunya adalah melalui penggunaan vitamin tertentu yang berperan dalam kesehatan kulit.

Simak vitamin apa saja yang dapat membantu mengatasi jerawat, beserta cara kerjanya!

  • Vitamin C (Asam Askorbat):

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu meredakan peradangan akibat jerawat dan mempercepat penyembuhan luka.

Selain itu, vitamin ini menghambat produksi melanin, sehingga dapat mengurangi hiperpigmentasi dan bekas jerawat.​

Cara Penggunaan: Aplikasi topikal serum vitamin C pada area yang berjerawat atau memiliki bekas jerawat dapat memberikan manfaat signifikan. ​

  • Vitamin A (Retinoid):

Vitamin A membantu mengatur produksi sebum dan mencegah penyumbatan pori-pori.

Retinoid, turunan vitamin A, sering digunakan dalam pengobatan jerawat karena kemampuannya mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah pembentukan komedo.​

Cara Penggunaan: Penggunaan produk topikal yang mengandung retinoid dapat efektif dalam mengatasi jerawat. Namun, konsultasi dengan dokter kulit dianjurkan sebelum memulai terapi ini karena potensi efek samping.​

  • Vitamin E (Tokoferol):

Sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, vitamin E membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan yang terkait dengan jerawat.​

Cara Penggunaan: Vitamin E dapat diaplikasikan secara topikal atau dikonsumsi melalui makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau. ​

  • Vitamin B6 (Piridoksin):

Dapat mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatur hormon yang berperan dalam timbulnya jerawat, terutama yang terkait dengan siklus menstruasi.​

Cara Penggunaan: Mengonsumsi makanan kaya vitamin B6 seperti unggas, ikan, kentang, dan pisang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian. ​

  • Zink:

Zink memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu mengatur aktivitas kelenjar minyak, sehingga dapat mengurangi keparahan jerawat.​

Cara Penggunaan: Suplemen zink atau konsumsi makanan seperti daging merah, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat meningkatkan kadar zink dalam tubuh. ​

Catatan Penting: Sebelum memulai penggunaan suplemen vitamin atau perubahan signifikan dalam diet untuk mengatasi jerawat, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau dermatologis. ​

Apa Vitamin untuk Jerawat Hormon?

Untuk mengatasi jerawat hormon, dari kelima vitamin yang telah dijelaskan sebelumnya, tiga diantaranya bisa, loh, membantu meredakan jerawat yang timbul karena perubahan hormonal.

Vitamin B6 dan zink bisa membantu mengatasi jerawat hormon, berikut penjelasannya!

  • Vitamin B6 (Piridoksin):

Vitamin B6 berperan dalam metabolisme hormon dan dapat membantu mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS), termasuk jerawat yang terkait dengan fluktuasi hormon selama siklus menstruasi.​

Efektivitas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin B6 dapat membantu mengurangi gejala PMS, termasuk jerawat, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi efektivitasnya secara spesifik terhadap jerawat hormonal.​

  • Zinc:

Zinc adalah mineral yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengatur aktivitas kelenjar minyak yang biasanya meningkat ketika terjadi perubahan hormonal. Ini dapat berpotensi mengurangi keparahan jerawat.​

Efektivitas: Beberapa studi menunjukkan bahwa suplementasi zinc dapat membantu mengurangi jerawat, terutama pada individu dengan kadar zink rendah.​

Bagaimana Cara Menghilangkan Bekas Jerawat?

​Menghilangkan bekas jerawat memerlukan pendekatan yang tepat sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan bekas tersebut. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:​

  • Perawatan Topikal:

Krim dan Gel: Produk yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, asam salisilat, atau asam glikolat dapat membantu mengelupas sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru, sehingga mengurangi tampilan bekas jerawat.​

  • Terapi Laser:

Laser Resurfacing: Prosedur ini menggunakan sinar laser untuk menghilangkan lapisan atas kulit, merangsang produksi kolagen, dan memperbaiki tekstur kulit yang memiliki bekas jerawat.​

  • Mikrodermabrasi dan Dermabrasi:

Mikrodermabrasi: Teknik non-invasif yang mengangkat lapisan kulit terluar menggunakan kristal mikro, membantu mengurangi bekas jerawat superfisial.​

Dermabrasi: Prosedur yang lebih dalam dibandingkan mikrodermabrasi, menggunakan alat berputar untuk mengikis lapisan kulit, efektif untuk bekas jerawat yang lebih dalam.​

  • Chemical Peeling:

Pengelupasan Kimia: Menggunakan larutan kimia untuk mengelupas lapisan atas kulit, sehingga kulit baru yang lebih halus dapat muncul, mengurangi tampilan bekas jerawat.​

  • Microneedling:

Terapi Induksi Kolagen: Menggunakan alat dengan jarum-jarum kecil untuk membuat luka mikro pada kulit, merangsang produksi kolagen dan elastin, yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas jerawat.​

  • Pengisian Jaringan Lunak (Soft Tissue Fillers):

Filler: Bahan seperti asam hialuronat disuntikkan ke bawah permukaan kulit untuk mengisi bekas jerawat yang cekung, memberikan tampilan kulit yang lebih rata.​

  • Subcision:

Subcision: Prosedur bedah minor di mana jarum dimasukkan di bawah bekas luka untuk memutus jaringan fibrosa yang menarik kulit ke bawah, membantu mengangkat bekas jerawat yang cekung.​

  • Punch Techniques:

Punch Excision: Bekas jerawat yang dalam dipotong dan luka dijahit, memungkinkan kulit sembuh dengan lebih rata.​

Punch Grafting: Setelah eksisi, area tersebut diisi dengan cangkok kulit yang diambil dari bagian tubuh lain.​

  • Terapi Cahaya dan Radiofrekuensi:

Terapi Cahaya: Menggunakan cahaya intensitas tinggi untuk menargetkan bekas jerawat dan merangsang perbaikan kulit.​

Radiofrekuensi: Energi radiofrekuensi digunakan untuk merangsang produksi kolagen dan memperbaiki elastisitas kulit, membantu mengurangi bekas jerawat.​

  • Perawatan Rumahan:

Penggunaan Bahan Alami: Beberapa bahan alami seperti minyak jojoba memiliki sifat anti-inflamasi dan penyembuhan yang dapat membantu mengurangi bekas jerawat ringan.

Jerawat Disertai Rambut Rontok, Apa Artinya?

​Mengalami jerawat yang disertai dengan rambut rontok dapat menjadi indikasi dari beberapa kondisi medis yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab yang perlu dipertimbangkan:​

  • Ketidakseimbangan Hormon:

Fluktuasi hormon, terutama peningkatan androgen seperti testosteron, dapat menyebabkan jerawat dan mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut, yang berpotensi menyebabkan kerontokan.​

Kondisi Terkait: Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) adalah salah satu kondisi yang sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, yang dapat menyebabkan jerawat dan rambut rontok pada wanita. ​

  • Infeksi Bakteri:

Propionibacterium acnes, bakteri yang biasanya dikaitkan dengan jerawat, juga ditemukan dapat berkontribusi pada kerontokan rambut dengan memicu respons inflamasi di folikel rambut. ​

  • Stres dan Faktor Psikologis:

Stres dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan juga berkontribusi pada jenis kerontokan rambut yang dikenal sebagai telogen effluvium, di mana rambut memasuki fase istirahat dan rontok lebih cepat dari biasanya. ​

  • Penggunaan Produk Rambut yang Tidak Tepat:

Produk rambut yang mengandung bahan komedogenik dapat menyumbat pori-pori di sekitar garis rambut, menyebabkan jerawat.

Selain itu, bahan kimia keras dalam beberapa produk dapat melemahkan batang rambut, menyebabkan kerusakan dan kerontokan. ​

Bagaimana Jika Jerawat Meradang?

​Jerawat meradang adalah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan merah, bengkak, dan sering kali terasa nyeri.

Kondisi ini terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri, yang kemudian memicu peradangan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat meradang:​

  • Penggunaan Produk Topikal:

Benzoyl Peroxide: Bahan ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang efektif melawan bakteri penyebab jerawat serta mengurangi peradangan. Bisa membantu mengatasi jerawat meradang ringan hingga sedang. ​

Retinoid Topikal: Retinoid seperti retinol atau adapalene membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori.

Untuk jerawat meradang ringan, retinol dapat digunakan, sedangkan untuk kasus yang lebih parah, adapalene atau tretinoin mungkin direkomendasikan. ​

  • Perawatan Alami:

Kompres Dingin: Mengompres area yang meradang dengan kain bersih yang dibasahi air dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan.​

Tea Tree Oil: Minyak pohon teh memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat. Penggunaan minyak ini sebaiknya diencerkan terlebih dahulu untuk menghindari iritasi.​

  • Hindari Memencet Jerawat:

Memencet atau memecahkan jerawat dapat memperburuk peradangan, menyebabkan infeksi, dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka.

  • Konsultasi dengan Profesional Medis:

Jika jerawat meradang tidak membaik dengan perawatan over-the-counter (OTC) atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.

Mereka dapat meresepkan perawatan yang lebih kuat, seperti antibiotik oral atau terapi hormon, sesuai dengan kebutuhan individu Anda.

  • Perawatan Tambahan:

Chemical Peeling: Prosedur ini menggunakan larutan kimia untuk mengelupas lapisan atas kulit, membantu mengurangi bekas jerawat dan merangsang regenerasi kulit baru.​

Terapi Laser: Menggunakan sinar laser untuk menargetkan dan mengurangi peradangan serta memperbaiki tekstur kulit yang terkena jerawat.​

Bagaimana Cara Mencegah Jerawat?

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat:​

  • Membersihkan Wajah Secara Teratur:

Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut untuk menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati.

Hindari mencuci wajah secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan produksi minyak.​

  • Gunakan Produk Non-Komedogenik:

Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang berlabel "non-komedogenik" yang berarti produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.​

  • Hindari Menyentuh Wajah dengan Tangan Kotor:

Tangan dapat membawa kotoran dan bakteri yang dapat memicu jerawat. Jangan menyentuh wajah kecuali jika tangan dipastikan bersih.

  • Jaga Kelembapan Kulit:

Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit untuk menjaga keseimbangan kelembapan.

  • Perhatikan Pola Makan:

Konsumsi makanan bergizi seimbang dan kurangi asupan makanan tinggi gula serta produk susu jika merasa makanan tersebut memicu jerawatmu.​

  • Kelola Stres:

Stres dapat meningkatkan produksi hormon yang memicu kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak sebum, yang dapat menyebabkan jerawat. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres.​

  • Hindari Paparan Berlebihan terhadap Sinar Matahari:

Paparan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan meningkatkan produksi minyak. Gunakan tabir surya non-komedogenik saat beraktivitas di luar ruangan.​

  • Rutin Mengganti Sarung Bantal dan Handuk:

Sarung bantal dan handuk dapat menumpuk kotoran dan minyak dari kulit dan rambut. Gantilah secara rutin untuk mencegah transfer kotoran kembali ke kulit.​

  • Hindari Memencet Jerawat:

Memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut, infeksi, dan bekas luka. Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau konsultasikan dengan dermatologis untuk penanganan yang tepat.​

  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:

Jika jerawat persisten atau parah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, seperti terapi topikal atau oral yang diresepkan.

Menyembuhkan jerawat memang perlu kesabaran dan ketelatenan. Mencegahnya pun bukan hanya soal perawatan kulit, tetapi juga melibatkan pola hidup sehat dan kebiasaan yang baik.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah yang tepat secara konsisten, risiko timbulnya jerawat dapat diminimalkan, sehingga kulit tetap bersih dan sehat dalam jangka panjang.

Sumber:

Mayo Clinic. Acne - Symptoms and Causes [Internet]. Rochester: Mayo Clinic; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047

WebMD. Acne: Causes and Risk Factors [Internet]. WebMD; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-causes

Cleveland Clinic. Acne: Causes, Symptoms, and Treatment [Internet]. Cleveland: Cleveland Clinic; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12233-acne

WebMD. What to Know About Vitamin C Serum for Acne [Internet]. WebMD; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://www.webmd.com/beauty/what-to-know-about-vitamin-c-serum-for-acne

WebMD. Benfotiamine [Internet]. WebMD; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1574/benfotiamine

WebMD. Best Ingredients for Acne-Prone Skin [Internet]. WebMD; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/best-ingredients-for-acne-prone-skin

WebMD. What to Know About Pimples on Hairline [Internet]. WebMD; [updated 2024; cited 2025 Mar 16]. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/what-to-know-about-pimples-on-hairline