Kenali Jenis Vaksin HPV : Pilih Sesuai Kebutuhan Anda

Kenali Jenis Vaksin HPV : Pilih Sesuai Kebutuhan Anda

12/03/2025Bumame

Ketahui berbagai jenis vaksin HPV, perbedaannya, serta cara memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk perlindungan maksimal terhadap infeksi HPV.

Infeksi Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama berbagai jenis kanker yang dapat mengancam kesehatan, terutama kanker serviks pada wanita. Untungnya, ada cara untuk mencegah infeksi ini melalui vaksinasi HPV. Vaksin HPV telah terbukti sangat efektif dalam melindungi tubuh dari infeksi yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit menular seksual lainnya.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang jenis vaksin HPV, kegunaan dan manfaatnya, serta berbagai aspek penting lainnya yang perlu diketahui.

Apa Itu HPV?

Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebar melalui kontak seksual. Virus ini sangat umum terjadi dan banyak orang terinfeksi tanpa menyadarinya karena sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker anus, serta kanker tenggorokan dan mulut.

HPV memiliki lebih dari 100 jenis, dan beberapa jenisnya dapat menyebabkan perubahan sel pada organ tubuh yang terkena, yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu, pencegahan infeksi HPV sangat penting untuk melindungi kesehatan jangka panjang.

Gejala Infeksi HPV dan Apa itu Vaksin ?

Sebagian besar infeksi HPV tidak menunjukkan gejala. Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan:

  • Kutil kelamin.

  • Perubahan sel yang dapat berkembang menjadi kanker serviks.

  • Lesi pada tenggorokan atau mulut.

Gejala kanker serviks yang perlu diwaspadai meliputi perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri panggul, atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.

Karena seringnya tidak menunjukkan gejala, maka pasien sering datang dalam keadaan yang sudah parah/keluhan sudah memburuk. Sehingga diperlukan vaksin yang berguna sebagai menghindari komplikasi atau keadaan yang memburuk. Vaksin HPV dirancang untuk mencegah infeksi Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker serviks, terutama tipe HPV risiko tinggi seperti 16 dan 18. Efektivitas vaksin ini telah terbukti menurunkan insidensi kanker serviks hingga 90% dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Efektivitas Vaksin

  • Studi menunjukkan vaksin ini memiliki tingkat perlindungan lebih dari 90% terhadap infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh tipe HPV yang ada dalam vaksin.

  • Vaksin lebih efektif jika diberikan pada individu yang belum terinfeksi oleh tipe HPV tersebut. Namun, mereka yang sudah terinfeksi oleh satu tipe HPV tetap bisa mendapatkan manfaat perlindungan terhadap tipe lain.

  • Vaksin ini bersifat pencegahan, bukan pengobatan, sehingga tidak efektif untuk mengatasi infeksi HPV yang sudah ada.

Jenis-Jenis Vaksin HPV

Vaksin HPV tersedia dalam beberapa jenis yang berbeda. Secara umum, ada tiga jenis vaksin HPV yang telah disetujui oleh lembaga kesehatan internasional seperti World Health Organization (WHO) dan Food and Drug Administration (FDA). Ketiganya dirancang untuk melindungi terhadap infeksi oleh jenis HPV yang paling berisiko tinggi.

  • Vaksin Bivalen (Cervarix)

Cervarix adalah vaksin HPV yang melindungi terhadap dua jenis HPV yang paling berisiko tinggi, yaitu HPV tipe 16 dan HPV tipe 18. Kedua jenis ini bertanggung jawab atas sekitar 70% kasus kanker serviks di seluruh dunia. Cervarix bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap kedua jenis virus ini.

Vaksin ini hanya mencegah infeksi oleh HPV tipe 16 dan 18, sehingga tidak melindungi terhadap jenis HPV lain yang juga dapat menyebabkan kanker atau kutil kelamin.

  • Vaksin Tetravalent (Gardasil)

Gardasil adalah vaksin HPV yang melindungi terhadap empat jenis HPV: HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Selain melindungi terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang dapat menyebabkan kanker, Gardasil juga melindungi terhadap HPV tipe 6 dan 11 yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Kutil kelamin adalah infeksi menular seksual yang sangat umum dan dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis.

Dengan mencakup lebih banyak jenis HPV, Gardasil memberikan perlindungan yang lebih luas dibandingkan dengan Cervarix.

  • Vaksin Nonavalent (Gardasil 9)

Gardasil 9 adalah versi terbaru dan paling lengkap dari vaksin HPV yang saat ini tersedia. Vaksin ini melindungi terhadap sembilan jenis HPV, yaitu HPV tipe 6, 11, 16, 18, serta lima jenis tambahan: HPV tipe 31, 33, 45, 52, dan 58. Gardasil 9 memberikan perlindungan yang lebih luas dan lebih lengkap dibandingkan dengan Gardasil atau Cervarix, karena dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh sembilan jenis HPV yang berisiko tinggi.

Gardasil 9 memiliki kemampuan untuk melindungi lebih banyak jenis kanker yang disebabkan oleh HPV, serta lebih banyak jenis kutil kelamin. Oleh karena itu, vaksin ini dianggap sebagai pilihan terbaik dalam mencegah infeksi HPV.

Vaksin HPV untuk Pria dan Wanita

Semua jenis vaksin HPV di atas tidak hanya diberikan kepada wanita, tetapi juga kepada pria. Meskipun HPV sering dikaitkan dengan kanker serviks pada wanita, pria juga berisiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV, seperti kanker penis dan kanker anus. Oleh karena itu, vaksinasi HPV untuk pria sangat penting untuk melindungi mereka dari risiko infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker. Penyakit apa saja yang dapat dicegah:

  • Pada wanita

Pada wanita, penyakit yang muncul dapat berupa kanker serviks (leher rahim), vulva (bibir rahim), dan vagina dengan gejala awal seperti perdarahan vagina tidak normal, keputihan yang tidak biasa, nyeri saat berhubungan seksual, mudah lelah, pembengkakan di salah satu tungkai, bercak darah di urin, maupun keluar urin atau feses dari vagina.

  • Pada pria

Pada pria, penyakit yang dapat muncul berupa kutil kelamin, kanker anus, dan penis dengan gejala awal seperti muncul benjolan kecil berwarna gelap pada penis, perih atau gatal di area alat kelamin, maupun perdarahan saat berhubungan seksual.

Kegunaan dan Manfaat Vaksin HPV

Vaksin HPV memiliki banyak manfaat, terutama dalam pencegahan penyakit serius yang dapat disebabkan oleh infeksi HPV. Berikut adalah beberapa kegunaan dan manfaat vaksin HPV:

  • Mencegah kanker serviks

HPV tipe 16 dan 18 adalah penyebab utama kanker serviks, yang menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita. Dengan vaksin HPV, risiko kanker serviks dapat berkurang hingga 90%.

  • Mencegah kanker lain yang disebabkan oleh HPV

Selain kanker serviks, HPV juga dapat menyebabkan kanker vulva, kanker vagina, kanker anus, kanker tenggorokan, dan kanker penis. Vaksin HPV dapat melindungi terhadap semua jenis kanker ini.

  • Mencegah kutil kelamin

HPV tipe 6 dan 11 dapat menyebabkan kutil kelamin, yang meskipun tidak mengancam jiwa, dapat menyebabkan masalah kesehatan dan emosional. Vaksin HPV melindungi dari infeksi ini.

  • Mengurangi penularan HPV ke pasangan

Vaksinasi HPV yang luas dapat membantu mengurangi angka kejadian kanker yang disebabkan oleh HPV, yang pada akhirnya bukan hanya memberikan proteksi kepada diri sendiri, namun juga kepada pasangan.

Syarat Mendapatkan Vaksin HPV

Vaksin HPV dapat diberikan kepada orang yang sehat, namun ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum mendapatkan vaksin ini:

  • Usia

Vaksin HPV paling efektif diberikan pada usia 9 hingga 14 tahun, sebelum seseorang terpapar virus ini. Namun, vaksin ini juga dapat diberikan pada usia 15 hingga 26 tahun. Bagi orang yang berisiko lebih tinggi atau yang belum pernah terpapar HPV, vaksinasi bisa diberikan hingga usia 45 tahun. Namun perlu dikonsultasikan lebih lanjut jika ingin mendapatkan vaksin di usia dewasa dan sudah aktif berhubugan seksual

  • Kehamilan

Vaksin HPV sebaiknya tidak diberikan pada wanita yang sedang hamil. Jika Anda hamil, disarankan untuk menunda vaksinasi hingga setelah melahirkan.

  • Riwayat Alergi

Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap komponen vaksin tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksinasi.

Apa efek samping pemberian vaksin HPV?

Pemberian vaksin HPV tidak selalu menimbulkan efek samping. Sekalipun muncul efek samping, biasanya bersifat ringan dan sementara. Beberapa efek samping yang umum ditemui di antaranya adalah:

  1. Rasa sakit, merah, bengkak di tempat suntikan

  2. Nyeri kepala ringan

  3. Demam

  4. Mual

  5. Nyeri otot

  6. Rasa lelah

Biarpun begitu, pada beberapa kasus risiko alergi berat seperti mata dan bibir bengkak, kemerahan seluruh tubuh, sesak napas, hingga pingsan mungkin saja terjadi. Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Perlindungan yang Diberikan oleh Vaksin HPV

Vaksin HPV memberikan perlindungan terhadap jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Perlindungan ini sangat penting karena HPV merupakan penyebab utama kanker serviks, kanker anus, dan kanker lainnya yang berhubungan dengan infeksi HPV. Dengan mendapatkan vaksin HPV, Anda dapat mencegah infeksi oleh jenis-jenis virus yang berisiko tinggi tersebut.

Namun, meskipun vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi, vaksin ini tidak memberikan perlindungan terhadap semua jenis HPV, terutama jika seseorang telah terpapar virus tersebut sebelum divaksinasi. Oleh karena itu, vaksinasi lebih baik dilakukan pada usia muda untuk memberikan perlindungan optimal.

Perlukah Tes HPV atau Pap smear kedepannya?

Meskipun vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi oleh jenis HPV yang berisiko tinggi, vaksin ini tidak memberikan perlindungan 100% terhadap semua jenis HPV. Oleh karena itu,pemeriksaan Pap Smear tetap diperlukan setelah vaksinasi, terutama bagi wanita. Pap Smear adalah tes untuk mendeteksi perubahan pada sel-sel serviks yang bisa berkembang menjadi kanker.

Pap Smear dianjurkan untuk dilakukan secara rutin mulai usia 21 tahun hingga 65 tahun, tergantung pada pedoman kesehatan setempat. Pemeriksaan ini tetap menjadi bagian penting dari deteksi dini kanker serviks, meskipun vaksinasi HPV sudah dilakukan.

Pencegahan Infeksi HPV

  1. Vaksinasi HPV: Langkah pencegahan utama yang efektif.

  2. Penggunaan kondom: Mengurangi risiko penularan, meskipun tidak sepenuhnya mencegah infeksi.

  3. Skrining rutin: Pap smear dan tes HPV membantu mendeteksi dini perubahan sel serviks.

Gaya hidup sehat: Menghindari merokok dan menjaga daya tahan tubuh.

Kesimpulan

Vaksin HPV adalah alat yang sangat efektif dalam mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. Dengan vaksinasi HPV, kita bisa melindungi diri dari kanker serviks, kanker anus, kanker penis, serta kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi HPV. Vaksin ini juga memberikan perlindungan yang lebih baik apabila diberikan pada usia muda, sebelum seseorang terpapar virus.

Dengan adanya vaksinasi HPV, kita memiliki peluang untuk mengurangi jumlah kasus kanker yang disebabkan oleh HPV dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Oleh karena itu, vaksin HPV sangat penting untuk diterima oleh generasi muda, baik pria maupun wanita, untuk melindungi diri dari penyakit yang dapat dicegah.

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention. (2021, November 16). HPV vaccination recommendations. CDC. Diakses pada 28 November 2024, dari https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hpv/hcp/recommendations.html​

Fadhila, S. R. (2017, Maret 13). Sekilas tentang vaksin HPV. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 26 November 2024, dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-tentang-vaksin-hpv.

Suryoadji, K. A., Ridwan, A. S., & Kusuma, F. (2022). Vaksin HPV sebagai strategi pencegahan kanker serviks di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 10(1), 114–118.

World Health Organization. (2022, December 20). WHO updates recommendations on HPV vaccination schedule. Diakses pada 28 November 2024, dari https://www.who.int/news/item/20-12-2022-who-updates-recommendations-on-hpv-vaccination-schedule